Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

idungmanchungAvatar border
TS
idungmanchung
Benarkah Sup Kelelawar Pemicu Wabah Virus Corona? Ini Kata Ahli Mikrobiologi
Benarkah Sup Kelelawar Pemicu Wabah Virus Corona? Ini Kata Ahli Mikrobiologi

Wabah virus corona yang terjadi saat ini, banyak dicurigai berasal dari kebiasaan warga China memakan sup kelelawar. Apakah benar mengonsumsi sup kelelawar merupakan asal mula dari penularan virus corona 2019-nCoV?

Ahli mikrobiologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr R Fera Ibrahim, MSc, SpMK(K), PhD, mengatakan sup kelelawar belum tentu menjadi penyebab utamanya.

"Belum tentu, sup kelelawar kan kalau dia dimasaknya sampai matang, mendidih atau segala macam virusnya bisa mati," kata dr Fera, ditemui detikcom baru-baru ini.

Menurutnya, walaupun banyak berita yang beredar terkait hubungan sup kelelawar dan virus corona, sampai sekarang belum ada kejelasan tentang hal ini.

"Mereka (China) sendiri saja belum bisa memastikan," ucapnya.

Meskipun begitu, dr Fera tetap meyakini virus corona 2019-nCoV ini berasal dari kelelawar. Sebab virus ini masih mempunyai hubungan dengan virus pendahulunya, yaitu SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) yang juga berkerabat dengan virus corona yang ada di kelelawar.

"Analisis dari materi genetiknya itu lebih mengarah kepada kekerabatannya dekat dengan virus corona yang berasal dari kelelawar," jelasnya.

"Jadi kemungkinan dari kelelawar itu cuman perantaranya kenapa sampai bisa menginfeksi manusia itu juga masih diinvestigasi," pungkasnya.

(up/up)

sumber

Semisal memang dari kelelawar berarti ada beberapa orang mainland yang memakan kelelawar mentah-mentah. Gak aneh sih sebab makan mentah hingga makan hewan yang masih dalam keadaan hidup sering dijumpai di mainland.

Loh kenapa virus dari hewan bisa melumpuhkan sistem imun manusia? Kalau ente mengikuti perkembangan China beberapa tahun terakhir, sering ada penemuan hewan-hewan dirombak secara genetika. Banyak hewan-hewan seperti babi, monyet, tikus ditanamkan stem cell manusia.

Sudah rahasia umum kalau negara-negara di dunia sedang menciptakan sebuah ras tentara super yang bisa bernafas di air, memiliki penglihatan thermal malam hari, hingga memetakan wilayah sekitar dengan kemampuan sistem sonar.

Teknologi robot & AI secanggih apapun tidak ada yang bisa menandingi makhluk biologis dari segi fleksibilitas serta improvisasi menentukan keputusan secara cepat dan tepat.

Selain itu, tentara super ini jauh lebih murah dari segi produksi. Robot penyerbu membutuhkan bahan metal yang mana rumit dan mahal. Sedangkan tentara super cukup pakai kloning yang mana sel-sel dapat berkembang sendiri asalkan ada asupan protein + oksigen yang cukup.

WWIII Untuk waktu dekat tidak akan terjadi. Semisal suatu saat terjadi, kita semua (kalau masih ada kesempatan hidup puluhan tahun lagi) mungkin akan melihat fenomena ada makhluk bentuknya seperti manusia tapi matanya kuning seperti reptil, larinya cepat bagaikan cheetah, berenangnya cepat bagaikan pinguin, tubuhnya kuat bagaikan beruang, lompatannya tinggi bagaikan harimau. Kita misalnya diserang makhluk kayak gituan mendingan pasrah saja emoticon-Big Grin

Ya mau bagaimana lagi. Ditembak kulitnya tebal. Peluru paling mentok cuma nempel di epidermis tidak sampai nembus. Mau ciat-ciat jurus MMA tapi makhluknya lebih strong & lincah. Kita bawa golok atau bawa kerambit makhluknya setiap kita sabet bisa menghindar dengan cepat.

Mau dikeroyok ramai-ramai satu RW juga percuma sebab makhluknya punya sistem sonar. Sebelum dikeroyok udah menghindar duluan dia. Eh tapi boro-boro dikeroyok. Sistem kloning bisa bikin produksi cepat yang jumlahnya mungkin jauh lebih banyak dari manusia emoticon-Big Grin

Kembali lagi ke virus. Dengan menanamkan stem cell ke tubuh hewan berarti membuat virus-virus yang tadinya mematikan bagi hewan tapi mampus oleh sistem imun manusia, membuat virus tersebut mengenali kode-kode genetika manusia di tubuh hewan. Akhirnya virus-virus tersebut berevolusi menjadi mematikan pula bagi manusia.

Virus yang tadinya bikin unggas-unggas membiru mati lemas, kini bisa bikin manusia membiru mati lemas. Virus yang tadinya melumpuhkan sistem pencernaan & pernafasan hewan mamalia, kini juga bisa melumpuhkan sistem pencernaan dan pernafasan manusia.

Ada kemungkinan hewan-hewan buat percobaan yang memiliki stem cell manusia + kebetulan sedang sakit dengan virus yang sudah berevolusi, lepas dari lab. Babi lepas tinggal ditangkep, monyet lepas tinggal ditembak bius, lah kalau kelelawar lepas bakalan susah nangkapnya. Sialnya tuh kelelawar pas lagi tidur ketangkep sama orang mainland ekonomi pas-pasan. Dimakan deh cuma modal kecap asin tapi kelelawarnya gak dimasak.
anonymous917393Avatar border
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan 7 lainnya memberi reputasi
6
3.3K
31
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan