

TS
amyjk02
[Kumpulan Prosa dan Puisi] Tentang Rasa
![[Kumpulan Prosa dan Puisi] Tentang Rasa](https://s.kaskus.id/images/2020/01/11/10782170_202001111112200457.png)
Selamat datang di kamar yang bikin baper, hehe. Di sini, saya berbagi puisi dan prosais yang (semoga) bikin klepek-klepek.
Cinta Wanita Biasa
Prosais
![[Kumpulan Prosa dan Puisi] Tentang Rasa](https://s.kaskus.id/images/2020/01/10/10782170_202001101031260229.jpg)
Duhai Tuan pemilik nama. Ijinkan daku mengaturkan rasa. Kemelut resah yang tertahan sejak lama. Berisi muanajatku di setiap sujud kepada-Nya.
Aku wanita biasa. Bisakah aku menjadi istimewa? Bersanding denganmu mengarungi bahtera cinta. Menemanimu, meniti dunia mencari surga.
Aku tidaklah sempurna. Yang berusaha mencari pelengkap jiwa. Memberi cinta, satu-satunya yang kupunya. Yang mungkin banyak ditawarkan mereka di luar sana.
Duhai Tuan yang memintaku. Aku merendah padamu. Lihatlah dhoifku. Pahami keburukanku. Tak payah temukan kebaikanku. Karena aku memang tak seperti itu.
Duhai Tuan yang kelak mengucap akad. Berikan aku tempat. Untuk mengabdi sepenuh jiwa dan cinta. Menjadi alasanmu menyempurnakan agama. Pun menjadi sebabmu mencapai surga.
Cintaku hanya cinta biasa. Tak akan sempurna tanpa kau membalasnya. Tak akan bernilai tanpa kau menerimanya. Tak akan istimewa tanpa kau menjadikan ia satu-satunya.
š¹š¹š¹š¹
-AmyJK-
Di atas cincin Saturnus, 21102019
Terbui Rindu
Prosais
![[Kumpulan Prosa dan Puisi] Tentang Rasa](https://s.kaskus.id/images/2020/01/11/10782170_202001111050180157.png)
****
Ingin aku rebah pada bahu malam. Berkeluh kesah pada pekatnya kelam. Mengadu lara sekadar mengurai ruam, yang kian membiru sebab lama terpendam.
Meraba namanya dalam doa. Menerka wajahnya dalam sketsa rasa. Tiada tersisa selain kenangan menyiksa. Mengiris ingatan, menumpahkan air mata.
Pada rindu yang tak berujung temu. Kutitip nama memenuhi ruang sendu. Ruang yang tak pernah kosong dari pilu. Berhias goresan resah bercandu. Menagih untuk mencipta temu.
Untuk sebuah wajah terindukan. Biarkan aku melukismu dalam tulisan. Agar rindu tak menyesakkan. Meski terasa mematikan.
Untukmu pemilik nama. Bersemayamlah dalam cinta. Dalam dekapan penuh kasih dari-Nya. Dalam buaian doa, meski berurai air mata.
***
Baturaja, 17 November 2019
Tentang Merelakan
Prosais
![[Kumpulan Prosa dan Puisi] Tentang Rasa](https://s.kaskus.id/images/2020/01/11/10782170_202001111110100401.jpg)
***
Jika dia memutuskan pergi. Jangan tangisi! Bukankah menyakitkan menggenggam bara api? Atau kau tetap ingin terbakar olehmu sendiri? Wah, Cintamu bodoh sekali.
Merelakan memang tak semudah yang diucapkan. Bisa saja kau butuh banyak anastesi untuk meredakan. Meredakan sesak yang berkepanjangan. Meredakan perihnya ditinggalkan. Atau meredakan sakit yang mungkin sedikit mematikan.
Maaf, jika aku memilih menghilang. Aku tak ingin mengenang. Pun aku tak berminat mengulang. Aku beranjak pulang. Mengemas hati yang sedikit berlubang. Mencari jalan, menuju tenang.
Ada Dia yang mengingatkan. Bahwa tak ada abadi untuk sebuah kehadiran. Kapanpun, kehadiran akan diganti kepergian. Siapkan diri untuk ditinggalkan. Bekali hati untuk sebuah kehilangan. Selalu belajar untuk merelakan.
š¹š¹š¹š¹
Sc pict: pinterest
Desain: pixalleb






nona212 dan 10 lainnya memberi reputasi
11
2.6K
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan