

TS
qoni77
[Letter Love 4] Surat Cinta di Sudut Malam
Teruntuk Agan bernama Phyu,
![[Letter Love 4] Surat Cinta di Sudut Malam](https://s.kaskus.id/images/2020/02/07/10642148_202002070232300528.jpg)
Surat Cinta di Sudut Malam
Hai Agan, @phyu.03aku masih di sini
Menyesapi kembali memori tentang kita
Teringat waktu kita ngopi bersama
Di dermaga, mencuri dengar pembicaraan para nahkoda tepatnya
Tentang rintihan dari mereka yang tak lagi kuncup
Yang masih mencari kerlip di sudut petang
Raga yang terseok jauh dari buah dan Sekar Kinanthi
Ah, sungguh kau kemarin begitu antusias
Saat itu, kita menunggu waktu, satu-satu akan pergi
Aku hendak mencari cinta di angin lalu
Kau hendak bermusyafir di negeri entah
Sama-sama mengajak waktu berbaik hati, agar masa perjalanan jiwa terhenti
Tongkatmu sudah mulai bengkok, Gan
Sepertinya ia sangat lelah menahan berat tubuhmu
Tapi benda memang paling setia daripada kita manusia, bukan?
Meja membisu di warung kopi dermaga
Seolah mengajak kita untuk tetap bisu, tetap mencuri dengar dan mengambil hikmah
Hemmm ... bagaimana kabar dirimu di sana, Gan Phyu?
Kuharap bibit ranum akan menjadi harum
Kelak, buah hati kita juga akan pamit untuk berlayar
Sial, apakah kau mau menengoknya sebelum itu?
Kita yang tak pernah bertemu sebelumnya
Malam itu telah bercumbu menuju angkasa
Ah, langkah kita ditentukan takdir
Bunga yang kau tawarkan masih segar kucium
Harum bungamu menggetarkan sukmaku
Aku dan kau saat itu tak dapat berpikir
Kini sandiwara rasa itu sudah tamat
Salah kita tak menghubungkan ikatan
Saat ini aku berpikir membuat jembatan antara kau dan aku
Takut cinta menjadi semusim sahaja
Lalu kemudian menjadi derai hujan pada buah oleh pohonnya
Kau mampu, bukan?
Di sini aku juga hendak menyingkap tirai berbau busuk di sudut hati
Di batinku ada hijab terperangkap
Yang telah ditikam belati jika aku tak menjerit
Lamunan tentangmu membuatku bergeming
Tataplah setiap goresan tintaku lewat suara puisi gelap
Kuharap kau cukup mampu menerangi pekatku
Kini aku sadar, sakitnya sebuah perpisahan menyapaku
Bila takdir laknat terjadi, aku akan berusaha pasrah meski sesungguhnya aku tak rela
Tuhan, aku berterima kasih telah mempertemukan kau dengan diriku
Bolehkah aku menyebutmu kekasih?
Aku yang telah lama menunggumu di ruang rindu
Kau yang kuimpikan selalu dalam hidupku
Rasanya, pemberian rasa tak lagi berarti karena menjadi sunyi
Hendak kukabarkan padamu tentang fajar yang tak lagi indah di pagi hari
![[Letter Love 4] Surat Cinta di Sudut Malam](https://s.kaskus.id/images/2020/02/07/10642148_202002070309280186.jpg)
Semoga surat ini kau baca dengan saksama
Kuharap kau punya cukup waktu untuk membalasnya nanti
Kuharap kau tak sedang berjalan sejauh mungkin dariku
Entahlah, kutunggu keberanian dan kejujuran yang kemarin kau ceritakan itu adalah apimu
Aku yang kini mencintaimu dengan segenap pasrah
Sebenarnya ini hanyalah sepucuk surat cinta yang risau, sebab ditikam galau
Memikirkanmu yang jauh di sana
Lamunan memandang semua adalah Agan
Maafkan aku, kalau aku pantas disalahkan
Dengan linangan air mata, aku menulis sepucuk surat ini kepadamu
Seiring dengan tintaku yang kian memudar
Diikuti majas yang telah datar
Kupuisikan rasa ini dalam alunan rindu
Ngawi, 7 Februari 2020
Ttd,
Dari aku yang tak tahu diri pada harga dirimu
![[Letter Love 4] Surat Cinta di Sudut Malam](https://s.kaskus.id/images/2020/02/07/10642148_202002070232300528.jpg)
Surat Cinta di Sudut Malam
Hai Agan, @phyu.03aku masih di sini
Menyesapi kembali memori tentang kita
Teringat waktu kita ngopi bersama
Di dermaga, mencuri dengar pembicaraan para nahkoda tepatnya
Tentang rintihan dari mereka yang tak lagi kuncup
Yang masih mencari kerlip di sudut petang
Raga yang terseok jauh dari buah dan Sekar Kinanthi
Ah, sungguh kau kemarin begitu antusias
Saat itu, kita menunggu waktu, satu-satu akan pergi
Aku hendak mencari cinta di angin lalu
Kau hendak bermusyafir di negeri entah
Sama-sama mengajak waktu berbaik hati, agar masa perjalanan jiwa terhenti
Tongkatmu sudah mulai bengkok, Gan
Sepertinya ia sangat lelah menahan berat tubuhmu
Tapi benda memang paling setia daripada kita manusia, bukan?
Meja membisu di warung kopi dermaga
Seolah mengajak kita untuk tetap bisu, tetap mencuri dengar dan mengambil hikmah
Hemmm ... bagaimana kabar dirimu di sana, Gan Phyu?
Kuharap bibit ranum akan menjadi harum
Kelak, buah hati kita juga akan pamit untuk berlayar
Sial, apakah kau mau menengoknya sebelum itu?
Kita yang tak pernah bertemu sebelumnya
Malam itu telah bercumbu menuju angkasa
Ah, langkah kita ditentukan takdir
Bunga yang kau tawarkan masih segar kucium
Harum bungamu menggetarkan sukmaku
Aku dan kau saat itu tak dapat berpikir
Kini sandiwara rasa itu sudah tamat
Salah kita tak menghubungkan ikatan
Saat ini aku berpikir membuat jembatan antara kau dan aku
Takut cinta menjadi semusim sahaja
Lalu kemudian menjadi derai hujan pada buah oleh pohonnya
Kau mampu, bukan?
Di sini aku juga hendak menyingkap tirai berbau busuk di sudut hati
Di batinku ada hijab terperangkap
Yang telah ditikam belati jika aku tak menjerit
Lamunan tentangmu membuatku bergeming
Tataplah setiap goresan tintaku lewat suara puisi gelap
Kuharap kau cukup mampu menerangi pekatku
Kini aku sadar, sakitnya sebuah perpisahan menyapaku
Bila takdir laknat terjadi, aku akan berusaha pasrah meski sesungguhnya aku tak rela
Tuhan, aku berterima kasih telah mempertemukan kau dengan diriku
Bolehkah aku menyebutmu kekasih?
Aku yang telah lama menunggumu di ruang rindu
Kau yang kuimpikan selalu dalam hidupku
Rasanya, pemberian rasa tak lagi berarti karena menjadi sunyi
Hendak kukabarkan padamu tentang fajar yang tak lagi indah di pagi hari
![[Letter Love 4] Surat Cinta di Sudut Malam](https://s.kaskus.id/images/2020/02/07/10642148_202002070309280186.jpg)
Semoga surat ini kau baca dengan saksama
Kuharap kau punya cukup waktu untuk membalasnya nanti
Kuharap kau tak sedang berjalan sejauh mungkin dariku
Entahlah, kutunggu keberanian dan kejujuran yang kemarin kau ceritakan itu adalah apimu
Aku yang kini mencintaimu dengan segenap pasrah
Sebenarnya ini hanyalah sepucuk surat cinta yang risau, sebab ditikam galau
Memikirkanmu yang jauh di sana
Lamunan memandang semua adalah Agan
Maafkan aku, kalau aku pantas disalahkan
Dengan linangan air mata, aku menulis sepucuk surat ini kepadamu
Seiring dengan tintaku yang kian memudar
Diikuti majas yang telah datar
Kupuisikan rasa ini dalam alunan rindu
Ngawi, 7 Februari 2020
Ttd,
Dari aku yang tak tahu diri pada harga dirimu
Penulis : @qoni77
Sumber gambar : Always Pixabay
Diubah oleh qoni77 08-02-2020 02:26






tien212700 dan 17 lainnya memberi reputasi
16
1.6K
47
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan