Jumlah korban meninggal akibat virus corona hingga hari ini telah meningkat menjadi 81 orang dengan hampir 3.000 orang dinyatakan sakit karena paparan virus tersebut. Akibat peningkatan jumlah korban, Pemerintah Cina memperpanjang libur nasional Tahun Baru Imlek, mulai hari ini hingga Ahad (2/2).

Dikutip dari BBC, jumlah kematian di Provinsi Hubei meningkat dari 56 orang menjadi 76, dengan 5 orang meninggal di tempat lain. Setidaknya, 44 kasus telah terkonfirmasi di luar negeri, termasuk di Thailand, AS, dan Australia.

Di Kota Shanghai, otoritas setempat telah menghentikan aktivitas ekonomi mereka dan akan kembali bekerja hingga 10 Februari. Larangan ini juga berlaku untuk semua perusahaan selain utilitas, perusahaan medis, pemasok medis, dan supermarket.

Sementara itu, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang sedang berada di Beijing, membahas wabah tersebut dengan Pemerintah Cina dan para ahli kesehatan. Sementara itu, Perdana Menteri Cina, Li Keqiang, hari ini diketahui juga mengunjungi Kota Wuhan.

Dengan banyaknya tindakan urgensi yang dilakukan, baik oleh pejabat internasional maupun Pemerintah Cina, para ahli kesehatan menduga bahwa akan lebih banyak orang terinfeksi virus mematikan itu. Bahkan, surat kabar The Guardian di Inggris mengutip perkataan dari ahli kesehatan masyarakat dari Imperial College London, Neil Ferguson, yang menebak bahwa akan ada 100.000 orang akan terinfeksi virus tersebut. (AIJ)

https://indonesiainside.id/news/inte...pat-di-beijing

Semakin parah. Bentar lagi Shanghai di lockdown.