Lahir dan tumbuh di dalam keluarga yang berantakan merupakan sebuah luka mendalam bagi seorang anak dan tentunya hal yang tak pernah diinginkan seorang anak. Sebaliknya memiliki keluarga utuh adalah impian terbesar bagi seorang anak.

ironis memang disaat anak- anak lain terlihat bahagia bersama keluarganya,tertawa lepas dan terlihat ceria.sedangkan anak broken home berdiam diri ,depresi menghadapi kemelut yang terjadi di keluarganya,bergelut dengan rasa sakit dan luka yang tak kunjung membaik.

Sebagian dari mereka mencari pelampiasan dari rasa sakit yang mereka terima . Entah dengan menjadi anak nakal,pendiam dan identik dengan hal berbau negatif.
Tapi perlu di catat tidak semua anak broken home identik dengan hal negatif,sebagian dari mereka juga ada yang berprestasi dan melampiaskan segala rasa sakit mereka kepada hal- hal positif. Mereka merupakan anak yang mampu memahami dan melewati hal-hal yang berbeda yang tak dipahami anak anak pada umumnya. Lalu seperti apa ciri ciri anak broken home ?.beberapa di antara ciri-ciri anak broken home adalah sebagai berikut:


Pendiam

Ketika mengalami broken home, sebagian anak akan menjadi anggota keluarga yang dipaksa untuk diam. Dengan pertengkaran dan adu pendapat yang terjadi pada kedua orangtuanya, ia harus menelan semua masalah tanpa bisa berpendapat.

Banyak orangtua beranggapan karena anaknya masih kecil sehingga tidak akan memahami apa yang terjadi pada kedua orangtuanya. Padahal tak jarang justru si anak sudah mengerti apa yang terjadi pada kedua orangtuanya dan akhirnya mengalami depresi. Sebagai jalan keluarnya, ia pun menjadi pendiam karena tidak mau masalah keluarganya semakin rumit lagi.

Menjadi anak yang unggul dan cerdas

Mungkin jarang terjadi,namun ada ciri-ciri anak broken home yang positif.mereka dapat tumbuh dewasa menjadi anak-anak unggul.

Biasanya anak seperti ini akan memiliki kepekaan yang tinggi dan kecerdasan melebihi orang lain. Tak jarang ia jadi memandang masalah yang dihadapinya secara dewasa

Bijaksana

Mereka tahu sampai batas mana ia membicarakan masalah pribadinya.ia akan bijaksana memilih orang untuk dijadikan pendengar segala masalah yang ia alami .Terkadang mereka memilih seseorang yang bernasib sama seperti mereka untuk dijadikan tempat bercerita.

Penyendiri

Sebagian Anak broken home menyukai suasana hening dan menyendiri.karena sering terlihat menyendiri orang lain selalu beranggapan bahwa mereka cuek pada orang lain dan lingkungan sekitar.

Meskipun ia terlihat lebih cuek dan tidak akan mulai berbicara terlebih dahulu, tapi bukan berarti ia tidak mempedulikan orang lain. Ia hanya memilih untuk tidak membuka diri, karena beranggapan orang lain yang tahu tentang masalahnya hanya akan mengetahui aibnya tanpa bisa menolong.

Ia lebih senang menyendiri sambil merenungkan segala permasalahan hiduonya sendirian.


Seorang yang peka dan peduli

Salah satu dari ciri-ciri anak broken home yang selanjutnya adalah lebih peka atau peduli pada orang lain. Terutama pada mereka yang memiliki masa lalu sama dengannya. Bahkan, terkadang tanpa orang lain meminta terlebih dahulu, ia akan menawarkan bantuan.

Ia akan merasa ditegur hatinya dan akan terpanggil secara alami untuk menolong serta memberikan segala kepeduliannya. Hal ini terjadi karena mereka tahu seperti apa rasanya kehilangan, kesepian, kesusahan, atau kesedihan lainnya.

Emosional Tinggi

Anak broken home cenderung memiliki sifat tempramental atau emosional tinggi.Terutama karena perasaan mereka biasanya lebih peka dibandingkan anak-anak seumuran mereka.

Hal tersebut bukannya tanpa sebab. Anak yang mengalami broken home biasanya harus mengatur emosi karena masalah yang terjadi di rumahnya. Sehingga anak yang emosinya masih labil tersebut dipaksa harus menerima rasa sedih, marah, kecewa, dan lain-lain.