TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA -- Calon legislatif DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Harun Masiku, masih menjadi buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga saat ini.

Harun Masiku ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap kepada Komisioner KPU RI, Wahyu Setiawan.

Istrinya, Hilda, berharap agar Harun Masiku berhenti dari pelariannya. Ia meminta agar suaminya menyerahkan diri ke kepolisian ataupun KPK.

"Kita dari keluarga berharap kalau bisa Pak Harun menyerahkan dirilah," katanya saat ditemui Tribun, Selasa (21/1/2020).

Hilda menilai Harun Masiku harus menyerahkan diri agar kasusnya cepat diproses oleh KPK.

Sebab, katanya, pelarian Harun Masiku sebagai tersangka KPK telah membuat cemas pihak keluarganya.

Untuk itu, ia meminta suaminya menyerah dan tidak lagi kabur dari status hukumnya.

"Kalau seperti ini, dia akan merugikan dirinya sendiri. Belum lagi kita dari pihak keluarga pastinya cemas dan gelisah," terang Hilda.

Hilda mengaku terakhir kali berkomunikasi dengan suaminya pada Selasa 7 Januari 2020 tengah malam lalu.

Ketika itu ia diberi kabar bahwa suaminya baru saja pulang dari Singapura dan tiba di DKI Jakarta.

"Tanggal 7 Januari tengah malam, dia sempat kasih kabar sudah tiba di Jakarta dari Singapura," kata Hilda saat ditemui Tribun, Selasa (21/1/2020).

Hilda adalah istri Harun Masiku yang tinggal di Kabupaten Gowa. Alamatnya di Perumahan Bajeng Permai Kecamatan Bajeng.

Rumah Hilda terletak pada ujung lorong Blok J. Di depan rumahnya terhampar padang sawah yang luas.

Rumah Hilda bercat krem dengan pagar besi berwarna merah. Ada pula kamera pengintai CCTV.

Sumur:
https://makassar.tribunnews.com/2020...an-diri-ke-kpk

noh istrinya dah ngomong

brarti si yosan dah berbohong blg si harun masih di luar negeri

ketua kpk yg skrg malah sibuk masak nasi goreng