- Beranda
- Komunitas
- News
- Sains & Teknologi
Modus Si Peretas WhatsApp


TS
anggita2208
Modus Si Peretas WhatsApp

Sumber Foto : Getty
Pasti hampir semua orang yang memiliki ponsel akan menggunakan aplikasi sosial media WhatsApp sebagai salah satu cara untuk berkomunikasi kan? Apakah kamu sudah tahu mengenai modus-modus yang dilakukan oleh peretas WhatsApp? Seperti kasus yang dialami oleh Jeff Bezos.

Siapa yang tidak tahu Jeff Benzos? Hehehe. Dia adalah orang yang terkaya di dunia ini loh! Gila gak sih, keren gitu.
Peretasan yang dilakukan melalui sosial media WhatsApp kembali memasuki dunia. Kasus peretasan kali ini telah mengenai Jeff Bezos. Dia adalah bos dari layanan ecommerce Amazon. Bagaimana awalannya? Ponsel Jeff Bezos telah dikirim sebuah spyware dari akun WhatsApp Pangeran Mohammed bin Salman atau yang disingkat dengan MbS pada medio tahun 2018.

Apa yang dilakukan Spyware terhadap aplikasi sosial media Whatsapp kamu? Spyware ini bisa mengambil data-data yang ada di ponsel kamu. Data yang diambil salah satunya adalah foto kamu. Bagaimana bisa tahu tentang hal itu? Nah, hal ini mulai diketahui saat aib kehidupan pribadi Jeff Benzos telah diselidiki dan dibuka ole salah satu media massa National Enquirer. Setelah itu tidak lama telah disebarluaskan berita mengenai Jeff Benzos yang telah melakukan perselingkuhan. Oleh sebab itu jangan tanyakan lagi mengapa rumah tangga yang dibangun Jeff Benzos telah selesai.

Disini, Jeff Benzos telah mencurigai kejadian ini. Mengapa perselingkuhan yang dilakukan bisa tersebar begitu saja. Kemudian Jeff Benzos memiliki ide untuk memanggil seorang tenaga ahli untuk memeriksa dan menyelidiki ponsel Jeff Benzos. Dari pemeriksaan dan penyelidikan yang dilakukan telah menghasilkan laporan hasil forensic bahwa memang ponsel Jeff Bonzes telah terkena Spyware.Dilansir dari CNNIndonesia.com.
Nah, supaya kamu tahu modus-modus kejahatan lain, yang juga sudah sering dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab, yang memberikan virus pada ponsel kamu lewat aplikasi sosial media WhatsApp, aku akan kasih tau nih contoh-contohnya. Let’s Gowww!

Lewat file GIF
Dengan gambar GIF yang ada di WhatsApp, malware bisa disisipkan. GIF ini merupakan gambar yang bergerak dan biasa digunakan untuk memberi stiker oleh kamu yang menggunakan WhatsApp. Ponsel yang kamu gunakan tidak langsung terkena kode jahat itu ketika kamu mengunduh GIF yang diberikan, namun malware ini akan mulai aktif ketika kamu membuka galeri foto lewat WhatsApp dan ketika memilih salah satu gambar untuk dikirimkan.
Bahkan ketika kamu tidak mengirimkan gambar GIF yang sudah terinfeksi, malware ini akan tetap aktif. Hal ini sama seperti apa yang dilaporkan oleh Forbes.
Lewat video
Selain melalui gambar stiker GIF, malware ini juga bisa dikirimkan melalui file video atau MP4. Nah, sama yang dikatakan bahwa telah terjadi kasus di atas yang dialami oleh Jeff Benzos. Kasus Jeff Benzos ini juga karena adanya file video yang dikirimkan oleh Pangeran MbS.
Bagaimana selanjutnya? File video ini akan memata-matai ponsel Jeff Benzos dan juga mengirimkan data-datanya ke sebuah peretas. Malware yang berasal dari video ini akan otomatis menginstal spyware langsung ketika kamu mengunduh file video tersebut. Hal ini sama dengan yang dilaporkan oleh BBC. Selain itu LifeHacker juga melaporkan bahwa malware jenis itu bisa bertindak saat file sudah dibuka dan diplay.
Selain aplikasi Whatsapp, sosial media Facebook juga memberikan pernyataan bahwa keamanannya juga bisa dimasuki oleh malware. Namun, malware yang masuk dengan Facebook ini dimasukkan melalui file MP4. Facebook memberikan penjelasan bahwa keamanan telah diatasi oleh aplikasi Whatsapp yang versi terbarunya. Jika kamu ini terhindar dari peretas penyusup ini, maka kamu harus mengupgrade versi Whatsapp di ponsel kamu.
Kirim dokumen
Nah, masih ada lagi cara malware untuk masuk ke ponsel kamu yaitu dengan mengirimkan dokumen palsu melalui WhatsApp. Contoh file yang pernah terjadi adalah kiriman file Excel palsu. Bagaimana bisa file itu membuat pengguna tertarik untuk mengunduhnya? File Excel palsu itu akan dibuat mirip dengan file penting yang berasal dari badan negara, bank, atau lembaga lain yang memang memiliki otoritas.
Setelah mengunduh file itu, akan muncul perintah untuk mengisi data pribadi. Di India, kasus ini sudah sering terjadi. Bagimana di Indonesia? Di Indonesia sendiri belum ada laporan kasus yang seperti ini. IBTimes menuliskan bahwa kasus ini sering terjadi pada golongan militer dan kepolisian.
Lewat video call
Video call adalah salah satu cara yang bisa dibilang canggih. Cara ini pernah gempar di dunia. Dengan lewat video call, malware jenis pegasus bisa mengenai ponsel penerima vidcall. Namun, harus diketahui bahwa malware bisa memasuki ponsel walaupun kamu tidak mengangkat telepon vidcall tersebut.
Dengan adanya cara ini, sebuah kasus pembunuhan wartawan Washington Post, Jamal Khashoggi adalah karena hal ini. Lalu, bagaimana bisa malware mengendap di ponsel ini? Fitur video call WhatsApp telah memiliki kelemahan, dan kelemahan tersebut telah digunakan oleh malware. Walaupun begitu, Facebook mengatakan bahwa kelemahan keamanan sudah dibenahi.
Lewat voicecall
Malware juga bisa menyusup melalui voice call. Hal ini juga sudah terjadi di India. Malware ini tidak ada hubungannya dengan pegasus milik NSO, salah satu perusahaan Israel, dkutip oleh India Times. Tim cepat keamanan siber India yang disebut CERT-In telah mengungkap hal tersebut.
Ada 121 orang yang menjadi incaran malware ini, ucap Whatsapp. Sudah ada 20 pengguna di India yang berhasil terkena malware ini. Kebanyakan orang yang menjadi incarannya adalah golongan pejabat pemerintah, wartawan, pengacara, dan aktivis. Sebuah perusahaan yang dimiliki oleh Facebook itu sudah mengatakan bahwa layanan panggilan telepon sudah diperbaiki kelemahan keamanannya.
Gimana rasanya setelah tahu ada yang beginian.. ngeri kan.
Tetap waspada ya guys.
Upgrade versi WhatsApp kamu sekarang, biar aman!
Jangan lupa, beri tahu teman-temanmu! Hehehehe.


0
239
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan