Mantan Aktivis 98 Rama Pratama Calonkan Diri Jadi Calon Wali Kota Depok
Rabu, 15 Januari 2020 17:56
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, SUKMAJAYA –Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok tahun 2020 mulai menghangat.
Sejumlah Bakal Calon Wali Kota pun mulai mendeklarasikan diri menjadi orang nomor satu di Kota yang berjargon unggul, nyaman, dan religius tersebut.
Siang ini, mantan aktivis dan juga tokoh gerakan mahasiswa pada tahun 1998 silam
Rama Pratama, mendeklarasikan diri sebagai Calon Wali Kota Depok.
Dalam deklarasinya, Rama mengatakan Kota Depok harus bisa lebih baik dan menjadi Kota yang segar dan nyaman bagi warganya.
“Saya sudah tinggal di Depok sejak 1987. Alhamdulillah, saya bisa kuliah di UI, Depok, dan sampai, sekarang saya tinggal di Depok. Saya melihat Depok seharusnya bisa lebih baik lagi, menjadi Kota yang segar dan nyaman bagi warganya jika dikelola dengan baik,” ujar Rama di Kedai Kopi Verbena, Jalan Raya GDC, Sukmajaya, Kota Depok, Rabu (15/1/2020).
Rama berujar, deklarasi tersebut berangkat dari keresahan serta kegelisahan dirinya selama 33 thaun tinggal di Kota Depok.
“Saya sudah berdialog dengan berbagai pihak, mengumpulkan ide bagaimana mengurai masalah di Depok ini, bagaimana menjadikan Depok sebagai Kota yang maju dan membuat warganya bangga. Alhamdulillah, dialog itu terus bergulir. Warga Depok juga mulai mendukung saya untuk mencalonkan diri sebagai Wali Kota,” tambahnya.
Maju di
Pilkada Depok, Rama mengatakan sloga yang dipakai olehnya adalah “Segarkan Depok 2020”.
“Mengapa saya mengangkat tema Segarkan Depok, karena sudah 33 tahun saya tinggal di sini dan Depok makin nggak segar, sumpek dan tidak ramah kepada warganya sendiri. Kita butuh kesegaran supaya orang Depok nggak cuma kerja di Jakarta, cepat-cepat sampai rumah, dan tutup pintu. Depok harus dibangun menjadi kota yang segar, tempat warganya berinteraksi dengan sehat, dengan lingkungan dan infrastruktur yang mendukung,” kata Rama.
Lanjut Rama, ia menegaskan dirinya tak berniat maju sebagai calon independen, namun langkahnya saat ini pun bukan sebagai kader partai politik.
Oleh sebab itu, Rama menuturkan pekerjaan terberatnya saat ini adalah meningkatkan popularitasnya, agar namanya dikenal masyarakat luas di Kota Depok.
“Jadi pekerjaan saya sebenarnya saat ini adalah meningkatkan popularitas. Kemarin ada survei nama dan nama saya belum muncul. Saya berharap ada momen survei berikutnya dan nama saya muncul, hingga nama saya dipertimbangkan dan diperhitungkan oleh partai politik lainnya. Komunikasi ada terhadap semua partai bahkan, karena komunikasi itu penting dilakukan,” pungkasnya.
Penulis: Dwi putra kesuma
Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Sumber:
Tribun Jakarta
Rama Pratama sesudah lama berkarier di BI, sekarang nyoba pilkada. Apakah pakai kendaraan lama (PKS) atau kendaraan baru (Gelora)?