TS
TajulMino
00.58 COFFE
Sebuah dialog dini hari, secangkir kopi menangis
Kopi yang sehabis isya diseduh ternyata sudah habis. Tiba tiba saja teringat wajah seseorang, yang cuek dan tidak peduli. Sementara kita terus berharap, mencoba menyempurnakan diri. Mengutuk diri sendiri dengar pikiran kalo kita ini hidup dengan banyak kekurangan sehingga dia saja yang diharapkan tidak peduli.
Aku miskin, jelek dan tidak bertalenta apalagi dikenal banyak orang. Sesekali membayangkan menjadi diri oranglain yang hidupnya mewah, mempunyai banyak skill. Sungguh berhayal ini itu hingga tidak terasa sudah pukul 03•00 pagi. Hati semakin memburuk, pikiran seperti orang gila.
Bantu aku hilang ingatan..
Kopi yang sehabis isya diseduh ternyata sudah habis. Tiba tiba saja teringat wajah seseorang, yang cuek dan tidak peduli. Sementara kita terus berharap, mencoba menyempurnakan diri. Mengutuk diri sendiri dengar pikiran kalo kita ini hidup dengan banyak kekurangan sehingga dia saja yang diharapkan tidak peduli.
Aku miskin, jelek dan tidak bertalenta apalagi dikenal banyak orang. Sesekali membayangkan menjadi diri oranglain yang hidupnya mewah, mempunyai banyak skill. Sungguh berhayal ini itu hingga tidak terasa sudah pukul 03•00 pagi. Hati semakin memburuk, pikiran seperti orang gila.
Bantu aku hilang ingatan..
nona212 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
235
0
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan