Jika membahas tentang virus corona, memang seolah tidakada habisnya, pasalnya virus tersebut tengah meneror dunia, sehingga mau tidak mau World Health Organization (WHO) mengeluarkan status darurat kesehatan mengenai kasus ini.
Jumlah kasus kematian saat ini mencapai 361 jiwa di Cina, sedangkan 1 orang meninggal dunia di Filipina, dengan demikian total dari seluruh kematiannya adalah 362 orang, senin (03/01/2020)
Di sisi lain, jumlah orang yang terkonfirmasi sebanyak 17.387 yang diketahui, bahkan tersebar hingga 25 negara.
Jumlah terbanyak dari korban virus crona berasal daribagian negara Cina yang mencapai 16.400 kasus.
Laporan awal tersebut mulai tercatat di akhir tahun, namun, selang satu bulan diketahui jumlah korbannya terusbertambah hingga belasan ribu orang.
Sekarang ini negara Cina menjadi salah satu wilayah terasingkan, sebab banyak negara lain melarang perjalanan ke negeri tirai bambu tersebut, termasuk Indonesia, dengan alasan keselamatan.
adapun langkah-langkah yang diambil oleh pemerintahan Cina untuk menanggulangi bencana internasional tersebut, diantaranya:
1. Melakukan isolasi wuhan sebagai pusat bencana virus corona.
2. Mengebut embangunan rumah sakit yang ditargetkan selesai dalam 10 hari, khusus untuk menangani virus corona.
3. Tentara pembebasan rakyat mengirim 1.400 dokter dan perawat militer ke daerah Wuhan untuk perawatan atas perintah langsung dari presiden Cina, Xi Jinping.
4. mengendalikan bahan pokok logistik kepada Wuhan supaya tetap terkendali, dengan jumlah 200 ton bahan makan dan dikirim menggunakan 50 truk militer.
Nah, dengan adanya virus tersebut kita juga diingatkan untuk berhati-hati, terutama dalam memilih makanan, sebab, sebelumnya ada yang mengatakan bahwa virus corona tersebut pemicunya adalah gaya hidup warga setempat dengan makan-makanan yang ekstrim.
Misalnya, di pasar banyak yang menjual makanan seperti kelelawar, tikus, dan lain sebagainya yang dapat memicu penyakit. Bahkan sempat beredar juga babi yang diawetkan selama tiga tahun laku dengan harga milyaran.
