Pemerintah harus punya sense of crissis terkait masalah sektor keuangan, khususnya asuransi Indonesia. Terlebih Bank Dunia pernah menyebut Indonesia akan terkena dampak krisis. Buktinya pasar modal sudah mulai kontraksi.

Pemerintah harus berkontribusi secara konkret terhadap penyehatan Jiwasraya. Caranya dengan 'memperkuat modal dan Solvabilitas'. Kenapa? Karena JS punya nilai historis dengan captive market yang sangat besar. Jadi masih sangat prospektif dan bisa dikembangkan.

Hal serupa juga pernah dilakukan pemerintah AS dengan berkontribusi dalam penyehatan perusahaan asuransi AIG. yang mana beberapa waktu kemudian AS diuntungkan dengan kontribusinya lantaran AIG masih memiiki ukuran aset, luas jaringan dan kompleksitas transaksi dan keterkatan yang besar engan industry keuangan.

Hari ini banyak nasabah Jiwasraya yang menunggu nasib. Jika pemerintah punya sense of crisis atas masalah ini, tentu akan nasib para nasabah JS dapat terselamatkan.

Jangan sampai kita hanya melihat akrobat politik yang hanya menunjukkan superioritas lembaga tanpa peduli nasib pemegang polis yang hari ini menunggu kepastian pembayaran.

Disamping itu kita tidak boleh melupakan deretan tersangka kasus korupsi Jiwasraya. Oleh sebab itu Panja lebih dibutuhkan hari ini. Kenapa? karena mereka bisa mengejar, memenjarakan dan memiskinkan tersangka. Alhasil pansus tidak perlu dibentuk lantaran hanya akan menghabat kinerja panja dan penghentian penyidikan kasus.



https://twitter.com/lambe_politik/st...0060627427330