- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengerikan! Ini Ganjaran untuk Orang yang Sulit Ditagih saat Berhutang


TS
aduhaisayang
Mengerikan! Ini Ganjaran untuk Orang yang Sulit Ditagih saat Berhutang
Memberikan pinjaman kepada orang/teman yang membutuhkan adalah perbuatan terpuji dan diganjar pahala oleh Tuhan. Namun yang menjadi sorotan sering timbul masalah ketika waktu pengembalian, di beberapa kasus yang memberikan pinjaman justru harus seperti pengemis yang memohon-mohon, apalagi jika hutang itu tidak dicatat, urusan akan semakin runyam.
Tidak sedikit konflik muncul akibat perkara hutang. Keluarga dekat bisa renggang. Sahabat akrab bisa jadi hilang. Bahkan di tingkat lebih ekstrim ada yang sampai bermusuhan dan terjadi perkelahian.
Sebenarnya hal-hal buruk tersebut tidak perlu terjadi jika kedua belah pihak mengerti hukumnya.
Pertama, hutang wajib dicatat. Jelas nominalnya, jelas pula kapan tanggal pengembaliannya.
Kedua, yang memberikan pinjaman tidak boleh mengungkit-ngungkit kebaikan seperti dengan mengatakan seperti, "Aku kan sudah baik padamu, sudah aku pinjami uang.... "
Pertama, hutang wajib dicatat. Jelas nominalnya, jelas pula kapan tanggal pengembaliannya.
Kedua, yang memberikan pinjaman tidak boleh mengungkit-ngungkit kebaikan seperti dengan mengatakan seperti, "Aku kan sudah baik padamu, sudah aku pinjami uang.... "
Ketiga, yang memberikan pinjaman tidak boleh merendahkan orang yang dipinjami dengan bercerita kepada orang lain seperti, "Itu loh si A, kalo nggak ada aku, nggak aku kasih pinjaman, halah mana mungkin bisnisnya bisa besar kayak sekarang."
Dan yang tidak kalah penting adalah yang keempat, yang berhutang wajib melunasi hutangnya sesuai waktu yang telah ditentukan. Hutang adalah janji yang harus ditepati. Bila menghindar dan ingkar janji, apalagi ketika sudah diberi kelonggaran waktu malah masih marah-marah kepada yang memberikan pinjaman ketika ditagih, maka orang yang berhutang itu harus siap menerima ganjaran ini:
Dan yang tidak kalah penting adalah yang keempat, yang berhutang wajib melunasi hutangnya sesuai waktu yang telah ditentukan. Hutang adalah janji yang harus ditepati. Bila menghindar dan ingkar janji, apalagi ketika sudah diberi kelonggaran waktu malah masih marah-marah kepada yang memberikan pinjaman ketika ditagih, maka orang yang berhutang itu harus siap menerima ganjaran ini:

Orang yang tidak menepati janji, apalagi marah-marah ketika ditagih, maka dia akan dihadapkan pada hidup yang semakin sulit. Si pemberi pinjaman tidak akan terjatuh pada lubang yang sama. Dan akan mengecap dia seorang pendusta. Artinya, orang yang berdusta itu akan kehilangan kepercayaan. Sedangkan dalam bermuamalah hal yang paling pokok adalah 'kepercayaan'. Jika hal penting ini hilang pada diri seseorang, sudah tidak bisa dipercaya lagi, maka niscaya hidupnya akan sengsara.
Itulah hal buruk yang akan diterima bagi penghutang yang tidak menunaikan kewajibannya. Sebenarnya bukan cuma satu, ada beberapa hal yang lebih mengerikan lagi. Terlebih bila ditinjau dari sisi hukum agama. Silahkan cari referensi lebih lanjut. Thread ini hanya sebatas satu saja, sebab menurut TS kehilangan kepercayaan dari orang lain itu sudah sangat mengerikan. Bagi mereka yang berpikir dan berperasaan tentu tidak akan tega melalaikan kewajiban membayar hutang

Sumber: Pengalaman Pribadi TS






4iinch dan 3 lainnya memberi reputasi
4
521
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan