TanggaRaja.com - Sebuah perusahaan yang berbasis di China, Moxi Group berencana untuk merilis smartphone fleksibel pertama di dunia. Lantaran terlalu fleksibel, Smartphone ini dapat digunakan sebagai gelang oleh penggunanya.

Smartphone fleksibel ini mengusung fitur layar sentuh yang dibuat dari grapheme. Bahan ini merupakan bahan tertipis di dunia yang kuat, ringan, transparan, dan fleksibel. Graphene sendiri merupakan bahan ciptaan Profesor Andre Geim dan Profesor Kostya Novoselov di University of Manchester di tahun 2004 dan berhasil mendapatkan penghargaan Nobel. Graphene mulai dikembangkan untuk digunakan untuk produk komersial seperti pesawat, panel surya, hingga kondom.

Penggunaan graphene untuk smartphone fleksibel mulai dikembangkan oleh peneliti dan pebisnis. Seperti hal yang dilakukan Moxi Group yang bakal menjadi perusahan pertama di China yang akan merilis smartphone fleksibel ke pasar smartphone.

Moxi Group juga siap menjadi pesaing perushaan raksasa teknologi lainnya seperti Samsung dan LG. Rencananya, 100 ribu unit smartphone fleksibel akan diluncurkan Moxi Group tahun ini.

Menurut informasi smartphone fleksibel ini kan hadir dalam ukuran panjang dan tipis yang dilengkapi dengan layar sentuh dan baterai besar pada bagian bawah. Smartphone yang bisa dijadikan gelang ini akan dipasarkan dengan harga 5000 yuan atau setara dengan Rp10,5 juta.

Smartphone bisa dilipat dengan bentuk seperti gelang yang dapat digunakan di pergelangan tangan penggunanya. Slain itu terdapat fitur touchscreen dengan e-ink, teknologi layar yang digunakan di Amazon Kindle e-book.

Sayangnya, smartphone fleksibel tersebut memiliki kekuarangan pada tampilan layar hitam dan putih saja.

Pihak produsen mengaku sulit menghadirkan versi smartphone berwarna, namun berjanji akan menyempurnakan smartphone tersebut di tahun 2018. Namun seorang peneliti graphene di University of Manchester, Aravind Vijayaraghavan menilai meyakini smartphone fleksibel dengan layar hitam putih itu. Menurutnya, dengan resolusi hitam dan putih tidak akan terlalu handal sebagai prospek komersial.

Bagaimana dengan pendapat Anda?