

TS
delia.adel
[LOVE LETTER 4] Sekumpulan Dedoa Dari Lubuk Paling Suci
Spoiler for screenshotan google:
![[LOVE LETTER 4] Sekumpulan Dedoa Dari Lubuk Paling Suci](https://s.kaskus.id/images/2020/02/03/10515989_202002031048020907.jpg)
Quote:
Aku tidak pernah yakin, apakah aroma tadi malam dapat membantu, untuk meneterjemahkan siklus kehidupan yang sangat berwarna ini. Entahlah!
Namun ketika terbangun dan memandang lesu wajahmu, serupa ada banyak ruang-ruang yang terbentuk, terutama rasa sakit juga rindu yang terlampau tumpah.
Seperti rasa lapar yang datang, namun tidak ada satupun makanan yang kuinginkan. kemudian memaksakan diri untuk menjauhi semua makanan, namun tiba-tiba suara pemberontak dalam diri melengking tajam, untuk segera menikmati kembali hidangan kehidupan dan mempertahankan arti sebuah pernapasan.
Ini musim hujan pertamaku ditahun baru yang masih bercerita basah.
Quote:
![[LOVE LETTER 4] Sekumpulan Dedoa Dari Lubuk Paling Suci](https://s.kaskus.id/images/2020/02/03/10515989_202002031058400715.jpg)
Quote:
Kepada sejuta salam yang terlampau menggoda.
Dear Kak Ar,
Di sini, saat hujan kembali membasahi tubuh bumi, segala ingin berkeliaran dan membentuk sebuah harapan. Kemudian menggenapi sel-sel kering yang terluka sambil terus saja menyalahkan api lilin. Bahkan hanya untuk sebuah dedoa saja, suara-suara pada akhirnya pecah bersama titik-titik bening yang berjatuhan menyamarkan tumpahan derasnya air hujan dari langit.
Mungkin tidaklah akan pernah cukup semua kertas yang kumiliki, untuk mengatakan alasan betapa aku mencintaimu, bisa jadi serupa udara yang begitu mudah kuhirup, seperti suara alam yang memukau, atau matahari yang sedang terbit dan memasang wajah terindahnya. Entahlah! Yang terpahami adalah kisah kita terlalu banyak, bahkan dimulai dari hal-hal yang tidak terduga yang kau sajikan kedalam kehidupan ini.
Bahkan untuk sesuatu yang samar keberadaannya saja, terkadang tidak mampu melukiskannya dalam semua kanvas-kanvas penyemangat hidupku, selama ini. Namun bisa dipastikan bahwa aku ingin khilaf, sekali lagi! Lalu membawa semua mimpi-mimpi ini menuju angkasa. Tanpa satupun beban kesakitan yang ada pada tubuh kita masing-masing, yang mana mulai menggerogoti semua organ bagian dalam.
Dear Kak Ar,
Di sini, saat hujan kembali membasahi tubuh bumi, segala ingin berkeliaran dan membentuk sebuah harapan. Kemudian menggenapi sel-sel kering yang terluka sambil terus saja menyalahkan api lilin. Bahkan hanya untuk sebuah dedoa saja, suara-suara pada akhirnya pecah bersama titik-titik bening yang berjatuhan menyamarkan tumpahan derasnya air hujan dari langit.
Mungkin tidaklah akan pernah cukup semua kertas yang kumiliki, untuk mengatakan alasan betapa aku mencintaimu, bisa jadi serupa udara yang begitu mudah kuhirup, seperti suara alam yang memukau, atau matahari yang sedang terbit dan memasang wajah terindahnya. Entahlah! Yang terpahami adalah kisah kita terlalu banyak, bahkan dimulai dari hal-hal yang tidak terduga yang kau sajikan kedalam kehidupan ini.
Bahkan untuk sesuatu yang samar keberadaannya saja, terkadang tidak mampu melukiskannya dalam semua kanvas-kanvas penyemangat hidupku, selama ini. Namun bisa dipastikan bahwa aku ingin khilaf, sekali lagi! Lalu membawa semua mimpi-mimpi ini menuju angkasa. Tanpa satupun beban kesakitan yang ada pada tubuh kita masing-masing, yang mana mulai menggerogoti semua organ bagian dalam.
Quote:
Dear Kak Ar,
Aku pernah kehilangan, beberapa kali. Kemudian tumbang, setumbang-tumbangnya. Sejarak setahun bukan waktu yang lama untuk kembali berkisah indah.
Tidakkah kau tau, sebuah kehilangan panjang itu membuat aku banyak berpikir, bahwa dunia ini tercipta bukan hanya untukku?
Sebab seluruh raga ini hanya terdiri dari banyaknya pil-pil, pembentuk aku masih bernapas dan menciptakan lagi hal baru kepada dunia, namun tidak menemukan arti disebalik napas yang kumiliki.
Semuanya ini adalah sebuah ketiadaan yang terlampau fatamorgana, membuat cairan bening singgahi hari-hariku yang terasa begitu pahit untuk kuhidangkan bersama pagi yang menyapa dengan segala panoramanya.
Sempat melepaskan bait kegagalan, "bumi, aku tidak ingin hidup!"namun kau datang membentuk sebuah doa-doa panjang, yang mana akhirnya kutumpahkan kembali semua doa-doa di atas sujudku yang paling damai, demi permintaan untuk berjuang dan memenuhi panggilan cinta.
"Ya aku mencintaimu dari sudut kegagalan ini."
Quote:
Selepas pagi yang damai itu, aku kembali mengumpulkan doa-doa dari waktu subuh yang terlampau dini, sambil menebar banyaknya harapan, atas dirimu, kepada Sang khalik. Sampai tumpah tangis ini pada sebuah perenungan, betapa kesempatan yang telah diberikan-Nya ini telah membawa hasrat, untuk selalu mengatakan bahwa:
"aku telah menjadi genap dan ada."
Walaupun disejarahnya tercatat banyak senja-senja yang gagal berproses. Adamu adalah pelepasan pagi, hingga malam yang melahirkan aneka pelangi, yang tidak pernah pudar walau cahaya matahari menyuruhnya untuk segera lesat.
Quote:
Kau tau? Ganjil-ganjil dari hati ini adalah cinta. Walau sempat kuduga ini hanyalah fiksi, namun ternyata wujudnya ada! Aku terkulai lemas di antara dadamu yang terlalu kuat menyertakan kisah ini untuk selalu menjadi ada!
Dear,
sembuhlah, sayang! Kemudian kembali kita melukiskan bibir pagi yang ranum, siang yang membakar tubuh dan malam-malam dingin yang terlalu sepi, akibat ramainya rindu hanya di hati kita masing-masing saja untuk mencapai pagi esoknya lagi dan lagi.
Salam Yang terlampau rindu
Penuh kasih
(Rin)






tien212700 dan 32 lainnya memberi reputasi
31
2.8K
Kutip
130
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan