- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
The Old Question


TS
caesarpratama
The Old Question

Yo-yo ... Agan/sist, kita berjumpa lagi!
Yang kita tahu, tahun Masehi sudah menginjak angka 2020, tapi apakah hanya segitu umur dunia? Tentu tidak! Kita juga tahu bahwa ada jutaan tahun silam yang dihuni oleh Dinosaurus. Tapi kita tidak perlu berpikir jauh kesana agan/sist, 2020 sudah cukup untuk kita gunakan, dalam thread kali ini.
Jadi, dalam 2020 tahun Masehi ini, pasti sudah banyak kejadian yang terjadi dan sudah banyak pertanyaan yang dilontarkan manusia, dan ada yang terjawab dan ada yang tidak. Nah, satu dari sekian banyak pertanyaan yang akan penulis bahas kali ini adalah "apa itu kunci sukses?"

Tentu sudah banyak jawaban yang tercipta dalam menjawab pertanyaan ini, Yup! sudah 2020, tahun Masehi. Dan penulis pun ingin turut andil dalam menjawab pertanyaan ini. So, cekidot agan/sist, berikut jawaban penulis!
"suk·ses /suksés/ a berhasil; beruntung: novel itu mencapai -- luar biasa, terutama setelah difilmkan" (Kbbi.web.id)
Berdasarkan arti kamus, kata 'sukses' dapat kita artikan, bahwa sukses adalah sebuah keberhasilan. Menurut penulis, sukses tidaklah menjadi sesuatu yang sulit apabila kita benar-benar memahami arti kata ini. Banyak dari anak muda, yang rela membayar ratusan ribu rupiah bahkan jutaan, demi mengikuti seminar tentang kesuksesan. Sepengetahuan penulis, tiap ada lulusan SMA yang benar-benar segar, merekalah yang biasanya menjadi 'korban' dalam seminar semacam ini. Apakah seminar semacam itu buruk? Bisa iya, bisa juga tidak. Apakah para lulusan segar itu akan menjadi 'sukses' setelah mengikuti seminar semacam itu? Bisa iya, bisa juga tidak. Mereka yang 'sukses' adalah yang berhasil menemukan/mengerti arti 'sukses' itu sendiri.
Lets make it simple! Setelah kita tahu apa arti sukses dalam kbbi, sukses itu benar-benar sederhana. Misalnya saja, kita ingin membeli telur, kita punya uang 2000 rupiah, lalu apa yang harus dilakukan? Tentu saja jalan ke warung untuk membelinya, dan jika kita lakukan, maka itu artinya kita telah 'sukses membeli telur di warung'. Tidakkah agan/sist lihat itu, begitu mudah bukan untuk jadi sukses, hanya diperlukan beberapa poin saja, mari kita uraikan.
1. Niat/Tujuan.
Tentu dalam melakukan setiap tindakan, kita harus memiliki niat, apa niat kita melakukan sesuatu. Apa tujuan kita melakukan tindakan begini dan begitu? Kemana arahnya? seberapa banyak yang kita butuhkan? seberapa jauh jaraknya? Seberapa bahagianya kita jika hal tersebut tercapai? Dan masih banyak lagi pertanyaan yang sejenis, dan semakin mampu kita mempertanyakannya, dan semakin mampu kita menjawabnya. Maka akan semakin jelas, semakin terdefinisi apa tujuan kita, dan itu akan semakin memudahkan kita untuk mencapai kesuksesan.
2. Bergerak!
Bahkan jika saja niat/tujuan kita adalah sesuaty yang mudah untuk diwujudkan. Tetapi kita tidak pernah bergerak untuk mewujudkannya, maka telur yang harganya hanya 2000 rupiah, yang dijual di warung depan rumah pun, tidak akan pernah bisa terbeli. Kita harus bergerak, untuk mewujudkan apapun yang kita inginkan, tentu dengan rencana yang sebaik mungkin. Jika ingin membeli telur di warung depan rumah, mungkin akan ada beberapa opsi untuk mewujudkannya. Misal jalan kaki, naik sepeda, atau naik sepeda motor. Kita harus mampu memilih opsi yang terbaik, yang paling efisien. Sepeda motor, akan menjadi pilihan yang paling cepat dibandingkan jalan kaki dan naik sepeda gayung. Mungkin kecepatan sepeda motor kita dapat mencapai 100km/jam, yang mana itu tidak akan pernah bisa disaingi oleh jalan kaki. Tapi, apakah opsi tercepat itu bisa menjadi opsi yang paling baik dan efisien? Belum tentu, jika jarak warung hanya berjarak 5m di depan rumah kita. Jika kita menggunakan sepeda motor, justru akan memperlambat kita, karena kita harus mengeluarkan motor dari parkiran dan menyalakan mesin terlebih dahulu, sebelum berjalan ke warung depan. Hal tersebut sudah pasti memakan waktu. Dan berjalan kaki akan menjadi opsi yang paling baik dan efisien. Jadi dalam mencapai kesuksesan kita, kita harus bergerak dengan cara yang paling baik dan efisien.
3. Konsisten
Jika saja ketika berjalan membeli telur kita tidak konsisten, baru beberapa langkah saja kita menyerah, baru beberapa langkah saja kita kebelet pipis, baru beberapa langkah saja kita mengubah haluan, atau baru beberapa langkah saja, kita malah mengobrol dengan tetangga, atau tergoda dengan jajanan lainnya. Maka kita akan lebih lambat atau bahkan tidak jadi membeli telur tersebut. Semakin besar tujuan kita, semakin besar konsistensitas yang kita perlukan untuk mencapainya.
Semudah itu 'sukses' menurut penulis, cukup ganti objeknya, ganti saja kata 'telur' itu, dengan hal lain yang agan/sist ingin capai. Mungkin ingin kurus, mungkin ingin gemuk, mungkin ingin kaya, atau mungkin ingin memiliki pasangan.
Sekian dari penulis, jika agan/sist berkenan, silahkan tinggalkan jejak, dan jika agan/sist punya jawaban versi agan/sist sendiri, silahkan tinggalkan di kolom komentar, sampai jumpa!

Sumber : kbbi.web.id, google, pengalaman pribadi.






4iinch dan 2 lainnya memberi reputasi
3
694
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan