muthialaqilahAvatar border
TS
muthialaqilah
Hidup Bukan untuk Berkompetisi


Kepada dua sudut pandang dan penilaian yang berbeda. Sudah saatnya untuk tersadar dan mencoba mengabaikan keinginan untuk saling menganggap diri lebih baik maupun menganggap diri terlalu rendah.

WE'RE BORN TO BE SPECIAL.


Sehebat apa pun kamu, sepintar apa pun kamu, serupawan apa pun kamu, sekaya apa pun kamu, sesukses apa pun kamu, yang namanya orang pengen kayak kamu tapi gak bisa pasti ada.
Yang ngerasa kesaingin padahal kita gak mau berkompetisi sama dia selalu ada. Yang seneng kita susah, susah kita seneng juga bakalan ada. Yang pengen lebih unggul, lebih dipandang, lebih hebat, dan lebih disorot juga pasti ada. Mereka punya ambisi yang kuat, tapi caranya salah. Niat untuk menyaingi, bukan untuk diri sendiri. Tenang aja.
Mereka cape-cape iri ke kita, padahal kitanya juga bodo amat. Dalam hal menggapai kualitas, hiduplah dan berjuang sendiri-sendiri, masing-masing, gak usah mikirin orang lain. Mereka iri berarti kita udah berada satu tingkat di atas mereka. Apa yang perlu dikhawatirkan? Yang perlu kita lakukan adalah bersyukur. Bersyukur untuk memiliki pemerhati tak dibayar dihidup kita. Kita gak pernah minta untuk dinilai, tapi mereka dengan sukarela menilai kita, dari atas sampai bawah, bahkan menilai kita luar dan dalam.
Ketika kita diinjek, jangan pernah coba buat nginjek balik. Buat apa dendam? Buat apa nyama-nyamain diri sama mereka?
Kita punya kualitas. Kualitas dibidang masing-masing. Keahlian yang menjadi takdir kita. Gairah dan hobi yang menjadi tujuan kita. Hidup bukan diukur dari nominal angka, bukan juga senyum yang kita tunjukkin di sosial media. Orang yang berkarya, dialah yang kaya. Orang yang selalu merasa tersaingi, perlu lagi membenahi diri. Yang pelu didaur ulang adalah pola pikir masing-masing. Ketika orang lain sudah maju, berlari dan sudah berhasil menggapai impiannya, sudah sampai di posisi yang perlu jatuh bangun naik turun sulit susah, dan yang sudah bisa lebih diacungi jempol keberadaannya--ketika mereka sudah hebat, kita sudah sampai mana??




Rezeki Tidak Akan Tertukar.


Untuk kita semua. Ada sedikit untaian kata dariku. Ini bukan tentang kisah hidupku atau kamu.Ini tentang refleksi kita selama ini. Aku hanya menulis apa yang seharusnya kita bentengi sebelum hati kita rusak karena hal itu. Meskipun berkeinginan menjadi orang lain adalah hasrat yang sangat alamiah. Kendati demikian, katakan kepada diri sendiri inilah yang harus direnungkan :
~
Seandainya aku begitu.. mengapa aku tidak sepertinya? Mengapa aku tidak mendapatkan seperti yang ia inginkan? Mengapa aku tidak berada di posisinya? Mengapa aku tidak memiliki sesuatu seperti apa yang ia dapatkan? Mengapa seseorang yang sempurna itu malah mencintainya? Kenapa harus dia? Bukan aku? Dan.. meskipun begitu...... dari lubuk hatiku yang paling dalam, bersama akalku yang masih sehat.... aku mengakui bahwa ia memang pantas mendapatkannya... dan tugasku sekarang adalah bukan untuk memikirkan hal yang membuang waktuku itu.. tapi untuk berkaca apa yang membuatku belum bisa seperti itu. Sungguh, setiap orang memiliki tingkat kebahagiaannya masing-masing. Belum lagi ujian untuk kesabarannya. Dan aku tahu, setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mengapa aku masih canggung jika aku untuk menolong dia, yang selama ini telah membuatku menjadi cemburu dengan kehidupannya yang tampak seperti kerajaan yang makmur. Padahal aku tahu, ia pun pasti memiliki masalah tersendiri. Aku hanya gengsi. Aku selalu merasa bahwa aku tak mau kalah darinya. Meskipun aku tahu, aku bisa saja lebih baik darinya. Namun ketika aku tak mau untuk membantunya, padahal ia besikap baik kepadaku; secara tak sadar, aku semakin menunjukkan kelemahan terbesarku. Dia itu hebat, dan aku ingin sepertinya. Apakah aku bisa? Ya! Aku pasti bisa! Aku sukses.. aku berdiri di profesiku sendiri. Aku ditemani dengan pasanganku sendiri, bukan pasangan orang lain. Aku memiliki keluarga yang telah menjadi takdirku, bukan anak dari keluarga mereka. Aku harus seperti dia! Ah, tidak tidak. Aku tidak harus seperti itu. Aku adalah aku. Aku memiliki bakat, hanya saja berbeda dengannya. Aku berjanji, tak akan pernah merasa gelisah ketika orang itu berprestasi.
Rezeki tidak akan pernah tertukar. Aku harus menghormati ketentuan Tuhanku. Aku akan mencari cara untuk tidak merasa berat hati dan segan kepada orang itu, hanya karena aku merasa dia lebih baik dariku (dalam segala hal, maupun hal-hal tertentu yang aku tidak mampu).
Roda berputar. Dan aku tahu, aku tidak sepatutnya mendoakan yang jelek-jelek untuknya. Karena itulah bukti bahwa aku akan menjadi orang yang hina. Secara tak langsung, dialah yang memotivasiku untuk mengembangkan apa yang belum kutemui. Seharusnya aku berterima kaish kepadanya. Tapi aku malu. Bahkan mungkin, memalukan. Aku sering tidak ingin mengakui keunggulannya karena terlalu gengsi. Mulai detik ini, aku tidak ingin menganggapnya sebagai saingan. Ya! Jangan. Karena aku tahu dan sadar, bahwa hidup itu bukanlah untuk berkompetisi, dan menunjukkan kebanggaan berlebihan terhadap diri sendiri. Biarlah apa yang telah aku hasilkan, bukan untuk dipamerkan, apalagi mengajak dia untuk 'perang bakat'. Semoga saja aku sanggup untuk menerima kekalahanku dan memberi selamat kepada kemenangannya. Dan semoga saja aku sanggup untuk menahan hasrat hawa nafsuku, yang apabila aku mendapatkan dan mencapai sesuatu, aku langsung menunjukkannya kepada dunia. Ah, jangan lagi. Semoga saja. Intinya, meskipun aku seringkali merasa kecil ketika berada di dekatnya, aku tahu apa yang haus aku lakukan. Aku langsung merenungkan segala sikap burukku kepadanya. Kepada ia yang kuanggap sebagai seorang yang sombong, padahal ia tidak pernah bermaksud begitu. Atau, ia yang kuanggap sebagai pengatur, padahal ia hanya mengingatkanku agar tidak melampaui batas. Dia juga adalah temanku, dan aku adalah temannya. Kita mencapai kebahagiaan bersama-sama. Dan kebahagiaan setiap orang berbeda-beda. Dan terakhir, mulai detik ini, aku berjanji pada diriku untuk menggapai kesuksesan secara profesional.
Diubah oleh muthialaqilah 16-01-2020 07:52
lina.whAvatar border
NadarNadzAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
651
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan