Habib Anis Al-Habsyi pernah mengatakan bahwa sesungguhnya Allah tidak serta merta mengabulkan doa manusia yang ingin kaya, dikarenakan bisa jadi ketika dikabulkan dan menjadi kaya maka sikap manusia tersebut akan menjadi congak, sombong dan dholim.

Namun, sebagai manusia normal kita sering tidak melihat ke dalam situ. Kita akan selalu beranggapan bahwa Tuhan tidak adil, kan ... gaess?

Nah, ada beberapa cara untuk menggapai kelegaan hati terhadap pemikiran yang demikian.

Pertama, rasakanlah hembusan angin di wajah kita. Kemudian ucapkan : "Eh, iya, saya masih bernyawa." Ucapan ini akan menstimulus otak untuk bersyukur terhadap anugerah hari itu.

Kedua, ambillah air kemudian basuhkan ke muka kita, boleh wudlu atau sekedar cuci muka. Hal ini memiliki stimulus untuk mendinginkan otak kita yang panas karena sugesti yang negatif ikut mengalir dalam darah kita.

Ketiga, perbanyaklah berkumpul dengan orang-orang yang berenergi positif. Tidak harus aktif, yang penting kita hadir, biasanya efek positif itu akan menular.

Keempat, melebarkan kapasitas hati dengan berkata : "Aku baik-baik saja." Hal ini menstimulus hati kita dengan bayangan yang selalu baik. Ingat, pikiran yang baik-baik akan menjelma menjadi kenyataan yang baik. Waktunya kapan? Serahkan pada Tuhan. Siapkah kita rela? Jika iya, maka selamat kalian berhasil memanage hati. Jika tidak, maka ulang lagi dan lagi dan lagi dan dekatkan diri kepada Tuhan.

Selamat mencoba. Jangan apatis sebelum melaksanakannya.