Kuliah Kerja Nyata atau kepanjangan dari KKN adalah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa dengan cara menerapkan ilmu pengetahuan yang dipelajari selama masa kuliah. KKN sendiri biasanya dilakukan oleh mahasiswa semester 5 atau 6. Dengan adanya KKN, mahasiswa dituntut untuk terjun hidup dilingkungan masyarakat yang biasanya berada di wilayah pedesaan. Disana mereka ditugaskan untuk mencari potensi yang sekiranya dapat diatasi dengan cara menerapkan ilmu yang sudah didapat.
                Salah satu desa yang menjadi tempat KKN salah satu universitas negeri di Malang adalah Desa Ngroto, Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Mahasiswa dari jurusan Seni Dan Desain dari Universitas Negeri Malang sedang menjalankan tugas KKN sejak tanggal 17 Desember 2019. Mahasiswa yang menjalankan KKN tersebut dari prodi Pendidikan Seni Rupa (PSRU), Desain Komunikasi Visual (DKV), dan Pendidikan Seni Tari dan Musik (PSTM) angkatan 2017. Setiap prodi memiliki program kerja masing-masing yaitu salah satunya membangun Branding Desa Ngroto yang dilakukan oleh Mahasiswa DKV. Tujuan dibuatnya branding pada Desa Ngroto ini adalah untuk mencari tahu lebih dalam lagi potensi yang ada pada desa, dimana hal itu dapat membangun image desa dan membuat desa lebih dikenal lebih luas akan potensi yang dimiliki.

                Apa saja yang menjadi bahan untuk branding desa itu sendiri? Mulai dari profil desa, lingkungan desa, mata pencaharian penduduk desa, hingga sejarah dari desa itu sendiri. Hal-hal yang akan dibuat untuk branding adalah logo desa, desain gapura, sign system, hingga font. Proses pembuatan branding ini tidak lah mudah dan sebentar dikarenakan mengintikan dari banyak informasi yang didapat dari desa Ngroto itu sendiri. Misal untuk membuat logo harus memasukkan keyword yang sangat melekat pada Desa Ngroto. Mahasiswa DKV memilih kata
                Setelah melakukan banyak observasi, akhirnya ketemu kalimat Agro-Budaya untuk sebagai Image desa, karena sebagian besar yang ada pada Desa Ngroto adalah perkebunan, dimana hampir setiap rumah memiliki tanaman atau kebun sendiri. Untuk kata Budaya terpilih karena tidak sedikit penduduk yang memiliki pekerjaan sebagai seniman, bahkan ada beberapa komunitas yang ada di Desa Ngroto itu sendiri, salah satunya Komunitas Woedjoed, yaitu komunitas seni rupa. Untuk segi budaya, Desa Ngroto lumayan kental bahkan sangat kental dengan kesenian. Mulai dari jaranan, bantengan bahkan ada acara pameran besar seni rupa sekali dalam setahun.

                Kembali lagi dalam proses pembuatan branding Desa Ngroto sebagai Desa Agro-Budaya. Selain membuat logo, mahasiswa DKV juga membuatkan desain gapura, referensi untuk desain gapura terinspirasi dari bentuk piala yang berhasil dibawa oleh Desa Ngroto sebagi desa terbaik Se-Indonesia pada tahun 2018. Kemudian mahasiswa DKV membuatkan desain Sign System yng dimana bila diaplikasikan, sign system ini akan sangat berguna sebagai penunjuk arah untuk para pendatang atau orang-orang yang baru pertama kali mengunjungi Desa Ngroto.
                Kemudian hasil kerja branding desa mahasiswa DKV dipresentasikan pada acara puncak sekaligus penutupan kegiatan KKN pada tanggal 25 Januari 2020. Acara ini ramai dikunjungi oleh mahasiswa KKN lain, penduduk desa Ngroto, komunitas woedjoed hingga perangkat desa Ngroto. Penampilan yang disuguhkan pun meriah, bahkan mahasiswa dari Pendidikan Tari ikut menyumbang tarian dia akhir acara. Dengan begitu kegiatan KKN Mahasiswa Seni dan Desain dari Universitas Negeri Malang selesai.