- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pelatihan Tari Bagi Anak-Anak Desa Ngroto


TS
apippip
Pelatihan Tari Bagi Anak-Anak Desa Ngroto
Mahasiswa Jurusan Seni Desain (SEDESA) Universitas Negeri Malang (UM) sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa Ngroto, kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. FYI, desa Ngroto sendiri adalah desa dengan Indeks Desa Membangun (IDM) tertinggi di Indonesia menurut Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Setelah mendapatkan penghargaan tersebut, desa Ngroto ingin dikenal sebagai Desa Agro-Budaya, menanggapi hal ini mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang mencoba menggali potensi kebudayaan apa saja yang bisa dikembangkan di desa Ngroto. Kebetulan sekali mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang sedang melaksanakan KKN tematik yang berfokus pada kebudayaan sehingga bisa saling bekerja sama dengan warga dan pemerintah desa.
Salah satu proker yang dijalankan yaitu proker pelatihan tari dari prodi PSTM yang diperuntukkan bagi anak-anak desa Ngroto. Karena KKN dilaksanakan di sela-sela liburan yang hanya satu setengah bulan, agar lebih efektif anak-anak yang dilatih adalah anak-anak kelas tiga sampai kelas enam SD yang bertempat tinggal di sekitar posko KKN.

Di desa Ngroto sendiri sebenarnya punya banyak potensi di bidang seni tari, hanya saja kurangnya wadah untuk menampung bakat mereka sehingga seni tari seperti ini kurang berkembang di desa Ngroto. pelatihan tari dibimbing oleh mahasiswa KKN dari prodi PSTM yakni Eka dan Okta. Pelatihan tari ini nantinya akan disiapkan untuk ditampilkan pada acara puncak KKN yang akan diselenggarakan tanggal 25 januari sekaligus penutupan KKN. Dengan adanya pelatihan tari ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi anak-anak untuk meneruskan belajar tari kedepannya dan menunjukkan kepada pihak desa bahwa di desa Ngroto banyak potensi di bidang tari dan perlu untuk diberikan wadah.

Pada awalnya latihan tari dilakukan di balai desa Ngroto, tapi karena di balai desa sering diadakan kegiatan jadi dipindah ke posko KKN yang letaknya tidak jauh dari balai desa. Anak-anak sendiri sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti latihan menari. Hal ini terlihat dari ekspresi mereka yang gembira saat berlatih dan rajin datang latihan. Ada dua macam tarian yang diajarkan yaitu tari Pendet dan tari Manasai. Walaupun tari yang diajarkan bukan berasal dari daerah mereka tapi mereka tetap semangat mengikuti latihan tari. Pada awalnya mereka masih kaku dalam mengikuti gerakan yang dicontohkan oleh kakak-kakak KKN, namun lama kelamaan mereka bisa mengikutinya dengan baik. Pada awalnya latihan dilakukan setiap hari karena masih musim liburan sekolah, jadi waktu liburan mereka dimanfaatkan untuk belajar menari bersama kakak-kakak KKN . Saat sudah mulai waktu sekolah, latihan diganti setelah anak-anak pulang sekolah sekitar jam satu siang. Kendala utama yang dihadapi yaitu cuaca yang tidak menentu. Saat hujan latihan menjadi terhambat karena anak-anak harus menerobos hujan untuk pergi ke posko KKN untuk latihan tari dan latihan tari pun harus dipindah ke dalam ruangan yang sedikit sempit. Walau begitu tak menyurutkan semangat mereka untuk tetap berlatih menari. Salut deh..


Tanggal 20 januari 2020, adalah waktunya bagi anak-anak untuk menunjukkan hasil latihan mereka di acara puncak KKN dan sekaligus menjadi perpisahan anak-anak dengan kakak-kakak KKN. Walaupun acara digelar malam hari, tidak menyurutkan semangat mereka. Anak-anak sangat bersemangat ingin tampil. Mereka merasa bersemangat sekaligus gugup karena di balai desa sudah ramai oleh masyarakat yang ingin menonton mereka.


Akhirnya acara puncak sukses digelar dan kerja keras anak-anak terbayar dengan tepuk tangan meriah oleh para penonton. Walaupun sebelumnya mereka sempat gugup mereka bisa mengatasinya, malah terlihat sangat menikmati penampilannya sehingga dapat mnampilkan yang terbaik. Saat selesai menari mereka terlihat sangat senang karena merasa lega telah tampil di depan banyak orang.

Di acara puncak ditutup oleh penampilan spesial dari Kakak-kakak KKN yang melatih tari yaitu Eka dan Okta. Penampilan mereka yang aduhai membuat penonton terkesima tak berkedip.

Setelah acara ini usai, diharapkan anak-anak desa Ngroto tidak berhenti untuk terus belajar menari dan bagi pihak desa semoga dapat memfasilitasi anak-anak yang punya bakat di bidang seni tari. Sehingga desa Ngroto makin bervariasi dalam segi budaya.


Salah satu proker yang dijalankan yaitu proker pelatihan tari dari prodi PSTM yang diperuntukkan bagi anak-anak desa Ngroto. Karena KKN dilaksanakan di sela-sela liburan yang hanya satu setengah bulan, agar lebih efektif anak-anak yang dilatih adalah anak-anak kelas tiga sampai kelas enam SD yang bertempat tinggal di sekitar posko KKN.

Di desa Ngroto sendiri sebenarnya punya banyak potensi di bidang seni tari, hanya saja kurangnya wadah untuk menampung bakat mereka sehingga seni tari seperti ini kurang berkembang di desa Ngroto. pelatihan tari dibimbing oleh mahasiswa KKN dari prodi PSTM yakni Eka dan Okta. Pelatihan tari ini nantinya akan disiapkan untuk ditampilkan pada acara puncak KKN yang akan diselenggarakan tanggal 25 januari sekaligus penutupan KKN. Dengan adanya pelatihan tari ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi anak-anak untuk meneruskan belajar tari kedepannya dan menunjukkan kepada pihak desa bahwa di desa Ngroto banyak potensi di bidang tari dan perlu untuk diberikan wadah.

Pada awalnya latihan tari dilakukan di balai desa Ngroto, tapi karena di balai desa sering diadakan kegiatan jadi dipindah ke posko KKN yang letaknya tidak jauh dari balai desa. Anak-anak sendiri sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti latihan menari. Hal ini terlihat dari ekspresi mereka yang gembira saat berlatih dan rajin datang latihan. Ada dua macam tarian yang diajarkan yaitu tari Pendet dan tari Manasai. Walaupun tari yang diajarkan bukan berasal dari daerah mereka tapi mereka tetap semangat mengikuti latihan tari. Pada awalnya mereka masih kaku dalam mengikuti gerakan yang dicontohkan oleh kakak-kakak KKN, namun lama kelamaan mereka bisa mengikutinya dengan baik. Pada awalnya latihan dilakukan setiap hari karena masih musim liburan sekolah, jadi waktu liburan mereka dimanfaatkan untuk belajar menari bersama kakak-kakak KKN . Saat sudah mulai waktu sekolah, latihan diganti setelah anak-anak pulang sekolah sekitar jam satu siang. Kendala utama yang dihadapi yaitu cuaca yang tidak menentu. Saat hujan latihan menjadi terhambat karena anak-anak harus menerobos hujan untuk pergi ke posko KKN untuk latihan tari dan latihan tari pun harus dipindah ke dalam ruangan yang sedikit sempit. Walau begitu tak menyurutkan semangat mereka untuk tetap berlatih menari. Salut deh..


Tanggal 20 januari 2020, adalah waktunya bagi anak-anak untuk menunjukkan hasil latihan mereka di acara puncak KKN dan sekaligus menjadi perpisahan anak-anak dengan kakak-kakak KKN. Walaupun acara digelar malam hari, tidak menyurutkan semangat mereka. Anak-anak sangat bersemangat ingin tampil. Mereka merasa bersemangat sekaligus gugup karena di balai desa sudah ramai oleh masyarakat yang ingin menonton mereka.


Akhirnya acara puncak sukses digelar dan kerja keras anak-anak terbayar dengan tepuk tangan meriah oleh para penonton. Walaupun sebelumnya mereka sempat gugup mereka bisa mengatasinya, malah terlihat sangat menikmati penampilannya sehingga dapat mnampilkan yang terbaik. Saat selesai menari mereka terlihat sangat senang karena merasa lega telah tampil di depan banyak orang.

Di acara puncak ditutup oleh penampilan spesial dari Kakak-kakak KKN yang melatih tari yaitu Eka dan Okta. Penampilan mereka yang aduhai membuat penonton terkesima tak berkedip.

Setelah acara ini usai, diharapkan anak-anak desa Ngroto tidak berhenti untuk terus belajar menari dan bagi pihak desa semoga dapat memfasilitasi anak-anak yang punya bakat di bidang seni tari. Sehingga desa Ngroto makin bervariasi dalam segi budaya.








4iinch dan 2 lainnya memberi reputasi
3
562
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan