- Beranda
- Komunitas
- News
- Citizen Journalism
Oknum Brimob Tebar Peluru


TS
mbahramil
Oknum Brimob Tebar Peluru
Kronologi Oknum Brimob Lepas Tembakan Gara-gara Enggan Bayar Karcis Rp5000, Satu Korban Terluka - Tribun Video - https://video.tribunnews.com/view/11...korban-terluka
Kronologi Oknum Brimob Lepas Tembakan Gara-gara Enggan Bayar Karcis Rp5000, Satu Korban Terluka
Rabu, 22 Januari 2020 17:15 WIB

TRIBUN-VIDEO.COM - Pertikaian antara anggota Brimob dan warga lantaran permasalahan karcis terjadi di objek wisata Salupajaang Kecamatan Binuang, Polewali Mandar
Akibat pertikaian itu, oknum anggota Brimob melepaskan tembakan ke udara berkali-kali.
Tak hanya itu, pemukulan dan pemodongan juga sempat terjadi hingga menyebabkan satu petugas okjek wisata terluka.
Dikutip dari Kompas.com, aksi yang juga viral di media sosial tersebut terjadi lantaran permasalah uang Rp5000.
Seorang saksi mata yang juga pengunjung objek wisata menuturkan bahwa awalnya ada sejumlah anggota brimob yang datang bersama keluarganya ke objek wisata Salupajaang.
Di depan pintu masuk, anggota brimob itu dicegat oleh petugas dan diminta membayar biaya retribusi parkir sebesar Rp5000.
Namun oknum anggota brimob menolak untuk membayar karena menganggap hal itu adalah pungutan liar (pungli).
Cekcok terjadi hingga menyebabkan insiden penodongan dan pemukulan.
Oknum anggota brimob tersebut bahkan melepaskan tembakan berkali-kali ke udara.
Akibatnya, seorang pengelola wisata terluka karena terkena pukulan di kepala.
Kasus ini kemudian dibawa ke Polres Polewali Mandar.
Anggota Brimob itu dalam laporannya menyebutkan ia terpaksa melepaskan tembakan peringatan ke udara berulang kali karena dibentak dan dikeroyok warga.
Sementara warga melaporkan kasus ini ke Polres Polewali Mandar dengan laporan bahwa warga dikeroyok aparat kepolisian karena bertindak main hakim sendiri di lokaso wisata dan memancing teror.
Sementara itu, Kapolres Polewali Mandar AKBP Muh Rifai meminta maaf pada warga atas peristiwa itu.
Ia juga menegaskan bahwa keributan yang terjadi hanyalah kesalahpahaman saja.
Setelah dimediasi, kedua belah pihak akhirnya menyelesaikan masalah dengan jalan kekluargaan dan berdamai.
*Enak bener ya udah buang tembakan seenaknya, mengintimidasi warga, ujungnya cuma damai.
Katanya negara ini negara hukum, mana proses hukumnya.
Kronologi Oknum Brimob Lepas Tembakan Gara-gara Enggan Bayar Karcis Rp5000, Satu Korban Terluka
Rabu, 22 Januari 2020 17:15 WIB

TRIBUN-VIDEO.COM - Pertikaian antara anggota Brimob dan warga lantaran permasalahan karcis terjadi di objek wisata Salupajaang Kecamatan Binuang, Polewali Mandar
Akibat pertikaian itu, oknum anggota Brimob melepaskan tembakan ke udara berkali-kali.
Tak hanya itu, pemukulan dan pemodongan juga sempat terjadi hingga menyebabkan satu petugas okjek wisata terluka.
Dikutip dari Kompas.com, aksi yang juga viral di media sosial tersebut terjadi lantaran permasalah uang Rp5000.
Seorang saksi mata yang juga pengunjung objek wisata menuturkan bahwa awalnya ada sejumlah anggota brimob yang datang bersama keluarganya ke objek wisata Salupajaang.
Di depan pintu masuk, anggota brimob itu dicegat oleh petugas dan diminta membayar biaya retribusi parkir sebesar Rp5000.
Namun oknum anggota brimob menolak untuk membayar karena menganggap hal itu adalah pungutan liar (pungli).
Cekcok terjadi hingga menyebabkan insiden penodongan dan pemukulan.
Oknum anggota brimob tersebut bahkan melepaskan tembakan berkali-kali ke udara.
Akibatnya, seorang pengelola wisata terluka karena terkena pukulan di kepala.
Kasus ini kemudian dibawa ke Polres Polewali Mandar.
Anggota Brimob itu dalam laporannya menyebutkan ia terpaksa melepaskan tembakan peringatan ke udara berulang kali karena dibentak dan dikeroyok warga.
Sementara warga melaporkan kasus ini ke Polres Polewali Mandar dengan laporan bahwa warga dikeroyok aparat kepolisian karena bertindak main hakim sendiri di lokaso wisata dan memancing teror.
Sementara itu, Kapolres Polewali Mandar AKBP Muh Rifai meminta maaf pada warga atas peristiwa itu.
Ia juga menegaskan bahwa keributan yang terjadi hanyalah kesalahpahaman saja.
Setelah dimediasi, kedua belah pihak akhirnya menyelesaikan masalah dengan jalan kekluargaan dan berdamai.
*Enak bener ya udah buang tembakan seenaknya, mengintimidasi warga, ujungnya cuma damai.
Katanya negara ini negara hukum, mana proses hukumnya.


anasabila memberi reputasi
1
2K
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan