Di ujung Gurun Barat, sebuah kota kuno tersembunyi di antara pasir. Meskipun sudah lama berlalu, pasir gurun tidak mampu melahap kota ini, yang berdiri bangga dan megah di lautan kehampaan. Para ahli barang antik telah lama berbicara tentang kota dongeng ini, yang penguasa paling terkenal tidak lain adalah Khufra. Khufra adalah penguasa yang rakus, lebih dingin dari es, dan serakah sampai batas yang tak terbatas. Untuk memuaskan keinginan pribadinya untuk memerintah, ia memimpin pasukan Arnak yang kuat untuk menyerbu kota untuk menaklukkan Gurun Barat. Tanpa lelah, Khufra memperluas domain dan kekayaannya yang tak tertandingi. Sayangnya, Kekaisaran Minoan terbukti terlalu sulit ditaklukkan oleh musuh.

Meski begitu, Khufra merindukan lebih banyak kekuatan. Dia mencari peramal paling terkenal di Negeri Fajar untuk membantu dirinya sendiri. Yang membuat Khufra kecewa, sang peramal tahu tujuan Khufra yang berbahaya dan menurun serta dengan cepat dibunuh. Hanya Eslora muda yang merasa sangat tertarik pada Khufra, yang kemudian menjadi sepasang kekasih. Kebodohan Khufra mengirim Eslora ke dalam kekacauan konflik dan cinta internal. Secara bertahap, Eslora sangat mencintai Khufra dan mulai membantu Khufra dengan pemerintahannya. Seiring waktu, Eslora menggunakan kemampuan magisnya untuk memberikan kekuatan magis Khufra yang belum pernah terlihat sebelumnya. Namun, Khufra menjadi semakin kejam dan haus akan kekuasaan. Penaklukannya tidak berakhir dengan Gurun Barat, ia berusaha menaklukkan seluruh Negeri Fajar. Melihat kekejaman cintanya, Eslora memutuskan untuk menyelamatkan Khufra dari kebencian rakyat. Bahkan kemudian, Khufra terus menggunakan sihir untuk meningkatkan kekuatannya.

Dia meminta Eslora untuk memberikan semua mantra padanya. Dia harus sepenuhnya menghilangkan Kekaisaran Minoan. Tidak ada yang bisa mempertanyakan kekuatannya. Suatu malam, Eslora datang ke Khufra dan dia sangat memeluk kekasihnya. Dia mulai menempatkan Khufra di bawah kutukan yang kuat, sementara Khufra mengharapkan kekuatan tertinggi yang diberikan oleh Eslora. Tiba-tiba, Khufra merasa ditekan oleh kekuatan yang kuat. Dia menoleh dan menatap Eslora. Tidak peduli bagaimana Khufra mencoba membebaskan diri, Eslora tidak berhenti melantunkan kutukannya. Khufra tidak percaya bahwa kekasihnya menghukumnya. Eslora menangis ketika dia mengikat cintanya menjadi tidur nyenyak. Dia memilih untuk secara pribadi menyegel kekasihnya di kota kuno dan membangun sebuah monumen besar. Eslora percaya bahwa lebih baik mengakhiri Khufra sebelum dia dibenci oleh orang-orang, turun dalam sejarah sebagai raja yang kejam yang tidak mencintai apa pun selain kekuasaan. Sejak itu, asap perang di Gurun Barat menghilang.

Namun, ratusan tahun kemudian, peristiwa dahsyat terjadi di Gurun Barat. Gelombang energi dari orb membangunkan Khufra dari tidurnya, yang membengkak dengan kebencian dan kemarahan. Kembali ke dunia. Khufra tidak bisa menerima pengkhianatan kekasihnya di masa lalu. Kemampuan dan keinginannya lebih kuat dari sebelumnya. Dia bersumpah untuk menemukan Eslora dan terus menaklukkan keinginan berusia berabad-abad untuk memegang Tanah Fajar di tangannya.