Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Varun321Avatar border
TS
Varun321
Cerita Tentang Cahaya
Cerita Tentang Cahaya

Seperti biasanya, di foodcourt makan siang bersama teman yang selalu merasa nyaman diajak sharing bersama.

"Arjun, aku ingin dengar ceritamu. Mengapa kamu jadi begini?" Tanyaku.
"Ya, kita makan dulu. Ini mumpung masih anget."

***

Sesuatu yang belum pernah terjadi akan terjadi. Termasuk suatu hubungan, baik hubungan sesama manusia maupun sesama jenis. Semua manusia dilahirkan sempurna. Semua sesuai karakter masing-masing.

Kecantikan, ketampanan muncul dari dalam jiwa. Tanpa tambahan apapun seperti make up pada perempuan, tetap saja akan muncul aslinya. Ya seperti itulah penjelasannya.

Wajah yang kalem, dia akan selalu berbuat sopan terhadap siapapun. Mungkin terkadang senyum dengan tulus, sering mengangguk atau membungkukkan badan ketika bertemu orang di jalan atau di lingkungan baru. Ramah, bisa juga humoris.

Wajah yang garang, dia bisa memunculkan ekspresi bengis kepada lawan. Ada yang sombong, apatis, bahkan senyuman di pun juga bisa sinis. Terkadang, sinis juga memunculkan kata-kata sadis kepada lawan bicara. Tidak peduli lawan bicara sakit hati maupun baik-baik saja.

Selain itu juga ada yang sedikit lucu, lugu, polos. Bahkan bisa dicap bodoh oleh kebanyakan orang. Terkadang juga banyak bertanya, atau merasa kurang mampu untuk menjelaskan sesuatu.

Sosok Arjun, yang biasa dibilang oleh gadis-gadis desa, mempunyai wajah yang bagus. Senyum yang menarik, bermata belo. Walaupun hidung tidak lancip, dia punya sisi yang menarik dari wajahnya, sebuah bibir yang mampu mengundang nyawa para gadis untuk mengajak kenalan.

Tetapi, dia punya rasa yang begitu malu. Bahkan sangat kurang menguasai bagaimana harus percaya diri di hadapan para gadis. Kadangkala juga mengingat seorang gadis yang pernah berjanji tetapi tak pernah datang kabar padanya. Sampai membuat Arjun kaget, bahwa gadis yang dia tunggu-tunnggu akan segera kembali ke tanah air telah menikah dengan warga asing.

Dari sinilah Arjun dilahirkan sebagai pemuda yang kurang percaya diri. Ya, memang dia sejak kecil ada rasa percaya diri. Tapi saat ini bagaikan kumbang yang mendekati tua. Sudah malas bersemangat mencium macam-macam aroma bunga.

***

Cerita Tentang Cahaya

Pada suatu hari, di saat masih sore, Arjun pergi menikmati jalan-jalan ke kota. Di sebuah warung pinggir jalan bertemu seseorang yang tinggal mengontrak di rumah kakeknya.

"Arjun, kamu sampai sini?"
"Oh, iya mas Dedi. Pengen jalan-jalan aja. Mas Dedi belum pulang ya?"
"Belum. Ya ini sebentar lagi pulang. Kalau mau bareng, tunggu di sini ya. Aku ambil mobil."
"Oke."

Cerita yang tak ada basa-basi, tak ada rumpi, jadi ya tanpa rasa apapun. Kebetulan juga Arjun mau pulang, tapi kalau jam sudah menunjukkan ke setengah enam, itu sudah tidak ada angkot. Ah, dia seperti orang hilang.

Bersambung di tread di bawah ini...
lina.whAvatar border
NadarNadzAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
699
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan