- Beranda
- Komunitas
- Female
- Kids & Parenting
"Ayah jangan pergi!!!"


TS
widiana7
"Ayah jangan pergi!!!"
THREAD INI SAYA BUAT BUKAN UNTUK MENCERITAKAN AIB ORANG LAIN, SAYA HANYA INGIN BERBAGI SAJA
Sekitar satu jam yang lalu, saya mendengar suara ribut-ribut dari rumah di samping kosan saya. Awalnya saya tidak terlalu peduli, karena itu bukan urusan saya sama sekali. Namun, semakin lama saya mendengar suara anak menangis cukup keras. Si anak berteriak, "Ayah, jangan pergi!" hanya kalimat itu yang keluar dari mulut si anak.
Setelah beberapa kali kalimat itu diteriakan oleh si anak, saya mendengar suara tamparan dengan jelas beberapa kali. Seketika itu juga saya merasa tamparan itu mengenai badan saya. Tanpa terasa air mata pun mulai menetes dan memngingat kejadian ketika saya duduk di kelas 2 SMP.
Saat itu, saya sedang UAS dan kebetulan UAS di hari esok adalah Sejarah. Saat sedang membaca buku di kamar, saya mendengar suara telapak tangan yang mengenai badan, entah mama yang melakukannya terhadap bapak atau sebaliknya. Saya tidak tahu pasti karena tidak melihatnya dengan langsung.
Namun, setelah suara itu saya mulai mendengar mama dan bapak saling beteriak. Diselingi dengan tangisan mama. Saat itu saya punya dua orang adik yang masih kecil. Satu baru masuk SD dan satu lagi masih balita. Kala itu saya bingung harus berbuat apa dan hanya bisa lari keluar rumah sambil membawa buku dan menangis.
Jujur, kejadian itu sangat membekas di pikiran saya sampai sekarang. Setiap mama atau bapak berteriak rasanya saya ingin pergi saja.
Jujur, setiap kali orangtua saya bertengkar rasanya lelah sekali dan bingung. Akhirnya, saya hanya bisa diam dan memikirkan semuanya sendiri.
Lewat thread ini, saya hanya mau berbagi bahwa pengalaman melihat orangtua bertengkar di depan mata benar-benar mengubah sikap saya. Satu hal lagi yang harus diingat, kejadian itu benar-benar membekas dan akan terus diingat sampai dewasa nanti. Jadi, untuk para orangtua, tolong kalian selesaikan masalah dengan tenang. Jika memang susah, tolong selesaikan di tempat lain (jangan di hadapan anak kalian).
Saya tahu, itu memang sulit. Apalagi kalau sudah emosi dan badan lelah karena bekerja. Tapi sekali lagi saya mohon, tolong ingat bahwa kalian memiliki anak yang harus dijaga persaannya, bukan hanya perut dan otaknya saja yang dijaga.
Sekitar satu jam yang lalu, saya mendengar suara ribut-ribut dari rumah di samping kosan saya. Awalnya saya tidak terlalu peduli, karena itu bukan urusan saya sama sekali. Namun, semakin lama saya mendengar suara anak menangis cukup keras. Si anak berteriak, "Ayah, jangan pergi!" hanya kalimat itu yang keluar dari mulut si anak.
Setelah beberapa kali kalimat itu diteriakan oleh si anak, saya mendengar suara tamparan dengan jelas beberapa kali. Seketika itu juga saya merasa tamparan itu mengenai badan saya. Tanpa terasa air mata pun mulai menetes dan memngingat kejadian ketika saya duduk di kelas 2 SMP.
Saat itu, saya sedang UAS dan kebetulan UAS di hari esok adalah Sejarah. Saat sedang membaca buku di kamar, saya mendengar suara telapak tangan yang mengenai badan, entah mama yang melakukannya terhadap bapak atau sebaliknya. Saya tidak tahu pasti karena tidak melihatnya dengan langsung.
Namun, setelah suara itu saya mulai mendengar mama dan bapak saling beteriak. Diselingi dengan tangisan mama. Saat itu saya punya dua orang adik yang masih kecil. Satu baru masuk SD dan satu lagi masih balita. Kala itu saya bingung harus berbuat apa dan hanya bisa lari keluar rumah sambil membawa buku dan menangis.
Jujur, kejadian itu sangat membekas di pikiran saya sampai sekarang. Setiap mama atau bapak berteriak rasanya saya ingin pergi saja.
Jujur, setiap kali orangtua saya bertengkar rasanya lelah sekali dan bingung. Akhirnya, saya hanya bisa diam dan memikirkan semuanya sendiri.
Lewat thread ini, saya hanya mau berbagi bahwa pengalaman melihat orangtua bertengkar di depan mata benar-benar mengubah sikap saya. Satu hal lagi yang harus diingat, kejadian itu benar-benar membekas dan akan terus diingat sampai dewasa nanti. Jadi, untuk para orangtua, tolong kalian selesaikan masalah dengan tenang. Jika memang susah, tolong selesaikan di tempat lain (jangan di hadapan anak kalian).
Saya tahu, itu memang sulit. Apalagi kalau sudah emosi dan badan lelah karena bekerja. Tapi sekali lagi saya mohon, tolong ingat bahwa kalian memiliki anak yang harus dijaga persaannya, bukan hanya perut dan otaknya saja yang dijaga.




makola dan tata604 memberi reputasi
2
245
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan