

TS
salimshopp1
Mengenal Porang, Tanaman yang Bikin Mantan Pemulung Jadi Miliarder
Tanaman Porang tiba-tiba menjadi perbincangan karena seorang warga Desa Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Paidi. Pria berusia 37 tahun tersebut merupakan mantan pemulung yang kini menjadi miliarder setelah mengembangkan porang.
Apa itu porang? Sebagian masyarakat indonesia belum mengenal apa itu porang hingga muncul sosok Paidi yang membuatnya mulai populer.
Porang atau Amorphophallus muelleri dalam istilah ilmiahnya adalah tumbuhan berumbi yang mempunyai buah di setiap cabang tangkainya.
Dikutip dari situs porang.co.id, Porang mempunyai batang halus dan tidak bergerigi, daun berbentuk bintang tetapi agak lebar sedikit tebal kaku. Pada daging umbi porang warnanya kuning.

Tanaman ini banyak ditemui di daerah hutan, karena tumbuh subur di bawah naungan pohon, porang memerlukan intensitas cahaya matahari hanya 40%. Saat ini porang banyak dibudidayakan, seperti di desa Klangon Saradan Kabupaten Madiun, adalah pioner dalam budidaya porang.
Porang awalnya tidak lebih dari tumbuhan liar, yang lazim ditemukan di sela-sela pepohonan hutan. Namun kepopulerannya lambat laun meningkat, karena permintaannya tinggi terutama Jepang. Karenanya banyak yang membudidayakan tanaman ini di balik rimbunnya tegakan pohon di hutan.
Apa itu porang? Sebagian masyarakat indonesia belum mengenal apa itu porang hingga muncul sosok Paidi yang membuatnya mulai populer.
Porang atau Amorphophallus muelleri dalam istilah ilmiahnya adalah tumbuhan berumbi yang mempunyai buah di setiap cabang tangkainya.
Dikutip dari situs porang.co.id, Porang mempunyai batang halus dan tidak bergerigi, daun berbentuk bintang tetapi agak lebar sedikit tebal kaku. Pada daging umbi porang warnanya kuning.

Tanaman ini banyak ditemui di daerah hutan, karena tumbuh subur di bawah naungan pohon, porang memerlukan intensitas cahaya matahari hanya 40%. Saat ini porang banyak dibudidayakan, seperti di desa Klangon Saradan Kabupaten Madiun, adalah pioner dalam budidaya porang.
Porang awalnya tidak lebih dari tumbuhan liar, yang lazim ditemukan di sela-sela pepohonan hutan. Namun kepopulerannya lambat laun meningkat, karena permintaannya tinggi terutama Jepang. Karenanya banyak yang membudidayakan tanaman ini di balik rimbunnya tegakan pohon di hutan.






nona212 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
529
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan