Saudaraku apa kamu pernah ke Kupang? Salah satu kota indah di Indonesia bagian timur yang berbatasan langsung dengan negara yang memisahkan diri dari Indonesia yaitu Timor Leste.

Bagaimana kabar saudara-saudara kita di Kupan NTT, apakah setelah merdekanya Timor mereka tetap tak di perhatikan? Ternyata eh ternyata, pembangunan di NTT bertambah giat, terutama di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur makin cantik ketika pemerintah di tangan Jokowi memang memaksa pemerintah memperhatikan Indonesia Bagian Timur.



Saat ini dengan adanya PLBN Motaain yang baru telah meningkatkan ekonomi masyarakat di Desa Silawan hingga Kota Atambua, ibu kota Kabupaten Belu. Tentu saja ini kabar menggembirakan, walau SDM yang ada masih rendah untuk itu di perlukan pelatihan untuk menggenjot SDM agar lebih inovatif lagi.

Tak sampai disitu pembangunan di provinsi NTT dengan Kupang menjadi ibukotanya dibuat secantik mungkin, gelontoran dana baik dari APBD maupun APBN pun sudah disiapkan untuk memanjakan masyarakat kupang. Pembangunan kota kupang pun saat ini membawa dampak yang besar, terlebih lagi ada wacana pembangunan kereta api lintas negara dari Kupang ke Dili.



Di tahun 2020 wajah Kupang pun sudah berbeda dari tahun 1999 ketika Timor Leste meminta merdeka, dahulu di zaman orde baru Dili selalu di anak emaskan pembangunannya namun kini ketika mereka sudah merdeka Kupang menjadi kota yang lebih berkembang. Kupang sendiri terdiri dari berbagai etnis, dari semua suku dan etnis itu dapat di klasifikasikan sebagai berikut, Suku Timor (dari Pulau Timor), Suku Rote (dari Pulau Rote), Suku Sabu (dari Pulau Sabu), Suku Flores (Pulau Flores dan sekitarnya), Suku Jawa, dan Etnis Tionghoa (China).

Yang menariknya kota Kupang bebas dari Gelandangan dan Pengemis yang biasanya menjadi masalah kota-kota besar, bukan itu saja banyak netizen juga berkomentar bahwa Kota Kupang saat ini lebih bagus dari Kota Dili di Timor Leste.



Hmmmm apa benar demikian? Sebab menurut kacamata awam Dili menjadi kota yang megah lebih dahulu karena Kupang di zaman Jokowi baru banyak berbenah. Apa ada dari warga kaskuser merupakan orang Kupang, bagaimana perkembangan kota Agan apakah memang lebih bagus daripada Dili saat ini?



Yuk, monggo ceritakan pengalaman agan yang pernah mengunjungi kota Kupang, atau memang berdomisili disana. Saya hanya berpesan, jangan di rusak ya fasilitas umum silahkan di jaga dan di rawat untuk anak cucu nanti.

Salam, saya c4punk see u next thread