aniesdayAvatar border
TS
aniesday
Mengembangkan Potensi dan Kreatifitas Masyarakat Desa Ngroto,
IJCCS, Vol.x, No.x, July xxxx, pp. 1~5
Jurnal Karinov Vol.1 No.1 (2020) : Januari



Universitas Negeri Malang ; Jl. Semarang No.5, Sumbersari, Kec. Lowokwaru,
Kota Malang, Jawa Timur 65145 ; telepon  +62 341-330-1130; +62 341-551312 Fax: +62 341-551921
Program Studi Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang
e-mail : rektor@um.ac.id; info@um.ac.id


Abstrak
Pada dasarnya manusia memiliki potensi kreatif sejak awal ia diciptakan. Secara umum potensi adalah sebuah kemampuan dasar yang dimiliki manusia yang sangat mungkin untuk dikembangkan, sehingga pada intinya potensis sendiri merupakan suatu kemampuan yang masih bisa dikembangkan menjadi lebih baik lagi.

Begitu pula dalam sekelompok masyarakat, begitu banyak potensi yang dapat dikembangkan dan juga lebih ditingkatkan produktifitasnya.

Masyarakat yang merupakan sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup ( semi terbuka ), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam sekelompok tersebut. Proses penguatan masyarakat secara aktif dan berkelanjuatan berdasarkan prinsip keadilan sosial, partisipasi dan kerjasama yang setara.

Dengan mengusung konsep Desa Agro Budaya, menjadikan suatu pola pikir terhadap potensi yang ada di suatu daerah tersebut tentang pengembangan dari suatu kelebihan potensi yang dimiliki.


Kata kunci—Potensi desa, Masyarakat, Pengembangan

Abstract

Basically, humans have creative potential from the beginning he was created. In general, potential is a basic ability possessed by humans that is very likely to be developed, so that in essence potensis itself is an ability that can still be developed even better. Likewise in a group of people, there is so much potential that can be developed and productivity can be further improved. Society is a group of people who form a semi-closed system (semi-open), where most of the interaction is between individuals who are in the group. The process of strengthening the community actively and sustainably based on the principles of social justice, equal participation and cooperation. By carrying out the concept of the Village of Agro Culture, making a mindset of the potential that exists in an area about the development of an excess of potential possessed.


Keywords — village potential, community, development

Keywords—


PENDAHULUAN
Potensi kreativitas pada masyarakat desa merupakan segala sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang terdapat serta tersimpan di desa. Dimana semua sumber daya tersebut dapat dimanfaatkan bagi kelangsungan dan perkembangan desa.

Mengembangan kreativitas pada masyarakat merupakan hal yang penting dalam tumbuh kembang dan cara berfikir, baik kreativitas dalam bidang ilmu pengetahuan alam, matematika, ilmu sosial budaya, terutama kreativitas dalam bidang kesenian.

Kreatifitas adalah kunci dari bagaimana berkembangnya suatu otak, meskipun pengembangannya bisa dengan berbagai cara dan dalam berbagai bidang seperti ilmu alam, matematika, sosial dan lain-lain, pengembangan kreativitas bisa dilakukan melalui bidang kesenian. Dalam bidang kesenian, kreativitas diasah dengan menumbuhkan rasa percaya diri, imajinasi yang tinggi, kebebasan dan melatih sudut pandang.

Hal inilah yang sering diabaikan oleh masyarakat, bahwa kurangnya rasa sadar yang ada dalam pola pikir masyarakat. Potensi yang sebenarnya ada dan mempunyai kelebihan kurang dimanfaatkan dan juga kurang dipandang lebih oleh pihak pemerintah. Kurangnya ilmu dan modal pengetahuan juga menjadi suatu kendala tersendiri yang menjadikan kurangnya pemanfaatan dalam pengolahan sumber daya dalam masyarakat.

Pengembangan kreativitas pada bidang seni juga menjadi potensi untuk menumbuhkan ide-ide kreatif sehingga dalam menghadapi persoalan atau ingin menciptakan sesuatu anak dapat menemukan berbagai cara dan perspektif. Selain itu pendidikan seni juga penting dalam pewarisan budaya lokal daerah maupun nasional sehingga bisa membawa budaya Indonesia ke ajang Internasional.

Oleh karena itu mahasiswa KKN Desa Ngroto Kecamatan Pujon mengadakan bimbingan belajar dengan subjek seni bagi anak-anak sekolah dasar, bimbingan belajar kesenian tersebut meliputi seni tari dan musik, menggambar dan mewarnai, mengambar dinding ( MURAL ), Pameran kolaborasi karya seni rupa serta perancangan logo identitas desa ( BRANDING LOGO ) sehingga dalam pengembangan potensi desa Ngroto ini, menumbuhkan suatu konsep seni berbasis kehidupan / lingkungan.

METODE

Pendidikan seni sangatlah penting bagi masyarakat, terutama dalam proses pertumbuhan dan perkembangan pola pikir manusia. Dalam satu sisi, pendidikan seni berfokus pada fakta dan pengetahuan teoritis, dan disisi lain, masyarakat juga dapat memperoleh pemahaman estetis melalui eksplorasi dan pengalaman praktis dalam melakukan kegiatan seni.

Menggunakan metode pendekatan  Participatory Rural Appraisal (PRA) dengan alat kaji antara lain Pemetaan, dan wawancara secara langsung kepada masyarakat. Alat yang dimaksud sesungguhnya adalah keterlibatan masyarakat mulai dari tahap perencanaan,  pelaksanaan, pemanfaatan dan evaluasi.

Dalam pendekatan yang digunakan tersebut memungkinkan masyarakat desa saling membagi, menambah dan menganalisis pengetahuan tentang kondisi kehidupannya di bidang seni dan desain dalam rangka membuat perencanaan dan tindakan. Dengan demikian metode PRA adalah cara yang digunakan dalam melakukan kajian untuk memahami keadaan atau kondisi desa dengan melibatkan partisipasi masyarakat, atau pengkajian (keadaan) desa secara partisipatif.

2.1 Pelatihan seni Tari dan Musik
Dalam pendidikan seni pada anak, merupakan sarana untuk mengembangkan kepribadian secara positif serta proses dalam pengalihan budaya, pada pembelajarannya juga meliputi proses sosialisasi, enkulturasi, dan internalisasi. Anak juga bisa membentuk pola-pola yang mantap melalui proses meniru yang dilakukan secara terus menerus, anak juga bisa mengembangkan berbagai perasaan, hasrat, dan emosi dalam suatu ekspresi gerakan.

Pada pembelajaran ini, mahasiswa KKN jurusan Seni Tari dan Musik mencoba memberikan suatu pengetahuan budaya pada anak-anak untuk diajarkan sebuah tarian tradisional yaitu Tari Manasai yang berasal dari Dayak, Kalimantan Tengah. Tari Pendet yang berasal dari Bali. Tari Manasai merupakan tari yang melambangkan kegembiraan, tari ini biasanya diadakan untuk menyambut tamu-tamu pemerintahan yang tiba di kalimantan tengah. Intinya yaitu tarian selamat datang untuk tamu-tamu yang berkunjung ke kalimantan.

Tarian ini dilakukan oleh beberapa orang peserta pria dan wanita yang berdiri berseling-seling dalam satu lingkaran, semua dimulai dengan menghadap kedalam lingkaran, kemudian berputar ke arah kanan sambil melakukan gerak maju bergerak berlawanan arah jarum jam kemudian menghadap ke arah luar lingkaran, berputar lagi ke arah kiri sambil melakukan gerak maju.

Begitu seterusnya sambil berputar terus berlawanan arah jarum jam dengan mengikuti irama lagu pergaulan yang berjudul sama, lagu manasai.
Dan ada pula Tari Pendet yang berasal dari Bali. Tarian ini merupakan salah satu tarian Bali yang sangat populer, pada awalnya tarian ini tercipta sebagai tari pemujaan suatu lambang penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Dahulu tarian ini digunakan dan dipergerakkan di tempat peribadatan umat hindu ( Pura ).

Selanjutnya seiring perkembangan jaman tarian ini mengalami perubahan dalam gerakan dan juga difungsikan sebagai tarian ucapan selamat datang. Tarian Pendet tidaklah seperti halnya tarian-tarian pertunjukan yang memerlukan pelatihan secara intensif. Pendet dapat ditarikan oleh semua orang, baik itu pria maupun wanita, dewasa maupun gadis. Diajarkan sekedar dengan mengikuti gerakan dan jarang dilakukan di banjar-banjar. Para gadis muda mengikuti gerakan dari para wanita yang lebih senior yang mengerti tanggung jawab mereka dalam memberikan contoh yang baik. Tari pendet ini pun sekarang menjadi tarian penyambut bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali.

Selain tarian, ada pula pelatihan dalam bidang Seni Musik Modern. Seni musik modern merupakan jenis musik yang memperoleh suatu sentuhan instrumen dan teknologi. Subiyakto (2006) pengertian musik adalah musik yang sudah menggunakan instrumen yang berkembang atau telah terkena sentuhan teknologi. Yang tidak berasal dari musik masyarakat yang ada.

Jenis musik ini hadir sesudah zama musik klasik, dan selalu mengalami perkembangan sampai sekarang ini. Musik modern berbeda dengan musik tradisional. Musik modern mempunyai ketentuan komposisi seperti tangga nada, notasi, instrumen musik dan lain sebagainya. Selain itu musik modern juga mempunyai sifat keterbukaan. Oleh sebab itu, musik modern dapat terus mengalami perkembangan.

Musik modern sifatnya universal dan menyeluruh menjadikan semua orang dapat saja mengerti, memahami dan menikmati musik modern itu.
Tentunya dalam pelatihan tari dan musik ini bertujuan untuk melestarikan kebudayaan nusantara yang berfokus pada pelatihan anak-anak.


2.2 Pelatihan Menggambar dan Mewarnai, Menggambar Dinding (Mural), Kolaborasi Pameran
Pembelajaran menggambar dan mewarna merupakan bagian dari pembelajaran seni rupa sebenarnya bukan hal yang asing bagi anak, kemampuan tersebut bahkan bisa ditemukan sejak usia dini dengan membuat goresan-goresan. Proses pembelajaran senantiasa terkait dengan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi.

Materi yang diajarkan dibuat beragam dan berorientasi pada pelatihan kreativitas dan pengembangan imajinasi.

Pendidikan Seni merupakan segala usaha untuk meningkatkan kemampuan kreatif ekspresif anak didik dalam mewujudkan kegiatan artistiknya berdasarkan aturan-aturan estetika tertentu. Selain mengolah cipta, rasa dan karsa, pendidikan seni juga bertujuan untuk mengolah berbagai keterampilan berpikir. Hal ini meliputi keterampilan kreatif, inovatif dan kritis. Keterampilan ini di olah melalui cara belajar induktif dan deduktif secara seimbang.

Pada pengabdian kepada masyarakat kali ini, mahasiswa KKN Desa Ngroto juga mengadakan bimbingan belajar menggambar, mewarna, menggambar dinding ( MURAL ) bersama masyarakat desa dan juga kolaborasi pameran karya dengan komunitas seni WOEDJOED desa ngroto.

Pendidikan seni menantang para pelaku seni untuk menunjukan pikiran dan tindakan kreatifnya melalui program pameran untuk pemecahan masalah artistik yang tidak hanya mengenal satu jawaban yang benar, cara berpikir yang lebih mengerucut pada kehidupan inilah yang membuat pola pikir baru bahwa seni tidak hanya terbatas pada skill ( kemampuan ) teknik, tetapi juga sebuah seni dapat diekspresikan melalui apa yang ada di sekeliling kita.

Hal itulah yang menjadi pedoman bahwa dalam berkarya seni, kekuatan mental yang harus diutamakan.

Pada pelatihan menggambar dan mewarna ini dilaksanakan selama kegiatan KKN berlangsung pada saat liburan sekolah tanggal 28 Desember 2019 hingga tanggal 10 Januari 2020 kemudian dilanjutkan Mural bersama di sekolah TK Dharma Wanita dimulai tanggal 14 Januari 2020 sampai dengan 19 Januari 2020. Dan pengabdian puncak yaitu kolaborasi pameran seni rupa pada tanggal 20 Januari 2020 sampai dengan 25 Januari 2020. Di wujudkannya program kolaborasi pameran bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dari komunitas sendiri yaitu lebih meningkatkan dan menumbuhkan mental untuk berani berpameran dan berkarya di luar dari daerah Ngroto sendiri.

2.3 Perancnagan identitas Desa ( Branding Logo Desa )

Selain fokus pada bidang seni rupa yaitu proses kreatif pembelajaran menggambar dan mewarnai, kolaborasi pameran dengan masyarakat pelaku seni di desa yang bertujuan memahamkan suatu proses berkarya seni berbasis kehidupan dan juga seni tari dan musik tentang pembelajaran dan pengenanalan seni tari tradisional yang bertujuan untuk mengembangkan kreativitas anak sebagai regenerasi pelestarian budaya daerah. Tetapi pada pembelajaran musik kali ini lebih menerapkan seni musik modern yaitu tentang suatu konsep karya seni musik yang mengikuti globalisasi jaman serta modernisasi perkembangan zaman.
Dalam hal ini mahasiswa kkn mencoba mengedepankan suatu konsep berkarya seni kontemporer yaitu sebuah proses berkarya seni dengan sedikit memberi pemahaman bahwa suatu karya seni dapat diciptakan dari material apapun dan juga bisa diperoleh dari manapun.

Pada salah satu program kerja KKN yaitu pameran kolaborasi yang mengusung tema SAMBUNG DULUR, salah satu karya seni yang berbeda tentunya menjadikan sedikit kejutan bagi para pelaku seni yang masih awam dengan hasil karya tersebut. 2 karya instalasi menjadikan pola pikir baru untuk para pelaku seni dan juga apresiator yang bertujuan untuk menjadikan satu sudut pandang diantara keduanya.

Selain tahap ini, mahasiswa KKN juga melakukan suatu pengabdian dengan basis yang lebih modern lagi yaitu pembuatan rancangan logo desa ( Branding Logo ) yang bertujuan mencarikan jati diri atau memberikan ciri khas dari desa tersebut. Dengan melakukan riset tentang apa yang dapat diambil dari desa tersebut seperti ciri suatu desa dan budaya yang terdapat di dalam desa. Dan dari hasil riset itulah yang menjadikan konsep awal pembuatan rancangan logo dari desa ngroto.

2.1 Hasil dan Pembahasan
Pengembangan dan pembelajaran oleh mahasiswa KKN Desa Ngroto dimulai dengan peserta dari usia sekolah dasar kelas 1-3 yang bertempat di posko KKN UM sebagai bimbingan belajar menggambar dan mewarnai. Dan satu komunitas yang turut ikut serta dalam proses kreatif berkarya seni yaitu komunitas seni WOEDJOED. Dengan bantuan fasilitas dari pemeritah desa yang berupa ruangang untuk pertunjukan serta perlengkapan, masyarakat desa Ngroto dan juga semua pihak-pihak yang turut serta berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

2. 1.1 Gambar dan tabel
Semua dokumentasi pembelajaran tersaji :

◼ ISSN: 1978-1520




Sumber gambar : doc. pri

2. 2 Tujuan Pengembangan

Tujuan dari bimbingan belajar ini adalah mencetak dan menciptakan generasi yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan karakter yang baik melalui pengekspresian diri dari seni tari musik, menggambar, dan mental untuk berpameran karya seni.

2. 3 Materi Pengembangan

Masyarakat dibekali dengan pengetahuan tentang konsep dan kreativitas keterampilan tari dan musik modern sehingga dapat membuka pola pikir masyarakat tentang suatu konsep berkarya seni konemporer dengan memberikan materi yang dekat dengan lingkungan dan kehidupan sehari-hari seperti benda-benda sekitar, budaya daerah dan situasi yang ada pada saat itu.

2.4 Strategi Pengembangan

Strategi pengembangan potensi ini disusun dari beberapa kali penelitian tentang potensi dari daerah tersebut, budaya di dalam kehidupan desa, dan juga adat istiadat yang masih terjaga di daerah Desa Ngroto. Dengan mengusung tema-tema yang sesuai dengan pembahasan masalah, dapat mempermudahkan suatu perencanaan yang akan di kerjakan.

Pemilihan topik inilah yang menjadi awal tercetusnya ide-ide dari berdirinya program kerja KKN tersebut. Dengan memanfaatkan pengalaman dan pengetahuan yang akan menjadi modal utama untuk penerapan ide-ide tersebut dalam proses kreatif masyarakat.

2.4 Pendekatan Dalam Proses Pengembangan

Menggunakan metode pendekatan  Participatory Rural Appraisal (PRA) dengan alat kaji antara lain Pemetaan, dan wawancara secara langsung kepada masyarakat. Alat yang dimaksud sesungguhnya adalah keterlibatan masyarakat mulai dari tahap perencanaan,  pelaksanaan, pemanfaatan dan evaluasi.

Dalam pendekatan yang digunakan tersebut memungkinkan masyarakat desa saling membagi, menambah dan menganalisis pengetahuan tentang kondisi kehidupannya di bidang seni dan desain dalam rangka membuat perencanaan dan tindakan. Dengan demikian metode PRA adalah cara yang digunakan dalam melakukan kajian untuk memahami keadaan atau kondisi desa dengan melibatkan partisipasi masyarakat, atau pengkajian (keadaan) desa secara partisipatif.


KESIMPULAN

Tujuan dari bimbingan belajar tari musik, menggambar-mewarna, mural dan pameran kolaborasi dan juga perancangan logo desa adalah untuk membantu masyarakat dalam mengembangkan potensi dan kreativitas dalam bidang seni yang hasil dari pengembangan tersebut dapat menciptakan karakter dan sudut pandang tertentu sehingga dapat dikembangkan hingga waktu yang berkelanjutan.

SARAN

Dalam pengembangan ini diharapkan dapat di lanjutkan dan diterapkan hingga setelah selesai program KKN. Dalam pelaksanaannya juga sebaiknya pihak UM dapat memberi estimasi waktu, fasilitas, dana dan kebutuhan yang cukup agar apa yang menjadi program pengabdian dapat berjalan lebih optimal dan dapat mengfasilitasi peserta dalam proses pembelajaran.


UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, Universitas Negeri Malang, Kepala Desa Ngroto, Kepala Dusun Krajan dan pihak-pihak yang telah memberi dukungan moral, fasilitas dan dana terhadap program pengabdian masyarakat ini.




DAFTAR PUSTAKA



https://www.onoini.com/pengertian-musik-modern/

https://portal-ilmu.com/pengertian-potensi-desa/

http://seputarsenibudaya.blogspot.co...-seni.html?m=1

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Peng...gan_masyarakat

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tari_Pendet

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Manasai
Diubah oleh aniesday 06-02-2020 11:13
anasabilaAvatar border
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan 3 lainnya memberi reputasi
4
862
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan