

TS
Syahrulleo
TARGET CINTA.
Semua tau, mimpi adalah alam yang sangat dan didambakan. Dimana di alam sana.
Apapun yang kita mau pasti terwujud. Tapi beberapa orang tidak mengetahuinya. Bahwa
sesungguhnya mimpi bisa kita kendalikan
"husssssss"
Suara hembusan angin mengisi kekosongan kota yang mendung dan hujan yang rintik.
Beberapa orang berjalan dengan jas hujan dan payung nya di trotoar. Gadis berusia 18
tahun ini, berjalan tanpa payung. Bajunya kebasahan dan rambutnya yang panjang,
merelakan dirinya untuk terbasahi air hujan.
***
Aku membuka pintu rumahku. "Aku pulang" dengan nada bosan..
Aku melihat kakak laki-laki ku yang kribo, yang sangat menjengkelkan menatapku
dengan senyum hinaannya di depan ku.
"Baru pulang,kebasahan ya? Kasihan. Maka nya pakai jas hujan biar gak basah. Gini sih
sok kaya.jas hujan ko dirobek-robek"
Sambil tertawa kecil, aku dan menundukan kepala aku dan berkata, "Gak dalam mimpi
atau dunia nyata. Sifatmu gak pernah berubah ya?"
Aku mengangkat kepalaku dan mengepalkan tanganku tepat didekat wajah kakak ku.
"Lihat ini, kau punya lima detik untuk menjauh darik... KAU PAHAM!!!"
(Dengan kesal aku teriak padanya.)
"Aku pikir kau sudah jadi dewasa!"
"Hei bocah sialan, berhenti bersikap ke kanak-kanakan!"
"Dari dulu aku sangat tidak menyukaimu!"
"Kalau dulu ayahku tak berniat untuk memanfaatkan kekayaan keluargamu, pasti aku tak akan ada disini dengan penderitaan"
"....Aku terdiam dengan wajah penuh kekosongan,mendengar kata-kata itu.
Aku menurunkan tanganku dan mengepalkannya sekuat mungkin.
"Aku tak tau...
apa yang ku dengar ini benar atau tidak, tapi...
AKU HARAP AYAH BUSUK MU SEGERA MATI"
Aku teriak sekuat tenaga. Sehingga ledakan besar terjadi.
Asap hitam seperti roket meluncur ke atas langit. Aku terbang dan keluar dari
gumpalan asap hitam itu.
Air mataku, tak bisa berhenti mengalir.
Saat ku mengingat ibu ku, yang tak pernah
mendapatkan kasih sayang dari suaminya.
Bahkan sampai akhir hayatnya, bapak sialanku
tidak membiarkan aku bertemu dengan ibuku.
Dan lebih kesalnya lagi dia... DIA tak pernah
memberitau kan aku bahwa ibuku mati.
Hingga akhirnya aku sendiri yang mengetahuinya
di usia ku yang ke 7 tahun. Ledakan makin menjadi-jadi,dalam diriku terdapat banyak rasa
benci akan dunia nyata. Aku perlahan membuka sebuah portal.
"Aku merapatkan kedua telapak tanganku.
"Wahai penguasa kegelapan,bukalah portal menuju pulau kebencian'"
Saat itu langit mimpi menjadi mendung dan awan saling berkumpul dan membentuk
sebuah portal. Listrik-listrik keluar dari portal tersebut.
***
Gadis itu berhenti berjalan,dia merasakan sebuah kekuatan kebencian teramat besar
cdari atas langit.
"Ini.. perasaan ini. aku mengingatnya" sambil melihat ke atas langit yang
mendung.wajahnya cantiknya yang lugu terbasahi air hujan.
Bersambung...
Jika kalian suka, mohon komen dibawah.
Maka saya akan menguplode lanjutannya.
Terima kasih.
Diubah oleh Syahrulleo 14-03-2020 01:23
0
563
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan