Assalamualaikum warohmatullahi wabarakatu dan salam sejahtera bagi kita semua.


Karena Peri adalah seorang anak makanya akan menuliskan beberapa hal yang paling tidak disukai oleh seorang anak terhadap orang tua. Maksudnya perilaku orang tua terhadap anak, dan mungkin ini bukan cuman bagi Peri saja, tapi mewakili perasaan beberapa anak yang ada di dunia ini.


1. Terlalu Khawatiran


Nah, mungkin bukan cuman bagi Peri saja, tapi kamu juga. Memang patut disyukuri karena orang tua masih perhatian pada anaknya, tapi jika berlebihan juga. "Nak, jangan naik sepeda nanti kamu jatuh." padahal kita seorang anak butuh dukungan dari orang tua, bukan malah mendoakan anaknya, bukankah setiap perkataan orang tua adalah doa?

Iya, paham betul bahwa itu adalah bentuk kekhawatiran seorang ibu terhadap anaknya, takut kenapa-napa, tapi apa susahnya memberi dukungan? "Hati-hati, yah, Nak." Nah, kalau kata-katanya seperti itu. Kami seorang anak akan merasa lebih senang, karena sudah diberikan kepercayaan serta dukungan untuk melakukan keinginan hati kita.

Jika dilarang ini, itu, kapan kita berkembangnya? Karena tidak mau keluar dari zona nyaman. Dulu Peri dilarang belajar naik motor nanti jatuh, tapi Peri orangnya nekatan, meskipun sebenarnya takut nanti beneran jatuh karena mama enggak ridho, tapi tetap saja mengikuti keinginan hati, dan alhasil bisa bawa motor.


2. Suka Membandingkan



Nah, yang paling nyesek itu anak tetangga jadi perbandingan.

"Coba liat si anu, rajin, pinter bla-bla."
Ciyusss kadang hati anak itu teriris karena dibandingkan dengan anak yang lain. Padahal jauh di dalam hati kita seorang anak pasti akan berusaha untuk melakukan yang terbaik untuk orang tua kita.


Siapa nih yang habis dibanding-bandingin langsung masuk kamar, sambil nangis sampe tertidur? Wkwk kita sama.


3. Terlalu Mengatur


Pasti seorang anak akan jenuh juga bila diatur, semisal. "Nak, nanti masuk Kedokteran, yah?"

"Nak, nanti lanjutin bisnis Mama, yah, Papa, yah."

Coba deh sekali-kali tanyain. "Passion kamu di mana? Hobi kamu apa? Keinginan hati kamu mau ambil jurusan apa?" pasti anak akan merasa legah. Bukan bermaksud menggurui, yah, Ibu, Bapak. Ini juga Peri dapatkan dari curhatan temen-temen Peri yang kuliah tidak sesuai keinginannya. Al hasil kuliah tidak sungguh-sungguh, kuliahnya malah terbengkalai.




Tulisan di atas berisi curhatan beberapa anak yang telah cerita ke Peri. Jadi, mungkin Ibu, Bapak yang membaca tulisan ini bisa mengerti apa yang diinginkan seorang anak. Kami sangat menginginkan dukungan dari orangtua bukan malah larangan. Kebanyakan anak memilih diam, menyimpan dalam hati, menjalankan kehidupan tidak sesuai keinginannya.