- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Malaysia: Virus Corona Tak Akan Mengubah Kalian Jadi Zombie


TS
mendadakranger
Malaysia: Virus Corona Tak Akan Mengubah Kalian Jadi Zombie
Quote:
Malaysia: Virus Corona Tak Akan Mengubah Kalian Jadi Zombie

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Pemerintah Malaysia menekankan, virus corona tidak akan mengubah penderitanya menjadi zombie di tengah berbagai simpang siur yang beredar.
Kabar itu terjadi setelah patogen yang pertama kali dilaporkan di Pasar Seafood Huanan di Wuhan, China, itu sudah membunuh 305 orang.
Kasus kematian terbaru dilaporkan di luar China, tepatnya diumumkan oleh pemerintah Filipina, di mana korban merupakan pria 44 tahun asal Wuhan.
Di tengah upaya Malaysia memerangi dan merawat korban virus corona, muncul rumor yang mengaitkan penyakit itu dengan zombie, dan membuat pemerintah angkat bicara.
Sanggahan itu diumumkan Kementerian Kesehatan Malaysia dalam kicauannya di Twitter, sebagaimana diwartakan kantor berita AFP Minggu (2/2/2020).
"Klaim bahwa orang yang terpapar virus itu bakal berperilaku sebagai zombie tidaklah benar. Pasien itu akan sembuh," tegas kementerian.
Kicauan itu juga meluruskan sejumlah kabar burung di media sosial mengenai jumlah orang yang terinfeksi atau meninggal di Negeri "Jiran".
Dalam pernyataan Kementerian Komunikasi dan Multimedia, aparat sudah menangkap setidaknya enam orang karena dianggap menyebarkan kabar palsu.
Dalam penangkapan terakhir yang terjadi Kamis pekan lalu (23/1/2020), seorang perempuan berusia 28 tahun ditangkap karena "menggunakan dunia maya secara sembarangan".
Jika terbukti bersalah, perempuan tersebut bisa didenda 50.000 ringgit, sekitar Rp 167,2 juta, atau dipenjara selama setahun, atau bahkan keduanya.
Hingga Minggu, jumlah orang yang terinfeksi virus corona di China mencapai 14.500, melebihi wabah Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) pada 2002-2003.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) kemudian mengumumkan status darurat setelah lebih dari 20 negara di dunia mengonfirmasi kasus positif mereka yang terinfeksi.

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Pemerintah Malaysia menekankan, virus corona tidak akan mengubah penderitanya menjadi zombie di tengah berbagai simpang siur yang beredar.
Kabar itu terjadi setelah patogen yang pertama kali dilaporkan di Pasar Seafood Huanan di Wuhan, China, itu sudah membunuh 305 orang.
Kasus kematian terbaru dilaporkan di luar China, tepatnya diumumkan oleh pemerintah Filipina, di mana korban merupakan pria 44 tahun asal Wuhan.
Di tengah upaya Malaysia memerangi dan merawat korban virus corona, muncul rumor yang mengaitkan penyakit itu dengan zombie, dan membuat pemerintah angkat bicara.
Sanggahan itu diumumkan Kementerian Kesehatan Malaysia dalam kicauannya di Twitter, sebagaimana diwartakan kantor berita AFP Minggu (2/2/2020).
"Klaim bahwa orang yang terpapar virus itu bakal berperilaku sebagai zombie tidaklah benar. Pasien itu akan sembuh," tegas kementerian.
Kicauan itu juga meluruskan sejumlah kabar burung di media sosial mengenai jumlah orang yang terinfeksi atau meninggal di Negeri "Jiran".
Dalam pernyataan Kementerian Komunikasi dan Multimedia, aparat sudah menangkap setidaknya enam orang karena dianggap menyebarkan kabar palsu.
Dalam penangkapan terakhir yang terjadi Kamis pekan lalu (23/1/2020), seorang perempuan berusia 28 tahun ditangkap karena "menggunakan dunia maya secara sembarangan".
Jika terbukti bersalah, perempuan tersebut bisa didenda 50.000 ringgit, sekitar Rp 167,2 juta, atau dipenjara selama setahun, atau bahkan keduanya.
Hingga Minggu, jumlah orang yang terinfeksi virus corona di China mencapai 14.500, melebihi wabah Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) pada 2002-2003.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) kemudian mengumumkan status darurat setelah lebih dari 20 negara di dunia mengonfirmasi kasus positif mereka yang terinfeksi.
Komeng TS




anasabila memberi reputasi
1
1.3K
Kutip
9
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan