- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sumut Mengalami Inflasi di Januari 2020
TS
serikat.palak
Sumut Mengalami Inflasi di Januari 2020




Kepala BPS Sumut Syech Suhaimi mengatakan pada Januari 2020, Indeks Harga Konsumen (IHK) di seluruh kota di Sumatera Utara mengalami inflasi. Inflasi tertinggi adalah kota Gunungsitoli sebesar 1,31 persen dan terendah ada di kota Sibolga sebesar 0,20 persen. Sementara itu untuk Kota Medan, angka inflasinya mencapai 0,58 persen.
"Medan mengalami inflasi sebesar 0,58 persen atau terjadi peningkatan IHK sebesar 102,35 pada Desember 2019 menjadi 102,95 pada Januari 2020," ungkapnya kepada wartawan di kantor BPS Sumut, Senin (3/1).
Dikatakannya, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,99 persen. Selanjutnya, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,28 persen.
"Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,17 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,36 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman restoran sebesar 0,03 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,17 persen," katanya.
Lanjutnya, sementara kelompok yang mengalami deflasi, yaitu pakaian dan alas kaki sebesar 0,04 persen serta transportasi sebesar 1,13 persen. Dan untuk kelompok kesehatan, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan, pendidikan tidak mengalami perubahan indeks.
"Komoditas utama penyumbang inflasi di Medan adalah minyak goreng, rokok putih, bawang merah, cabai merah, biaya keamanan, cabai rawit, dan rokok kretek. Sedangkan beberapa komoditas yang turun harga yaitu angkutan udara, bensin, daging ayam ras, sawi hijau, buah naga, angkutan antar kota dan buah durian," katanya. (M20/f)
https://hariansib.com/Medan-Sekitarn...i-Januari-2020
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tenang kawan, sebentar lagi ketua ormas bersama ulama dan pendeta dari loleng2 merah, bilu, jingga, merah jambu akan adakan acara amal, sambil ketawa ketiwi depan wartawan, dimana tentu saja acara amal ini dibiayai dengan uang hasil meras para pembayar pajak, dan hasilnya akhirnya kenaikan harga2 kebutuhan hidup yang lebih tinggi lagi untuk kita tanggung bersama

Yang salah sapa kalau inflasi harga2 kebutuhan hidup naik terus di medan dan jauh melebihi Jakarta dan pulau jawa yang mayoritas sawahnya sdh dibeton jadi mall ?

Jawaban mukakpetak dari universitas ormas fefek ceria --------> chinese!

3 Pilar utama inflasi dahsyat medan
1. Jenderal mukakpetak
2. Rohaniawan mukakpetak mulai ulama, pastor, pendeta, sampai pala plontos
3. cumik mamak petak
Percuma demo ke pemerintah cong tepu lemah di pulau jawa kalau inflasi medan paling tinggi se Indonesia
Karena inflasi medan mengikuti hukum:
"peningkatan harga kebutuhan hidup selaras dengan peningkatan produksi fefek makpetak"

Jadi solusi inflasi medan adalah pengurangan jumlah fefek makpetak

Dimana tentu saja itu akan mengundang jeritan para jenderal mukakpetak yang setoran nya berkurang drastis dari ormas okp pengkhianat bangsa

Ingat kalau di medan/sumut, anda membela diri dari preman, maka anda yang ditahan, hancur masa depan orang baik, sebagai perwujudan kearifan lokal moyang sumut





Gara2 Jenderal Petak Hancur Negara
4iinch dan sebelahblog memberi reputasi
2
536
3
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan