salembayAvatar border
TS
salembay
Sisi Gelap Pengangguran?

foto: Ligalaga

Akhh welcome bray kembali lagi sama ane salembay sang penulis receh. Ane mencoba kembali ke masa lalu ketika ane menganggur dan itu rasanya gak enak. Btw temen ane juga sekarang lagi nganggur dan ane kasihan sama dia. Tapi jujur ketika ane nganggur rasa malu seolah menyelimuti dan merasa dikucilkan masyarakat. Ngerasa punya tekanan batin gituh, nganggur itu seperti jadi orang yang tidak berguna bray.

Mengapa menganggur identik dengan citra negatif, maka ane mencoba menelusuri dan menemukan beberapa fakta ilmiah dari pengangguran.


1. Pengangguran memicu penelantaran anak



Mengutip penelitian university of oxford menyatakan pengagguran dapat meningkatkan pengabaian terhadap anak karena orang tua  memiliki akses terbatas pada sumber daya untuk memenuhi kebutuhan anak seperti makanan, pakaian, dan perawatan medis. Ketika orang tua kesusahan dampaknya sama dirasakan oleh anaknya.


2. Penganguran memperburuk kesehatan



Mengutip penelitian university collage london menyatakan penganguran jangka panjang bisa merusak kesehatan, pencari kerja yang lebih tua tampaknya lebih terpengaruh dari pada rekan yang lebih muda. Faktor stes jadi sebab utama yang mempengaruhi munculnya kebiasaan tidak sehat. Seperti merokok, makan berlebih, dan kurangnya aktivitas.


3. Penganguran tidak terlatih di mata perekrut



Mengutip penelitian ghent university tahun 2017 mereka menyimpulkan perusahaan enggan merekrut pengangguran jangka panjang karena kurang termotivasi, kurang berbakat, dan kurang terlatih. Semakin lama mereka menganggur semakin rendah mereka mendapat reaksi positif. Penelitian juga menunjukan presepsi ini juga mendorong rendahnya perekrutan pengangguran jangka panjang.


4. Orang tidak peduli pada pengangguran



Mengutip penelitian universitas aarhus tahun 2016 dengan judul mengapa semua orang ingin membantu yang sakit, tetapi tidak untuk yang menganggur. Jawabanya ada pada psikologi kita dimana intuisi memandang penyakit sebagai nasib buruk tapi tidak untuk menganggur. Padahal faktanya dalam dunia modern banyak orang meninggal akibat penyakit gaya hidup.


5. Menganggur rusak mental anak muda



Mengutip penelitian king's collage university menyatakan kaum muda yang tidak dalam pendidikan, pekerjaan, atau pelatihan kerja rentan mengalami masalah kesehatan mental. Keinginan bekerja tapi tidak mampu mendapatkanya membahayakan mental.  Dampaknya pada gejala depresi dan muncul kecemasan. Penting mendukung kaum muda dengan lebih baik ketika melakukan perubahan menantang dari masa sekolah ke pekerjaan.


Semoga yang menganggur segera mendapatkan pekerjaan.


sumber: https://www.sciencedaily.com/
Diubah oleh salembay 05-02-2020 05:02
hyllalAvatar border
anasabilaAvatar border
sebelahblogAvatar border
sebelahblog dan 23 lainnya memberi reputasi
22
12.3K
204
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan