Kaskus

News

narasikitaAvatar border
TS
narasikita
Tokoh Kemanusiaan, Antara Gusdur dan Megawati
Tokoh Kemanusiaan, Antara Gusdur dan Megawati

SURABAYA – KH Abdurrahman Wahid yang akrab disapa Gusdur merupakan tokoh kesohor, banyak dicintai oleh berbagai suku dan bangsa di Indonesia.

Semasa Gusdur menjabat sebagai Presiden, Ia dinilai Presiden paling kontroversial sepanjang sejarah Presiden RI. Bahkan dalam kepemimpinannya, Gusdur dinilai tak bisa menjaga kedaulatan NKRI. Akhirnya Ia dilengserkan.

Kabar kewafatan Gusdur pada 30 Desember 2009 merupakan duka bagi seluruh bangsa Indonesia. Gelar Guru Bangsa yang disematkan kepada Gusdur jadi bukti bahwa Gusdur dicintai oleh semua kalangan.

Ditulis Alif.id, Ada banyak gelar yang disematkan kepada Gusdur dan yang terakhir 'Pejuang Kemanusiaan' seperti yang tertulis di batu nisan Gusdur 'Di Sini Berbaring Seorang Pejuang Kemanusiaan'.

Gelar itu tak berlebihan bila ingat bagaimana gejolak pelengseran Gusdur. Waktu itu seperti ditulis NU Online, bahwa ada 300.000 relawan siap mati akan berangkat ke Jakarta untuk pertahankan kedudukan Gusdur sebagai presiden. Tapi Gusdur menolak atas nama anak bangsa dan kemanusiaan.

"300 ribu orang mas, tandatangan supaya saya jangan berhenti jadi Presiden. Tapi saya bilang, daripada bangsa ini pecah dalam pertempuran, darah mengalir karena saya, mendingan saya lengser saja deh," jelas (alm) Gusdur di Talkshow Kick Andy yang tayang di MetroTV.

Tak berlebihan jika Gusdur diberi gelar sebagai tokoh Kemanusiaan, dimuat dalam Alif.Id, 'Gusdur, Prasasti, dan Kemanusiaan'

Gusder lengser, Jabatan Presiden RI kelima resmi dipegang oleh Megawati Soekarno Putri pada 23 Juli 2001 melalui Sidang Istimewa MPR RI yang dipimpin oleh Amien Rais, politisi Partai Amanat Nasional (PAN).

Ditulis Santrinews.com, kini Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), mendapat Anugerah Doktor Honoris Causa bidang Kemanusiaan dari Universitas Soka, Jepang.

Menurut H Gunawan, Wakil Ketua Bidang Parisata dan Ekonomi Kreatif DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, gelar baru yang disandang Megawati merupakan bukti jika atasannya tersebut layak disebut tokoh Kemanusiaan.

"Kita tahu, ketokohan Ibu Megawati bukan sekadar karena beliau putri Bung Karno. Ibu Megawati menjadi tokoh yang dihormati dan disegani karena keteguhannya memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dalam berpartai," jelas anggota Komisi A DPRD Jatim ini, Jumat 10 Januari 2019 yang lalu.

Tak sampai di situ, Imbuh Gunawan, keseriusan Megawati dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusian terlihat pada upayanya untuk membumikan nilai Pancasila dan Trisakti Bung Karno yang termaktub dalam perjuangan PDIP.

Menurut Gunawan, anugerah itu akan menambah spirit perjuangan kader dalam mendengar aspirasi masyarakat. Ibu Megawati, lanjut H Gunawan, membuktikan dedikasi, integritas, dan disiplin partai akan benar-benar menjadi wadah perjuangan bersama.

"Dengan berpegang pada Pancasilalah, kemanusiaan di Indonesia dapat disemai dan dirawat dengan baik. Pancasila memberi kita satu pedoman hidup dalam berbangsa dan bernegara. Dengan Pancasila kita bisa hidup rukun, harmoni, Tanpa harus menjelek-jelekkan orang lain. Tanpa harus mencaci-maki antar suku," pungkasnya. (der)
Polling
0 suara
Siapakah Tokoh Kemanusiaan terpopuler?
Diubah oleh narasikita 15-01-2020 18:34
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2K
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan