[LOVE LETTER 4]Meski Negara Sah'kan, Agama menghalalkan, Tapi Lautan Masih Memisahkan
TS
o.best
[LOVE LETTER 4]Meski Negara Sah'kan, Agama menghalalkan, Tapi Lautan Masih Memisahkan
Spoiler for foto:
---=||=---
Quote:
Meski negara sudah mengesahkan, Agama sudah menghalalkan, namun lautan masih memisahkan.
Quote:
Es.Me, Mas kira sebuah ikatan mampu menyatukan kita lebih dekat lagi setidaknya menikmati hidup seatap sebagai pasangan yang telah halal seperti lainnya (itulah yang mas bayangkan ketika mempersunting dirimu). Namun pada kenyataan, bayangan itu memang hanya bayangan, bayangan yang terus menghantui dari sedari dulu kala.
Kamu tahukan betapa beratnya menahan rindu LDR itu seperti apa saat mengenalmu dulu?
Aahh, rasanya mas mau teriak ketika mendengar bisikan-bisikan ghaib yang terus menghantui kuping mas ini. Gimana tidak mau teriak? Setiap langkah yang dituju selalu saja "cie pengantin baru, baru diceraikan lautan ya mas/om/bang/pak?"itulah bisikan yang selalu saja membuat mas ingin rasanya membanting meja.
Quote:
Namun dibalik keluhnya mas, mas sadar. Bukan hanya mas saja yang mendengar celoteh seperti itu, mungkin kamu disana juga seperti yang mas rasakan. Tapi apalah daya mas ini ketika dirimu masih tetap ingin tinggal dengan ibu karena tinggal beliaulah seseorang yang kamu sayangi.
Mas tidak mau disebut menantu kurang ajar, atau apalah itu yang mencoba menculik anaknya dan meninggalkan ibunya dirumah sendirian disana. Karena mas juga paham bagaimana jerih payah orang tua yang membesarkan anaknya itu seperti apa rasanya.
Quote:
Meski jauh, kamu tak perlu cemburu atau berpikiran negatif. Karena kita pernah menahan rasa itu sebelum hari itu ada, oleh karena itu percayakan semua pada hati kita, rasa kita, cinta kita itulah yang membuat mas rela mengikat kamu dalam jalinan kasih berumah tangga.
Kalau sudah seperti ini rasanya pengen ketemu seminggu sekali saja susah, ya memang susah, susah beli tiket dengan harga selangit tiap minggunya.
Itulah yang sering menjadi candaan kita dulu, bahkan dulu kamu berharap tiap bulan, ya salam itu rasanya gaji sebulan cuma buat beli tiket pulang-pergi sekali aja.
Quote:
Oiya, bagaimana dengan perbincangan kita waktu itu? Ibu sudah maukah ikut kita ke ibukota? Mudah-mudahan saja mau ya, biar kita ga jauhan lagi seperti ini.
Ya anggap saja inilah ujian awal pernikahan kita, semoga tak ada jarak lagi yang memisahkan.
Mungkin hanya sebatas inilah yang mampu mas tulis dan curahkan untukmu.