Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

andrerain5Avatar border
TS
andrerain5
Bidadari Terakhir
*sebuah cerpen*

"Seperantauan kau pada tanah, tak ada lagi tembangtembang indah darimu, Rindu."
---

"Gimana Bang, apa Abang benar bulan depan mau datang meminang Rindu?,"
"Ayah semalam menanyakan kembali maksud Abang itu,"
---
Suara lembut di ujung sana terus menanyakan kesungguhan diri ini atas dirinya. Sebenarnya aku sendiri masih belum yakin, karena mengingat jarak yang begitu jauh dan juga aku yang belum terlalu mapan.
Ya, aku dan Rindu sudah lama menjalin hubungan. Meskipun jarak membentang dan tajam. Jakarta dan Padang.

Rindu.
Gadis Minang yang tak sengaja aku jumpai waktu kunjungan kerja di daerah Padang.
Dia adalah seorang marketing di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pemasok sayuran.

---
Tak terasa, setahun sudah kami menjalin hubungan, dan berniat untuk menuju ke jenjang pernikahan.
Tiga bulan yang lalu aku sudah datang menemui ayahnya, berniat untuk mengutarakan maksud dan keseriusanku terhadap putrinya.
Tapi beliau memintaku untuk fokus dulu dengan kerjaan selama di Padang.

"Nak Arya. Fokus dulu saja dengan kerjaanmu, nanti setelah semua urusamu di sini selasai, bawa kedua orang tuamu ke sini, lamar putri bapak. Insya Allah bapak luluskan,"
"Baik, Pak," begitulah pesan beliau terhadapku.

Hari terus berganti minggu, hingga tiba saatnya waktu yang telah dijanjikan itu datang.
Aku siap untuk melamar Rindu, dan datang membawa kedua orang tuaku ke Padang.
Tapi, belum juga aku datang untuk melamar, belum juga aku terbang ke Padang.
Kabar duka telah sampai duluan, bahwasanya Rindu terlibat dalam sebuah kecelakaan dan menjadi korban satu satunya yang meninggal dunia.
Mobil yang di tumpanginya mengalami rem blong, dan masuk jurang di Sitinjau Lauik.

"Maafkan Rindu ya Nak Arya, jika selama kalian menjalin hubungan, Rindu banyak berbuat salah terhadap Nak Arya,"
"Ikhlaskan Rindu, kalian tidak berjodoh di dunia, semoga kelak berjodoh di akhirat nanti."

"Aamiin, Pak. Insya Allah saya ikhlas,"
Tapi, tetap saja aku tak bisa membendung isak dan tangis kehilangan Rindu, sosok ayu nan baik hati yang selama setahun lebih menemani hari-hariku.

---
Setahun setelah kepergian Rindu dari dunia ini. Aku terus menutup diri, menjauh dari segala urusan hati. Hingga pada suatu hari aku menemukan bidadari kembali, Khusna. Gadis Riau keturunan melayu yang telah menyembuhkan dan membuka hatiku kepada cinta.
Dan biarlah Rindu tetap menjadi rindu, akan kusimpan dalam pigura hatiku. Damailah di surga-Nya, kelak kita akan bersatu di akhirat nanti.
Sekarang aku harus melanjutkan hidupku, bersama Khusna bidadari terakhirku.

Fatha
Pandeglang
29.08.2019
jiyanqAvatar border
red9on3xAvatar border
red9on3x dan jiyanq memberi reputasi
2
723
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan