Pada 3 tahun yg lalu ane pernah mengalami di kejar-kejar oleh 2 sosok makhluk yg menyeramkan [sebut saja kunti].
Dan kunti ini masih muda dan belum menikah. Pada saat itu hujan sedang rintik-rintik di rumahku,kerap beberapa kali terdengar suara ketukan pintu,namun....tidak ane buka,tiga hari tiga malam ane sllu di takuti dengan rasa takut dan merinding,bau amis yg sesekali melintas di hidung ane..yaps, tak lama kemudian 2 sosok itu menampakkan wajahnya dan seraya ia berkata ''Tolong aku...tolong aku...aku kelayapan kesana kemari namun tidak ada yg menoleh" begitu katanya sambil menangis,sambil ane terdiam dan mendengar ceritanya dan terlihat oleh ane. yaa masalalu akhir sebelum ia meninggal,Mereka ialah adik,kakak yg manja yg tinggal di salah satu apartemen di bandung,namun sayang mereka lebih memilih mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. dengan mereka bercerita bahwa badan mereka sakit-sakit dan gigi rontok,lalu ane tanya dimana kamu selalu berada? dia menjawab "kami sllu di pohon,dn mencari orang untuk menolong kami" katanya "kami kesepian...
lumayan bagi ane sedih,karena kisah hidup mereka yg terbiasa ada nan dimanja,kala orang tua mereka tiada, mereka putus asa.
Pada akhirnya ane tuntun baca syahadat,dan mereka mengikuti, Alhamdulillah wajah mereka senyum dan tak lama pergi dari rumah ane.
Semoga cerita di atas dapat kita ambil hikmanya,bahwa bunuh diri itu bukanlah jalan yg terbaik. Dalam setiap ujian pasti ada jalan keluarnya,tetaplah bersabar,ikhlas,dan bertaqwa
Pada tahun 2011, dimana berawal ane nginep di wisma teman. Biasanya jikalau ane bolak-balik luar kota ane sllu nginap di wisma tersebut...ane berangkat dari Bandung bersama teman ane yg bernama Rini,kami berangkat menggunakan sepeda motor.
Setelah 3 jam perjalanan kami dari bandung ke suatu daerah kabupaten di jawa barat,akhirnya nyampe juga..
Sebelum kami melanjutkan perjalanan kami lagi,kami singgah dan beristirahat dulu di wisma itu.
Dari awal ane masuk, ane udah ngerasain sesuatu hal yg negatif/angker, namun ane anggap semuanya biasa saja, dari depan sampai ke dalam semuanya yg ane rasain itu hawanya tidak enak.
Begitu ane masuk dan tiba di kamar, ane berniat untuk beristirahat sejenak.
Pada saat itu pukul 2 siang, dan kebetulan ane di kamar sendiri, teman ane rini dan selvi sedang keluar beli makan, dan anak'' yg tinggal di wisma itu lagi pada pulang kampung. Selvi merupakan teman ane yang tinggal di wisma tersebut.
Baru saja mau memejamkan mata sudah terdengar botol kosong di kamar ane itu di mainkan.
Malam nya ane mendengar suara orang menyapu, rini dan selvi sudah pada tidur pulas, hanya ane yg tiba'' kebangun karna dengar suara orang yg sedang menyapu di luar kamar/ruang tv,..hah sudah lah ane abaikan saja dan ane coba pejamkan mata lagi, tak lama kemudian terdengar ada suara orang yang sedang mandi, beberapa x ane abaikan suara itu terus semakin jelas dan sejelas-jelasnya, ane lihat kedua teman ane itu masih pulas,..ane berusaha hindari rasa merinding itu dengan baca doa sebisanya ane,..dan Alhamdulillah akhirnya ane bisa tidur lagi.
Tiba-tiba ane kebangun setelah adzan subuh, dan ane segera ke air untuk mandi dan ambil air wudhu,..tmn ane rini masih tidur dan selvi tidak ada,..sudahlah ane sholat dulu, setelah ane selesai sholat ane dengar lagi suara orang seperti sedang bersih-bersih dan mondar-mandir naik turun tangga, kali ini ane pikir si selvi karna dia tidak ada,
berniat untuk bantuin teman ane itu si selvi,ane cari ternyata si selvi tidak ada di wisma ,benar-benar janggal sekali. Gak siang,gak malam,gak selesai subuh pun masih mengganggu. Dan tak berapa lama selvi pun datang ke wisma, dan ane pun langsung bertanya kepada selvi :
Ane: ''selvi km habis dari mana?
selvi: "aku habis dari warung,knp?
Ane: ''ngga gapapa''
ane masih bungkam dan tidak bilang apa-apa soal kejadian itu pada selvi dan rini.
Setelah sekian lama kami bolak-balik nginap di wisma, pada tahun 2012 kami ke luar kota lagi, dikarnakan kesorean akhirnya kami memutuskan untuk nginap di wisma lagi, pada saat itu aku tidak setuju kalo rini ngajak nginap disana, namun memang pada saat itu hujan tiba'' turun, gak ada pilihan lain untuk tetap nginap disana dengan perasaan ane yg tidak enak.
Hujan rintik-rintik dan terdengar suara anak kecil sedang memainkan pintu pagar depan,kali itu bukan hanya aku yg dengar, namun juga rini. Karna rasa penasaran yang tinggi, akhirnya kami buka jendela kamar untuk melihat, dan benar saja tidak ada apa-apa dan tak ada orang satu pun.
Entah kenapa pada malam itu rini tiba-tiba ingin mandi malam, ane bilang : ''rin jangan biarkan esok hari lagi saja mandinya'',namun rini tetap memaksakan. Dan ketika rini selesai mandi kami duduk bertiga bercanda ria, tiba-tiba selvi cerita bahwa dia sering mendengar orang mandi malam padahal tidak ada siapa-siapa, bahkan sering mendengar orang menyapu malam-malam. begitu kata selvi.
Yang akhirnya ane pun bilang... yah ane pun pernah dengar itu. Lalu aku bertanya pada selvi, ''apa km tidak takut selvi''?
kata selvi "yaa takut sih,yasudah akhirnya aku makan bunga kantil saja agar mereka tidak menggangguku''
Tiba-tiba suasana hening,kami terdiam dan tiba-tiba lampu wisma semua mati hanya lampu ruang tv saja yg tidak,kami cek lampu benar tidak nyala sama sekali,tiba-tiba.....
Rini pingsan dan teriak sekuat-kuatnya selama 3x,..kami pun merasakan merinding yg sangat tajam, namun aku berusaha tegar dan baca-baca doa berharap rini sadar,..
Dan alhamdulillah rini setengah sadar walaupun tidak sadar total, dan ane bilang pada mereka, "ambil tas kalian kita pergi dari sini", karna tidak ada satu orang/warga sekitar yg menghampiri kami ke wisma tersebut.
Akhirnya setelah kami berhasil keluar dari wisma tersebut, kami putuskan untuk mencari mesjid terdekat. Dalam perjalanan, kami bertemu dengan 2 orang bapak", kata bapak'' itu ada apa,knp kalian?
ane pun jawab "teman ane kesurupan"
dan akhirnya kami di bawa ke salah satu rumah warga dan benar saja rini kambuh lagi,dan
bapak'' itu bertanya "dari mana kalian dan habis dari mana?
kami menjawab "dari bandung pak,kami menginap di wisma itu"
dan beliau berkata dan menjelaskan bahwa wisma itu adalah tempat paling terangker di kampung itu, dan dulunya adalah tempat keramat, dan hantunya pun bukan main-main. Bahkan tidak ada satu orang pun yg berani ke tempat tersebut, semua warga sini sudah pada tahu,begitu katanya.
Dan Alhamdulillah tak lama rini pun sadar, meski ada barang-barang kami yg sebagian tertinggal, namun kami enggan mengambilnya, demi keselamatan kami.
Ane kira semua sudah selesai sampai disini,ternyata tidak. Setelah kami di bandung,ane dapat telpon dari keluarganya rini, bahwa rini kerasukan lagi,setelah ane datangin kerumahnya,ya benar saja rini membawa pulang sandal yang terbiasa ia pakai disana, alhasil dia mengikutinya.......
Jangan lupa berdoa serta menjaga adab dan etika dimanapun kita berada, karena kita tidak pernah tau sejarah tempat yang kita singgahi
Pada tahun 90an….pada saat itu ane masih kecil, masih duduk di bangku sekolah dasar kelas dua SD. Pada waktu itu jamannya bermain permainan tradisional, karena pada waktu itu ane masih belum mengenal gadget. Hehehe…
Pada waktu itu, siang hari, setelah ane dan teman-teman selesai bermain petak umpet dll, akhirnya kami bosan, kami bingung mau bermain apa lagi, akhirnya temen ane yg satu ini Namanya Radit, dia usul untuk bermain jelangkung-jelangkungan, ane kaget dan ane gak mau, tetapi kebanyakan temen ane setuju, yaa… sudah akhirnya ane ngikut-ngikut mereka aja, kebetulan pada saat itu kami berjumlah 7 orang dan pada saat itu tepat jam 1 siang. Kami bermain di sebelah lapangan volley yang ada halaman kosong, yg mana disitu pun ada pohon belimbing,jambu air dan delima.
Dan teman-teman ane pun mempersiapkan perlengkapan yang diperlukan, seperti membuat boneka dari kayu, jangka kertas dan pulpen. Setelah semuanya dipersiapkan kami pun mengambil posisi duduk menghadap ke boneka kayu jelangkung yang baru dibuat tersebut, dan kami pun mulai menyanyikan lagu jelangkung, hingga terus… dan terus sampai…..
Tiba-tiba……….angin datang menerpa begitu besarnya seperti angin puyuh dan boneka kayu tersebut bergerak dengan sendirinya, semakin lama semakin cepat, kami pun mulai panik dan entah mengapa ane pun sulit untuk berbicara, akhirnya kami pun berlarian dari tempat tersebut, ane dan teman-teman melihat dari kejauhan, bahwa boneka tersebut tiba-tiba jatuh dengan sendirinya dan pada saat itu juga angin pun berhenti.
Wajah kami pucat dan panik , namun untungnya ketika keluar dari area kebun/tanah kosong tersebut, kami bisa menjerit walaupun masih sulit untuk bicara. Akhirnya, ada seorang ibu dari teman ane yg mendengar jeritan kami dan bergegas menghampiri kami dengan wajah panik dan bertanya pada kami apa yang sebenarnya terjadi…kami pun bercerita mengenai kejadian yang sesungguhnya yang kami alami ini, ibu teman ane sempat marah dan menyuruh kami pulang ke rumah masing-masing dan untuk tidak mengambil boneka itu lagi.
Dan kami pun bercerita bahwa bukan hanya ane yang mengalami sulit bicara,namun teman-teman ane juga.
Kami pun kapok dan tidak ingin lagi bermain jelangkung, yang membuat penasaran karena dari sebuah film hantu yg berjudul Jelangkung.
Keesokkan harinya walaupun kami kapok bermain jelangkung, namun bukan berarti kapok main ke tempat itu hehe…
Ketika kami sedang asyiknya bermain disitu, teman ane yang bernama putra, dia manjat-manjat/menaiki pohon belimbing yang tinggi pohonnya tidak seberapa, akan tetapi, tiba-tiba dia terjatuh dari pohon belimbing tersebut hingga nagis. Katanya seperti ada yang mendorong, padahal yang naik ke pohon tersebut hanya dia seorang, setelah itu dia sakit 3 hari 3 malam, badannya panas, matanya sering melotot. Yah namanya ane masih kecil yang gak ngerti soal apa-apa, ane kira hanya sakit biasa, namun setelah beberapa hari, Bapaknya putra datang ke tempat pohon itu dan ada kami yang sedang bermain di area kebun itu. Bapaknya putra menasehati kami agar tidak nakal dan bermain-main di tengah hari di tempat itu.
Dan alhamdulillah putra tertolong setelah ada orang pintar yang datang kerumahnya.
Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari cerita di atas,bahwa jangan pernah bermain-main dengan hantu.
Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam 1-7 hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned.
