____________________________________________________

Merasa Pintar
Biasanya manusia mencibir sesuatu karena adanya keresahan dalam diri pribadinya, entah itu ketidak puasan dengan suatu perubahan dalam bentuk aturan, persaingan, atau ingin menunjukan potensi yang ia miliki itu lebih baik, namun tidak berani untuk membuat gebrakan dari semua opininya tersebut yang mungkin maksudnya benar atau malah tidak ada benarnya sama sekali.

Adapun mencibir sesuatu dengan maksud membodoh – bodohi pesaingnya dari prestasi yg sudah di buat, si tukang cibir biasanya memberi saran hingga mengkritik berbagai macam hal yg tidak masuk akal, kurang ini tambah itu , hilangkan anunya, tambahkan anunya
 sehingga jika kita tidak peka dan terus menuruti apa yang ia mau dgn cibirannya, secara tidak langsung bisa mempengaruhimu, dia akan merasa lebih pintar dari apa yang sudah anda lakukan.

 

Terlepas dari niat negative itu mungkin kalian sudah jauh berpengalaman, kritik dari siapa dan saran seperti apa yang layak buat di saring demi kebaikan juga pastinya

______________________•••____•••_____________________

MERASA BENAR
Mencibir di situasi ini sedikit berbeda yang biasanya banyak terjadi dalam hal membanding – bandingkan sesuatu entah itu yang bersifat pribadi / umum dalam keseharian
Biasanya merasa hidup sudah berada di kelas ekonomi yg layak, si tukang cibir tipe ini sibuk mengkritik orang – orang yang ia kenal di sekitarnya
Dimulai dari membandingkan pekerjaan

Spoiler for Cibir 1:

‘’ tuh anak bu kerti sudah tamat kuliah kerjaannya sembunyi dikamar’’  si tukang cibir belum ngerti aja skrg jaman sudah modern apa apa bisa online dari melamar pekerjaan bahkan usaha jualan online jg bisa

Membandingkan penghasilan, merk benda yang ia miliki, hingga sekolah berkualitas dimana anaknya menuntut ilmu
Bahkan juga tak lepas mengkritik kendaraan yang dipunyai tetangga

Spoiler for Cibir 2:

‘’ ya tuhan motornya tua banget dibawa kuliah lagi, udah kayak traktor sawah suaranya’’

 

Kalaupun orang seperti ini yang di kritik kesalahannya, biasanya dia sudah mempersiapkan pembelaan, dimana mencari kebenaran di balik kesalahan yang sudah jelas itu salah tapi dipaksa bahwa itu benar baginya!!

Saran ringan 
Mungkin jika berada di situasi seperti ini bisa dicoba untuk selalu merendah walaupun di cibir seperti apapun hidupmu, walau secara manusiawi sedih dan marah itu akan muncul, damaikan diri sendiri.
 

Jadi, janganlah terlalu sibuk mencari kekurangan orang lain dari satu persepsi sendiri yang di anggap benar karena kesalahan maupun kekurangan orang lain selalu lebih jelas terlihat, ketimbang hal tersebut pada diri kita masing - masing.

Terimakasih yang sudah mau menyempatkan mampir ke thread yang sederhana ini

------‐-------‐--------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------------------------