TS
agusmulyanti
Muhasabah Diri
Semilir angin pagi menghantarku pada satu titik kesadaran.
Gemerisik daun yang bergerak membangunkanku pada satu kenyataan.
Hari ini ruhku masih diperkenankan mengisi raga dan ku tak ingin hariku berlalu sia-sia
Duniaku perlahan semakin mendekati waktu perpisahan
Akhiratkupun perlahan semakin mendekat.
Kapan waktu itu kan datang
Dan dimana undangan itu kan dijatuhkan
Adalah rahasia yang tak mungkin dapat dipecahkan.
Kesombongan demi kesombongan kupertontonkan
Demi meningkatkan derajat dalam kehidupan
Meski harus mengorbankan pertemanan dan persaudaraan
Padahal kutau semua akan dimintai pertanggungjawaban.
Lalai...
Kata itu yang kerap hinggap dalam kehidupan
Hingga akhir waktu yang dijanjikan
Tak ada yang dapan kubawa selain kafan
Dan penyesalan yang tak berkesudahan.
Gemerisik daun yang bergerak membangunkanku pada satu kenyataan.
Hari ini ruhku masih diperkenankan mengisi raga dan ku tak ingin hariku berlalu sia-sia
Duniaku perlahan semakin mendekati waktu perpisahan
Akhiratkupun perlahan semakin mendekat.
Kapan waktu itu kan datang
Dan dimana undangan itu kan dijatuhkan
Adalah rahasia yang tak mungkin dapat dipecahkan.
Kesombongan demi kesombongan kupertontonkan
Demi meningkatkan derajat dalam kehidupan
Meski harus mengorbankan pertemanan dan persaudaraan
Padahal kutau semua akan dimintai pertanggungjawaban.
Lalai...
Kata itu yang kerap hinggap dalam kehidupan
Hingga akhir waktu yang dijanjikan
Tak ada yang dapan kubawa selain kafan
Dan penyesalan yang tak berkesudahan.
Diubah oleh agusmulyanti 23-02-2020 19:19
theoscus memberi reputasi
1
183
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan