Thread kali ini sangatlah cocok untuk kamu yang sudah memiliki momongan ya mom…
Pembahasan mengenai sang buah hati pasti akan mendapatkan perhatian yang super duper. Bagaimana tidak, pasti sudah banyak diketahui dan dirasakan bahwa menjadi orang tua pasti akan sangat sayang dengan anaknya, darah dagingnya sendiri.



Jika kamu adalah orang yang baru saja mendapatkan momongan, ataupun jika kamu adalah baru saja merasakan menjadi orang tua, pasti kamu akan membutuhkan latihan yang telaten terhadap bayi kalian. Saat-saat ini masih banyak sekali berita mitos mengenai buah hati, termasuk soal tidur sang buah hati.

Biasanya, jika orang baru saja menikah dan baru saja mendapat momongan pasti juga akan mendapatkan banyak nasihat dari orang tua maupun mertua tentang soal urus mengurus buah hati. Selain itu, nasihat dari teman-teman yang sudah punya pengalaman mengurus bayi juga bisa saja meluncur. Memang sangat banyak informasi-informasi mengenai bagaimana sih caranya mengurus bayi? Asal kamu tahu, informasi yang beredar mengenai mengurus bayi itu belum tentu benar adanya untuk dilakukan.

Misalnya tentang tidur seorang bayi, nah hal ini sudah banyak mitosnya yang beredar. Entah ada kondisi yang bisa saja dikatakan mengakibatkan SIDS atau sudden infant death syndrome atau bisa dikatakan sebagai kematian yang mendadak pada seorang bayi.

Dilansir dari CNNIndonesia.com.

Apakah momom atau orang tua sudah mengetahui mitos-mitos apa saja mengenai tidur seorang bayi? Berikut adalah beberapa mitor tentang seorang bayi yang tidur, dikutip dari beberapa sumber.

Bayi akan tidur nyenyak di ruangan yang sunyi

Nah, mitos ini pasti sudah dianggap yang paling benar. Biasanya jika sedang di ruang kamar dan sedang menidurkan bayi, dan disitu juga ada anak-anak seumuran yang sedang suka bermain, bercanda, tertawa, pasti momom atau orang tua akan menyuruh anak-anak ini keluar supaya tenang dan bayi bisa tidur.
Sebenarnya hal ini tidak benar. Mengapa? Ini lah yang belum diketahui bahwa tempat di mana sang buah hati dikandung adalah rahim, itu merupakan tempat atau sebuah ruang yang berisik selama 24 jam lamanya. Selama sembilan bulan lamanya, si buah hati tidur di antara darah yang mengalir melalui plasenta. Hal ini dikutip dari CNN.

Tak boleh membangunkan bayi yang sedang tidur

Mitos ini tidak benar adanya. Jika kamu ingin membangunkan sang buah hati, gunakan lah cara-cara kecil dan sederhana. Ketenangan diri sang buah hati akan diajarkan melalui gaya hidup seperti ini. Cara-cara kecil itu misalnya dengan menggelitik leher atau bagian kakinya, sehingga biasanya mata si bayi pun kembali tertutup. Sedikit demi sedikit cara yang digunakan. Nah, pada kondisi setengah tertidur ini yang akan melatih sang bayi belajar pelan-pelan menenangkan dirinya sendiri untuk tidur lagi.

Bayi tak boleh tidur dalam kondisi dibedung

Ini bukanlah hal benar. Kondisi bayi yang sedang dibedung saat tidur tidak akan menurunkan kualitas tidur sang bayi. Sang buah kamu malah seharusnya perlu perasaan yang aman seperti saat di dalam rahim.
Sudahkah pernah melihat bayi yang tidak dibedung ketika tidur? Tangan bayi akan bebas, memukul kepalanya dan wajahnya sendiri, dan lebih mudah kaget sepanjang malam. Memang awal-awak dibedung bayi akan menolak, tetapi perlu diketahui bahwa seorang bayi tidak membutuhkan sebuah kebebasan.

Orang tua harus mengajarkan bayi tidur di kamarnya sendiri

Jika kamu menginginkan sang anak tidur sendiri di kamarnya, pada umur atau bayi ini lah bukan waktu yang tepat. Hal ini membutuhkan proses dan waktu yang cukup lama untuk membuat buah hati belajar menjadi pribadi yang mandiri. Melakukan hal ini dengan terburu-buru tidaklah baik adanya.
American Academy of Pediatrics telah menyarankan supaya sang buah hati yang masih berusia 6 bulan kebawah haruslah tidur di kamar orang tua nya. Selain itu, posisi bayi ketika tidur juga harus diperhatikan untuk mengurangi risiko SIDS. Posisi yang benar adalah dengan berbaring, bertumpu pada punggung, atau bisa juga disebut dengan terlentang.

Tak apa-apa menidurkan bayi dalam posisi miring

Hal ini tidak boleh dilakukan. Seperti yang sudah dituliskan tadi bahwa posisi tidur bayi yang benar adalah terlentang, supaya terhindar dari risiko SIDS.
“Sayangnya beberapa dokter anak masih memberikan informasi yang salah kepada orang tua,” kata Andrew Adesman.
Dikutip Parents, dia juga mengatakan bahwa posisi tidur bayi yang paling aman memang pada posisi terlentang.

Bedung adalah metode usang yang tak diperlukan lagi

Tentu saja melakukan metode bedung pada bayi masih berguna. Dengan catatan, membedungnya dengan teknik yang benar yang akan menjadikan efektif dan berhasil.
“Beberapa orang tua khawatir bayi merasa panas. Tapi jika bayi mengenakan pakaian yang tepat, seharusnya itu [bedung] tak jadi masalah,” kata Adesman lagi.
Selain itu, Adesman juga mengatakan bahwa membedung ini merupakan teknik yang sangat membantu bayi supaya tenang.

Memberi sereal beras sebelum tidur

Mengenai mitos ini, sudah banyak sekali mendapatkan tanggapan dari orang-orang. Mengenai memberikan sereal beras yang bisa membantu sang bayi tidur nyenyak sepanjang malam, memang belum ada bukti yang ilmiah yang bisa mengkonfirmasi benar adanya hal tersebut. Malah pemberian sereal beras sebelum tidur ketika bayi masih terlalu kecil bersifat tidak aman untuk bayi itu sendiri.
“Orang tua sering mencoba untuk mempercepat proses alami, tapi praktik ini benar-benar tidak dianjurkan,” lanjut Adesman.