- Beranda
- Komunitas
- Story
- Heart to Heart
Saat Kau Lahir Nanti_Kabar Gembira itu Bukan Untukku
TS
agityunita
Saat Kau Lahir Nanti_Kabar Gembira itu Bukan Untukku
Bagi semua orang yang sudah menikah, kehadiranmu adalah seuah kabar yang menggembirakan. Meskipun sampai ribuan hari menanti, kabar gembira itu tak kunjung juga datang.
Ayah, ibu, sabarmu pasti berbuah manis. Segala usahamu pasti tidaklah sia-sia. Jika hari ini kau mendengar kabar baik tentang kehamilan seorang teman. Mari doakanlah. Percayalah, doa yang baik akan membawa kebaikan yang sama pada kita.
Biarkan sedih itu datang. Namun bukan alasanmu untuk merasa rendah dan menarik diri dari lingkungan. Teruslah membenahi diri dan banyak belajar. Anggaplah kawan-kawanmu yang sudah lebih dulu diberikan kepercayaan memiliki seorang keturunan sebagai guru yang baik. Biarpun aku tahu, ada rasa sepi yang akan hadir. Karena mereka akan sibuk dengan urusan barunya. Urusan yang begitu kita rindukan.
Kali ini, lakukanlah apa pun yang kau senangi. Meskipun mungkin hanya kau lakukan berdua aja dengan pasangan. Namun tidak ada alasan untuk tidak bahagia. Karena kehadirannya hanyalah sebuah pelengkap. Sedangkan yang paling utama adalah hati dan pikiranmu yang selalu bahagia.
Kutuliskan dalam sebuah ungkapan, Bahwa semua ini memanglah sebuah penantian yang begitu panjang. Namun jangan sampai ini menjadi penantian yang melelahkan. Walaupun terkadang kau tidak tahu harus melakukan apalagi. Namun doa dan segala harapan janganlah hilang. Jika bukan itu kekuatan kita, lalu apa lagi.
Semoga penantian panjang ini segera berakhir. Dan kabar gembira itu akan datang pada waktu yang tepat dan diri sudah siap. Karena benarlah yang dikatakan dalam dialog sebuah film yang begitu booming akhir-akhir ini, Melahirkan aadalah pekerjaan sekali namun menjadi orang tua adalah pekerjaan seumur hidup.
Kita wanita kuat, bukakah semua wanita diciptakan seperti itu. Karena kelak akan menjadi seperti apa anak-anak kita adalah kita yang menjadi penentunya. Baik dan buruknya hidup mereka nanti adalah bagian dari hasil bagaimana kita telah mendidiknya.
Teman, terima kasih, dengan baik kalian menjaga perasaanku. Penantian panjang ini telah mengajarkanku untuk ikhlas dan berserah. Berita gembira yang kalian dengar, aku pun turut berbahagia dan mendoakan.
040220
@agityunita
Ayah, ibu, sabarmu pasti berbuah manis. Segala usahamu pasti tidaklah sia-sia. Jika hari ini kau mendengar kabar baik tentang kehamilan seorang teman. Mari doakanlah. Percayalah, doa yang baik akan membawa kebaikan yang sama pada kita.
Biarkan sedih itu datang. Namun bukan alasanmu untuk merasa rendah dan menarik diri dari lingkungan. Teruslah membenahi diri dan banyak belajar. Anggaplah kawan-kawanmu yang sudah lebih dulu diberikan kepercayaan memiliki seorang keturunan sebagai guru yang baik. Biarpun aku tahu, ada rasa sepi yang akan hadir. Karena mereka akan sibuk dengan urusan barunya. Urusan yang begitu kita rindukan.
Kali ini, lakukanlah apa pun yang kau senangi. Meskipun mungkin hanya kau lakukan berdua aja dengan pasangan. Namun tidak ada alasan untuk tidak bahagia. Karena kehadirannya hanyalah sebuah pelengkap. Sedangkan yang paling utama adalah hati dan pikiranmu yang selalu bahagia.
Kutuliskan dalam sebuah ungkapan, Bahwa semua ini memanglah sebuah penantian yang begitu panjang. Namun jangan sampai ini menjadi penantian yang melelahkan. Walaupun terkadang kau tidak tahu harus melakukan apalagi. Namun doa dan segala harapan janganlah hilang. Jika bukan itu kekuatan kita, lalu apa lagi.
Semoga penantian panjang ini segera berakhir. Dan kabar gembira itu akan datang pada waktu yang tepat dan diri sudah siap. Karena benarlah yang dikatakan dalam dialog sebuah film yang begitu booming akhir-akhir ini, Melahirkan aadalah pekerjaan sekali namun menjadi orang tua adalah pekerjaan seumur hidup.
Kita wanita kuat, bukakah semua wanita diciptakan seperti itu. Karena kelak akan menjadi seperti apa anak-anak kita adalah kita yang menjadi penentunya. Baik dan buruknya hidup mereka nanti adalah bagian dari hasil bagaimana kita telah mendidiknya.
Teman, terima kasih, dengan baik kalian menjaga perasaanku. Penantian panjang ini telah mengajarkanku untuk ikhlas dan berserah. Berita gembira yang kalian dengar, aku pun turut berbahagia dan mendoakan.
040220
@agityunita
KnightDruid dan delia.adel memberi reputasi
2
238
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan