Halo semua apa kabar? Pada thread kali ini ane akan share ke kalian pengalaman ane bekerja di sebuah perusahaan yang nerapin waktu shift yang bisa dibilang cukup gila lah.

Pada desember 2018 ane dapat panggilan untuk interview dan tes disebuah perusahaan,sebut saja namanya ATM yang sebelumnya memang ane apply via situs pencari kerja. Nah disini ane melamar sebagai staf data entry, saat interview ane ditanya kesanggupannya untuk kerja shifting yakni 3 shift, untuk bayarannya pun dibawah umr yakni hanya sebesar 2,5juta rupiah.

Sebetulnya untuk hidup di Jakarta duit segitu sangat tidak cukup, untung disini ane tinggal bersama orang tua jadi untuk ongkos beliau yang nanggung. Dan karena ane pada waktu itu butuh banget uang untuk menambah biaya kuliah akhirnya tawaran tersebut ane terima.




Lama tidak ada panggilan ane menduga tidak lolos, karena saat tes cepat ane lebih dari 1 menit. Tiba-tiba pada suatu hari ane dapat email yang menyatakan ane diterima sebagai karyawan data entry di ATM. Syarat yang membuat ane terasa berat adalah tahan ijazah, setelah ane tanya kenapa harus tahan ijazah mereka bilang kalau tahun sebelumnya pernah ada karyawan yang keluar begitu aja tanpa pemberitahuan sebelumnya sehingga membuat perusahaan kelabakan karena kerja dalam sistem proyek yang hanya berbatas waktu 1 tahun. Sehingga kebijakan perusahaan berubah menjadi tahan ijazah.

Well ini sih sebenernya yang bikin galau, sebetulnya sih bisa aja keluar dengan ngomong langsung ke HRDnya dan otomatis ijazah ane juga dikembalikan,tapi itu artinya ane juga gak kerja disitu dan gak dapat duit. Sedangkan ane lagi butuh banget duit buat nambah biaya kuliah, jadi yaaahh terpaksa ane terima ☹(ini yang buat ane berharap biaya kuliah juga ditanggung kartu pintar).

OK lanjut ke setelah tanda tangan kontrak hari berikutnya ternyata tidak langsung kerja karena sistem dan peralatannya yang belum siap, jadi nunggu info yang kaan dikirimkan via whatsapp. Seminggu kemudian info itu datang, infonya itu berupa jadwal kita masuk dengan ketentuan 5 hari kerja dan 2 hari libur.


Namun hari liburnya itu belum tentu hari sabtu dan minggu bisa juga dihari yang lain. Dengan pembagian shift yakni
1.      09.00 - 17.00 WIB
2.      17.00 – 02.00 WIB
3.      02.00 – 09.00 WIB

Nah kalian liat yang shift 3 ? yak kalian gak salah liat atau baca jam 2 pagi men masuknyaaa….. disaat kalian lagi bobo bobo manjah ane mulai kerja. Terus jam berapa berangkatnya? Yeaaahhh that’s my other problem secara ane gak punya motor serta jarak dari rumah ke tempat kerja cukup jauh, dan yahh ane harus naik kendaraan umum jam 10 malam sebab diatas itu kendaraan umum sudah sulit ditemui. Biasanya ane sampai disana sekitar jam 11 atau 12 malam, sambil nunggu ganti shift biasanya ane makan makanan catering yang emang disediakan oleh perusaahaan sambil ngobrol ngalor ngidul sama teman-teman.
 




Hal yang paling ngeselin diperusahaan ini tuh diterapin sistem cek yang ketat. Jadi ketika pekerjaan kita sudah selesai akan dicek oleh pengawas, nah kalau masih ada yang kurang atau salah kita gak boleh pulang harus diperbaiki terlebih dahulu. Tapi kalau kita sudah selesai kerja dan dicek gak ada masalah kita diperbolehkan pulang meskipun belum waktunya pulang(ini yang jarang ane rasakan). Entah kenapa meski sudah berlatih terus menerus ane tetep gak bisa ngetik cepat apalagi sampai bisa 10 jari,bisa 6 jari pun ane dah bersyukur.
 



Yaahh itu tadi sekedar sharing tentang gimana gak enaknya kerja data entry shifting demi bisa mencukupi biaya kuliah.