taffira
TS
taffira
Menyesuaikan Pola Asuh Anak sesuai Karakter


Tuhan menciptakan manusia dengan berbagai macam karakter yang berbeda-beda. Begitulah karakter yang ada pada anak kita, tidak semua sama. Ada anak yang ceria, aktif, supel dan mudah beradaptasi. Ada pula anak yang pendiam, tertutup, dan sulit bergaul.

Cara menghadapinyapun berbeda-beda. Supaya tidak salah dalam mengasuh anak, mari kita pelajari cara mengasuh anak sesuai karakternya, agar kita nantinya tidak merasa gagal sebagai orang tua.

Anak Ceria

Walaupun tipe anak yang ceria adalah kriteria yang paling mudah diasuh, bukan berarti kita sebagai orang tua menggampangkan dalam menghadapinya. Kita juga perlu hati-hati, karena anak yang ceria memiliki jiwa petualang yang tinggi, mudah menyukai hal baru dan mudah berteman.

Jika memiliki anak tipe ini, kita harus lebih sering meluangkan waktu untuknya, agar ia lebih mendengarkan kita sebagai orang tua. Karena anak yang ceria mudah dekat dengan siapapun, maka usahakan agar kita sebagai orang tualah yang dijadikan orang terdekatnya yang paling ia percaya.

Anak Super Aktif

Berbeda dengan anak ceria yang aktif, kriteria ini memiliki tingkat keaktifan yang lebih tinggi. Tidak bisa diam dan duduk tenang. Tidak sedikit orang tua khususnya para Ibu yang merasa kewalahan menghadapi anak tipe ini.

Sifat dasar dari anak yang super aktif adalah mudah bosan dan tidak menyukai hal yang biasa-biasa saja. Ini adalah tantangan menarik bagi orang tua khususnya Ibu, untuk lebih kreatif memberikan kegiatan menarik yang positif untuk anak. Misalnya, alih-alih membantu Ibu atau Ayah mencuci mobil, ajak anak bernain air sambil membersihkan mobil. Taukah Ibu? Ternyata bermain air dapat meningkatkan kepekaan panca indera anak lho.

Anak Sulit Bergaul/Beradaptasi

Ada tipe ini cenderung takut atau malu bertemu orang baru atau berada di lingkungan baru, lebih pendiam dan tertutup dibanding anak lain seusianya.

Terapi sederhana untuk kriteria anak seperti ini adalah dengan lebih sering mengajaknya beraktifitas di luar rumah. Mulai dari yang terdekat dulu, misalnya jalan-jalan keliling komplek dan mulailah menyapa orang-orang yang bertemu dengan kita, jangan paksa anak menyapa, biarkan dia terbiasa dulu melihat kita saling menyapa dengan orang lain, dengan begitu pelan-pelan anak mulai meniru kebiasaan kita.

Jika anak sudah mulai terbiasa dengan sapaan, perlahan libatkan anak dengan percakapan bersama orang yang kita sapa, lakukan sesering mungkin dengan orang yang berbeda-beda sampai anak tidak malu atau takut lagi untuk bertemu orang baru.

Sharing is caring, semoga informasi ini bermanfaat ya.
Diubah oleh taffira 25-01-2020 18:52
tata604
tata604 memberi reputasi
1
273
0
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan