- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pengakuan Pembina Pramuka Pengajar Tepuk 'No Kafir' Saat Dipanggil Kwarcab


TS
silents.
Pengakuan Pembina Pramuka Pengajar Tepuk 'No Kafir' Saat Dipanggil Kwarcab
Gunungkidul - Kwarcab Pramuka Kabupaten Gunungkidul telah memanggil Pembina Pramuka yang mengajarkan tepuk 'Islam Yes, Kafir No' di Yogyakarta. Begini pengakuan Pembina Pramuka itu kepada Kwarcab Gunungkidul.
"Sudah saya panggil, kemudian dia menyatakan khilaf, dia melakukan itu (sematkan yel-yel rasis pada tepuk Pramuka) secara spontan dan menyatakan menyesal serta tidak akan mengulanginya lagi," ujar Ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Gunungkidul, Bahron Rasyid saat dihubungi detikcom, Rabu (15/1/2020) malam.
Pembina Pramuka tersebut, kata Bahron, juga deriksa oleh Dewan Kehormatan Kwarcab. Dia menjamin hal serupa tak akan terjadi lagi."Kami (Kwartir cabang Gunungkidul) telah melakukan rapat dan memerintahkan dewan kehormatan kwartir cabang untuk memeriksa yang bersangkutan dan melaporkan," katanya.Menyoal sanksi, Bahron mengaku belum bisa menentukannya. Mengingat ia masih menunggu keputusan Dewan Kehormatan Kwarcab Gunungkidul.
"Dari Kwarcab pertama perintahkan dewan kehormatan untuk klarifikasi dan memeriksa yang bersangkutan. Nanti dari mereka akan memberi rekomendasi dan pertimbangan ke ka Kwarcab untuk menentukan apa yang diberikan ke yang bersangkutan," ujarnya.
Sebelumnya, salah seorang Pembina Pramuka peserta KML Kwarcab Pramuka Kota Yogyakarta mengajarkan tepuk dan yel kepada para siswa di SD N Timuran, Kota Yogyakarta, Jumat (10/1). Peristiwa ini diungkap oleh salah seorang wali murid di sekolah tersebut yang berinisial K.
Menurut K, praktik KML itu awalnya berjalan normal. Namun tetiba muncul salah seorang Pembina Pramuka putri yang kemudian diketahui berasal Kabupaten Gunungkidul mengajarkan tepuk yang disematkan yel-yel 'Islam Yes, Kafir No'."Saya kaget karena di akhir tepuk kok ada yel-yel 'Islam Islam Yes, Kafir Kafir No'," terang K lewat pesan singkat kepada detikcom.
Mendengar itu, K langsung melayangkan protes ke pembina senior di SDN Timuran Kota Yogyakarta. Dia keberatan sebab materi yel-yel itu jelas mencederai kebhinnekaan.
"Spontan saya protes dengan salah satu pembina senior, saya menyampaikan keberatan dengan adanya tepuk itu, karena menurut saya itu mencemari kebhinekaan pramuka. Seketika pembina senior itu menyampaikan permintaan maaf, dan berjanji menyelesaikan dengan pembina terkait," sebutnya.
https://news.detik.com/berita-jawa-t...415.1555408898
Ya sudah, dimaafkan, awas klo diulangi lagi.
Yel pramuka sudah bagus2 malah dibuat nyara.
Ini Indonesia bung, berdasarkan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.
Klo ga suka, silahkan angkat kaki, gabung ISIS.
Dasar kadrun sinting.

"Sudah saya panggil, kemudian dia menyatakan khilaf, dia melakukan itu (sematkan yel-yel rasis pada tepuk Pramuka) secara spontan dan menyatakan menyesal serta tidak akan mengulanginya lagi," ujar Ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Gunungkidul, Bahron Rasyid saat dihubungi detikcom, Rabu (15/1/2020) malam.
Pembina Pramuka tersebut, kata Bahron, juga deriksa oleh Dewan Kehormatan Kwarcab. Dia menjamin hal serupa tak akan terjadi lagi."Kami (Kwartir cabang Gunungkidul) telah melakukan rapat dan memerintahkan dewan kehormatan kwartir cabang untuk memeriksa yang bersangkutan dan melaporkan," katanya.Menyoal sanksi, Bahron mengaku belum bisa menentukannya. Mengingat ia masih menunggu keputusan Dewan Kehormatan Kwarcab Gunungkidul.
"Dari Kwarcab pertama perintahkan dewan kehormatan untuk klarifikasi dan memeriksa yang bersangkutan. Nanti dari mereka akan memberi rekomendasi dan pertimbangan ke ka Kwarcab untuk menentukan apa yang diberikan ke yang bersangkutan," ujarnya.
Sebelumnya, salah seorang Pembina Pramuka peserta KML Kwarcab Pramuka Kota Yogyakarta mengajarkan tepuk dan yel kepada para siswa di SD N Timuran, Kota Yogyakarta, Jumat (10/1). Peristiwa ini diungkap oleh salah seorang wali murid di sekolah tersebut yang berinisial K.
Menurut K, praktik KML itu awalnya berjalan normal. Namun tetiba muncul salah seorang Pembina Pramuka putri yang kemudian diketahui berasal Kabupaten Gunungkidul mengajarkan tepuk yang disematkan yel-yel 'Islam Yes, Kafir No'."Saya kaget karena di akhir tepuk kok ada yel-yel 'Islam Islam Yes, Kafir Kafir No'," terang K lewat pesan singkat kepada detikcom.
Mendengar itu, K langsung melayangkan protes ke pembina senior di SDN Timuran Kota Yogyakarta. Dia keberatan sebab materi yel-yel itu jelas mencederai kebhinnekaan.
"Spontan saya protes dengan salah satu pembina senior, saya menyampaikan keberatan dengan adanya tepuk itu, karena menurut saya itu mencemari kebhinekaan pramuka. Seketika pembina senior itu menyampaikan permintaan maaf, dan berjanji menyelesaikan dengan pembina terkait," sebutnya.
https://news.detik.com/berita-jawa-t...415.1555408898
Ya sudah, dimaafkan, awas klo diulangi lagi.
Yel pramuka sudah bagus2 malah dibuat nyara.
Ini Indonesia bung, berdasarkan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.
Klo ga suka, silahkan angkat kaki, gabung ISIS.
Dasar kadrun sinting.







anusbaubadan dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.7K
22


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan