Polisi Bongkar Kafe Remang-remang 'Jual' Anak di Bawah Umur di Jakut
TS
arbib
Polisi Bongkar Kafe Remang-remang 'Jual' Anak di Bawah Umur di Jakut
Warung kopitapi ada embel embel kehidupan malam, memang merupakan sebuah bisnis yang bisa membuat siapapun tergiur. Istilah warung remang remang, sudah ada sejak jaman entah kapan waktunya. Hingga saat ini, warung kopi remang remang, masih bisa saja ditemui.
Quote:
Ilustrasi warung remang remang. sumber gambar pixabay.com
Sayangnya, berharap mendapatkan keuntungan besar, kadang kala seorang pengelola atau pelaku bisnis yang berbau amis ini gelap mata. Anak dibawah umur, seringkali menjadi korban kebiadabannya. Yang biadab tentu saja bukan hanya pengelola nya. Namun kadangkala pelanggan yang berjiwa pedofil seringkali melakukan pemesanan hal tersebut.
Dalam berita detik kali ini, dikabarkan sebuah bisnis hiburan malam yang melakukan pelanggaran hukum. Tindak kriminal perdagangan manusia. Lebih parah lagi, yang dipekerjakan untuk mencari keuntungan adalah anak dibawah umur.
Spoiler for Polisi Bongkar Kafe Remang-remang 'Jual' Anak di Bawah Umur di Jakut:
Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil membongkar bisnis kafe remang-remang di wilayah Jakarta Utara.10 anak di bawah umur menjadi korban perdagangan anak untuk dipekerjakan menemani pria-pria hidung belang.detikcom
Gambar ilustrasi keterpaksaan. Sumber gambar pixabay.com
Sungguh malang nasib anak anak tersebut. Usia muda belia yang sebenarnya mereka memiliki masa depan cerah, harus menjalani kehidupan suram. Generasi penerus bangsa kita, dirusak oleh segelintir orang, karena mau untung besar dalam waktu yang cepat. Sang pelaku tidak pernah memikirkan nasib orang lain. Termasuk masa depan anak dibawah umur yang mereka pekerjakan.
Jika saja si pelaku mau berpikir panjang, bagaimana bila hal tersebut menimpa keluarga mereka. Atau katakanlah anak sendiri. Apakah akan Setega itu?...
Mungkin ada yang tega dan banyak pula sudah masuk dalam berita serupa. Ada orang tua kandung, rela menjual anaknya demi rupiah. Ini sungguh keterlaluan.
Namun bagi orang yang waras. Yang masih sehat akalnya. Masih punya hati nurani dan Budi pekerti. Tentu saja tidak akan tega. Melihat anak jalanan saja yang ngamen dan meminta minta, terkadang hati kita menangis. Apalagi bila anak kita dipekerjakan seperti itu.
Latar belakang anak dibawah umur yang dipekerjakan oleh manusia yang kurang bermoral memanglah beraneka ragam.
Ragam cerita seperti dijual orang tua, anak yang terlantar atau ditelantarkan orang tuanya hingga anak yang di culik untuk diperjualbelikan sudah sering kita baca beritanya.
Ilustrasi renungan nasib. sumber gambar pixabay.com
Dunia ini keras dan kejam, memang kata kebanyakn orang ini kadang ada benarnya. Menyikapi hal tersebut, bila kita melihat, menemukan atau mencurigai, adanya tindakan kriminalitas serupa, sebaiknya kita lapor ke pihak berwajib.
Laporan kita, bila menemukan adanya indikasi perdagangan anak dibawah umur, bisa mencegah tindak kejahatan tersebut berlangsung mulus. Syukur sukur bila laporan kita cepat ditindaklanjuti. Jadi kejahatan serupa itu bisa dihentikan.
Dengan adanya berita penangkapan ini, membuktikan bahwa, perdagangan manusia khususnya anak dibawah umur untuk dipekerjakan secara tidak layak. Baik yang dipaksa maupun yang sukarela, ini masih sering terjadi. Semoga saja, pihak berwajib, terus mengembangkan kasus tersebut. Supaya jaringan mereka bisa dibabat habis. Karena biasanya, modus seperti itu, seringkali memiliki koneksi yang luas.
Semoga saja bisa di berantas dan kita berdoa semoga kita sekeluarga dijauhkan dari hal sedemikian. Sampai jumpa di Thread lainnya