- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Lurik Kain Indah Yang Belum Punah


TS
irummm
Lurik Kain Indah Yang Belum Punah
Quote:
foto: googleAgan sista pernah denger kain lurik? Yap ... benar. Kain yang sering dipakai sebagai bahan pakaian para dalang. Bermotif garis tegak atau horizontal.
Sebagai warga Indonesia patutlah kita berbangga dengan banyaknya jenis kain yang dimiliki oleh setiap daerah dengan berbagai ciri khasnya masing-masing sebagai bentuk kearifan lokal budaya setempat.
Keragaman budaya melahirkan sebuah mahakarya yang luar biasa oleh masyarakatnya, sebagai nilai luhur yang akan diwariskan turun temurun sebagai kekayaan budaya lokal sebuah daerah. Seperti kain songket, kain lurik, kain ulos, dsb.
Kain-kain itu akan diubah menjadi pakaian-pakaian adat yang akan menjadi ciri khas setiap daerah penghasilnya. Dan akan menjadi kekayaan budaya warga setempat. Biasanya kain-kain tersebut akan digunakan pada saat acara-acara tradisional atau acara besar di suatu daerah, karena mengandung filosofi dan makna tersendiri bagi pemakainya.
Sama halnya dengan kain lurik yang dimiliki oleh masyarakat Jawa Tengah. Selain batik yang sudah tersohor dan diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia, lurik juga merupakan kain yang memiliki ciri khas motif dan pembuatannya.
Zaman dahulu pengrajin dan tempat produksi lurik masih sangat mudah ditemui di berbagai daerah di Klaten khususnya. Namun, dengan perkembangan zaman dan masuknya modernisasi ke masyarakat, lambat laun keberadaan lurik tanpa mesin atau yang disebut dengan lurik ATBM semakin tergerus dan sulit ditemui lagi.
Jangankan tempat produksi dan pengrajin, generasi muda yang memakai kain ini sebagai baju kerja atau resmi saja sudah sangat jarang kita temui sekarang ini. Padahal lurik merupakan salah satu kain kebanggaan yang kita miliki.
Mungkin generasi sekarang tidak mau lagi menekuni kerajinan ini, dikarenakan pembuatannya yang membutuhkan banyak kesabaran dan ketlatenan.
Kata lurik sendiri berasal dari bahasa Jawa, lorek yang berarti garis-garis, yang merupakan lambang kesederhanaan. Walaupun tidak sesederhana dalam pembuatannya. Butuh proses yang panjang untuk menghasilkan sebuah kain lurik yang bagus dan siap dijadikan pakaian.
Dahulu lurik banyak dipakai oleh para lelaki sebagai pakaian resmi dengan model surjan atau baju jas laki-laki khas Jawa berkerah tegak, berlengan panjang seperti yang sering dipakai oleh para dalang pewayangan.
Begitupun perempuan, mereka memakainya sebagai atasan model kebaya atau kutu baru dan dipadu jarik di bawahnya. Namun, ada juga yang memakainya sebagai pakaian sehari-hari untuk bekerja maupun ke pasar.
Seiring perbedaan generasi, pakaian-pakaian itu telah menghilang. Banyak yang menggesernya dengan kain-kain modern yang lebih nyaman dan fleksibel pemakaiannya.
Namun, tenang gansis. Lurik-lurik itu sebetulnya tidak benar -benar menghilang dan tak bisa ditemui keberaannya. Sebab, di salah satu daerah di Kab. Klaten masih ada yang menjaga warisan budaya tradisional ini sebagai wisata edukasi.
Selain gansis bisa membeli pakaian-pakaian berbahan dasar lurik dengan model yang sudah disesuaikan dengan zaman milenial, gansis juga bisa melihat bagaimana cara dan tahap-tahap pemrosesannya yang panjang itu. Kalian juga boleh ikut mencoba menenun di tempat produksi itu.
Jadi gimana, gansis. Tertarik untuk belajar mengetahui cara pembuatan lurik? Jangan gengsi memakai pakaian dari kain tradisioanal, ya. Karna kain-kain itu bisa didesain secara apik sesuai model baju kekinian dan tak kalah bagusnya tentu dengan bahan-bahan kain yang lebih modern saat ini.
referensi
Sumber : opini pribadi






4iinch dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.1K
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan