Negara kita saat ini ingin memberantas kemiskinan dengan berbagai macam cara, dari berbagai macam kartu hingga memberikan subsidi pada bahan pokok yang di konsumsi orang banyak. Terutama bahan pokok untuk Industri, bahkan ada juga Bantuan Langsung Tunai tapi itu semua tak bisa mengentaskan kemiskinan secara signifikan.

Kenapa? Jawabannya simple dan mudah sekali untuk di telusuri banyak yang pura-pura miskin biar dapat bantuan dari pemerintah, bukan rahasia lagi kalau berteman dengan jajaran pemerintah hingga tingkat kelurahan akan mudah sekali mengurus bantuan, baik itu dana-dana yang di proyeksikan untuk rakyat miskin.



Jadi selama ini pemerintah salah sasaran membidik warganya untuk dibantu dari jurang kemiskinan duonk? Yup tepat sekali, bayangkan mereka di pelosok kampung dengan akses jalan yang sulit tentu saja seakan terisolasi dari dana bantuan pemerintah, atau juga dari subsidi yang dilalukan pemerintah.

Namun uniknya rumah yang bagus bahkan berlantai 2 rela di stempeli stiker sebagai warga miskin, yup saat ini kebijakan pemerintah menempel rumah yang terindikasi mendapatkan bantuan dari pemerintah baik itu kartu dan sembako raskin, semuanya akan di tempeli stiker warga miskin.



Tentu saja hal ini membuat netizen tergelitik ketika rumah yang terlihat mewah mendapatkan bantuan sosial di Kabupaten Klaten tahun 2019. Tepatnya di Dusun Telukan RT 14/07, Desa Wanglu, Kecamatan Trucuk, Klaten rumah berlantai 2 itu berdiri gagah dengan cat yang mencolok dengan warna hijau yang cerah.

Pemilik rumah mengaku buruh serabutan rumah itu dibangun dari hasil menabung sedikit demi sedikit, ungkap Erna Musriyatun (36) dan suaminya. Namanya buruh serabutan mereka beranggapan hidupnya jauh dari standard layak, maka stiker keluarga miskin pun rela di tempel di rumahnya. Hmmm... kalau gitu apa kabarnya warga yang ngontrak ga punya rumah tuh, sudah pasti miskin semua 😁😁



Berbanding terbalik dengan warga Ogan Ilir di Sumatera Selatan, mereka walau miskin enggan di stempeli stiker keluarga miskin. Seseorang bernama Ali mengatakan tindakan menempeli stiker keluarga miskin adalah tindakan diskriminatif, ia beranggapan orang miskin juga punya harga diri.

Waduhh lah gimana ini yang bener-bener miskin menolak bantuan, lalu yang punya rumah mewah seneng menerima bantuan. Ealahhh mumet sirahku melihat kelakuan warga +62, jadi solusinya lanjutkan stiker miskinnya pak... saya pesen satu, lumayan dana bansos daripada dikorupsi ya ga cuy..



Salam lur, saya c4punk see u next thread.