- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Profil Li Wenliang, Dokter yang Mengungkap dan Meninggal karena Virus Korona


TS
Accident12
Profil Li Wenliang, Dokter yang Mengungkap dan Meninggal karena Virus Korona
Profil Li Wenliang, Dokter yang Mengungkap dan Meninggal karena Virus Korona
JAKARTA – Kematian Dokter Li Wenliang pada 7 Februari 2020 meninggalkan duka mendalam. Li merupakan dokter yang pertama kali memperingatkan bahaya wabah virus korona jenis baru.
Berikut profil Dokter Li Wenliang yang dihimpun dari berbagai sumber:
Li Wenliang lahir di Beizhen, Liaoning, China, pada 12 Oktober 1986. Ia menempuh studi di Fakultas Kedokteran Universitas Wuhan.
Usai lulus pada 2011, ia bekerja di Pusat Xiamen, Universitas Xiamen.Tiga tahun kemudian, ia kembali ke Wuhan dan bekerja sebagai dokter mata di Rumah Sakit Pusat Wuhan.
Whistleblower Virus Korona
Ia merupakan dokter pertama yang melaporkan virus misterius. Pada 30 Desember 2019, Dokter Li Wenliang memperingatkan ke sesama petugas kesehatan mengenai virus korona jenis baru. Virus tersebut menurutnya mirip dengan SARS, virus korona lain yang menyebabkan wabah mematikan di China pada 2003.
Diperingatkan Polisi
Namun, ia malah diperingatkan kepolisian karena dianggap telah mengganggu ketertiban umum. Polisi mengancamnya untuk "berhenti membuat komentar palsu" dan memeriksanya atas tuduhan "menyebarkan desas-desus".
Dia didatangi petugas dari biro keamanan umum yang memaksanya menandatangani surat terkait tuduhan tersebut.
"Dengan sungguh-sungguh, kami memperingatkan Anda: Jika Anda tetap keras kepala dengan kelancangan Anda dan meneruskan kegiatan ilegal ini, Anda akan diproses secara hukum,” demikian isi surat tersebut, melansir BBC.
Positif Virus Korona
Pada 30 Januari 2020, Dokter Li menunjukkan hasil tes virus korona dalam unggahannya di media sosial. Hasil tersebut menunjukkannya positif virus korona. Ia terjangkit virus tersebut saat bekerja di rumah sakit pusat Kota Wuhan.
"Hari ini, tes asam nukleus hasilnya positif. Akhirnya ada kejelasan," tulisnya saat itu dengan tambahan emoji anjing dengan lidah menjulur, melansir BBC.
Unggahan itu mendapat ribuan komentar dari warganet yang menyuarakan dukungan.
Meninggal Dunia
Dokter Li Wenliang meninggal dunia pada 7 Februari 2020. Surat kabar People's Daily melaporkan Li meninggal pada Jumat 7 Februari 2020, sekira pukul 02.58 waktu setempat.
Melansir BBC,kabar kematian dokter Li menimbulkan reaksi di media sosial Weiba. Bahkan, tagar "Pemerintah Wuhan berutang permintaan maaf pada Dr. Li Wenliang" dan "Kami ingin kebebasan berbicara" sempat menjadi tren di media sosial. Meski begitu, kedua tagar tersebut dengan cepat disensor dan dihapus.
Investigasi
Komisi Pusat untuk Inspeksi Disiplin, Badan Disiplin Internal Partai Komunis menyatakan, mengirim tim ke Wuhan untuk menyelidiki kematian Dokter Li Wenliang.
"Untuk melakukan penyelidikan komprehensif tentang masalah yang dilaporkan oleh publik yang melibatkan Dr. Li Wenliang," isi pernyataan tersebut, melansir NBC News.
https://news.okezone.com/read/2020/0...a-virus-korona
Senjata makan tuan
JAKARTA – Kematian Dokter Li Wenliang pada 7 Februari 2020 meninggalkan duka mendalam. Li merupakan dokter yang pertama kali memperingatkan bahaya wabah virus korona jenis baru.
Berikut profil Dokter Li Wenliang yang dihimpun dari berbagai sumber:
Li Wenliang lahir di Beizhen, Liaoning, China, pada 12 Oktober 1986. Ia menempuh studi di Fakultas Kedokteran Universitas Wuhan.
Usai lulus pada 2011, ia bekerja di Pusat Xiamen, Universitas Xiamen.Tiga tahun kemudian, ia kembali ke Wuhan dan bekerja sebagai dokter mata di Rumah Sakit Pusat Wuhan.
Whistleblower Virus Korona
Ia merupakan dokter pertama yang melaporkan virus misterius. Pada 30 Desember 2019, Dokter Li Wenliang memperingatkan ke sesama petugas kesehatan mengenai virus korona jenis baru. Virus tersebut menurutnya mirip dengan SARS, virus korona lain yang menyebabkan wabah mematikan di China pada 2003.
Diperingatkan Polisi
Namun, ia malah diperingatkan kepolisian karena dianggap telah mengganggu ketertiban umum. Polisi mengancamnya untuk "berhenti membuat komentar palsu" dan memeriksanya atas tuduhan "menyebarkan desas-desus".
Dia didatangi petugas dari biro keamanan umum yang memaksanya menandatangani surat terkait tuduhan tersebut.
"Dengan sungguh-sungguh, kami memperingatkan Anda: Jika Anda tetap keras kepala dengan kelancangan Anda dan meneruskan kegiatan ilegal ini, Anda akan diproses secara hukum,” demikian isi surat tersebut, melansir BBC.
Positif Virus Korona
Pada 30 Januari 2020, Dokter Li menunjukkan hasil tes virus korona dalam unggahannya di media sosial. Hasil tersebut menunjukkannya positif virus korona. Ia terjangkit virus tersebut saat bekerja di rumah sakit pusat Kota Wuhan.
"Hari ini, tes asam nukleus hasilnya positif. Akhirnya ada kejelasan," tulisnya saat itu dengan tambahan emoji anjing dengan lidah menjulur, melansir BBC.
Unggahan itu mendapat ribuan komentar dari warganet yang menyuarakan dukungan.
Meninggal Dunia
Dokter Li Wenliang meninggal dunia pada 7 Februari 2020. Surat kabar People's Daily melaporkan Li meninggal pada Jumat 7 Februari 2020, sekira pukul 02.58 waktu setempat.
Melansir BBC,kabar kematian dokter Li menimbulkan reaksi di media sosial Weiba. Bahkan, tagar "Pemerintah Wuhan berutang permintaan maaf pada Dr. Li Wenliang" dan "Kami ingin kebebasan berbicara" sempat menjadi tren di media sosial. Meski begitu, kedua tagar tersebut dengan cepat disensor dan dihapus.
Investigasi
Komisi Pusat untuk Inspeksi Disiplin, Badan Disiplin Internal Partai Komunis menyatakan, mengirim tim ke Wuhan untuk menyelidiki kematian Dokter Li Wenliang.
"Untuk melakukan penyelidikan komprehensif tentang masalah yang dilaporkan oleh publik yang melibatkan Dr. Li Wenliang," isi pernyataan tersebut, melansir NBC News.
https://news.okezone.com/read/2020/0...a-virus-korona
Senjata makan tuan


anasabila memberi reputasi
1
755
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan