- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Saat Kau Lahir Nanti_Arti Seorang Buah Hati


TS
agityunita
Saat Kau Lahir Nanti_Arti Seorang Buah Hati
Tulisan ini hanya buah dari emosi yang hanya ingin kupendam saja. Aku tak pandai marah, Sekalinya marah aku takut itu hanya akan melukai.Maka aku cukup menulis saja. Pikiranku sudah terlalu penuh untuk sekedar menahannya.
Ini hanya pemikiranku sebagai seorang wanita bersuami yang begitu merindukan hadirnya sang buah hati. Dari berbagai sumber yang kubaca, seorang buah hati bisa menjadi anugerah atau musibah bagi kedua orang tuanya. Namun bagiku, seorang anak adalah sebuah anugerah. Bagaimana ia kelak menjadi apa, semua ditentukan oleh kita sebagai orang tua.
Anak yang tak berdosa itu tentu saja tidak pernah minta dilahirkan dari rahim siapa dan dalam keadaan bagaimana. Tetapi kitalah yang begitu sangat menginginkan kehadirannya. Tentu saja bagi mereka yang telah menikah. Maka saat yang ia hadir, sungguh janganlah menyia-nyiakannya.
Mungkin ia mampu bernafas dengan sendirinya. Tetapi bagaimana kepribadian dan kehidupannya nanti, kitalah yang menentukannya. Sebagai orang tua kita harus mengajarkan segala kebaikan, memberikan contoh hal-hal yang baik. Dan yang paling penting menjadikan ia menjadi manusia yang berakal dan berakhlak. Karena urusan dunia dan akhirat bukanlah hal terpisah.
Menurutku, buah hati adalah cerminan kita sebagai orang tua. Memang tak pernah ada sekolah untuk menjadi orang tua yang baik. Dan perkembangan zaman yang berbeda dengan masa kecil kita dahulu, membuat kita harus mau banyak belajar. Karena kita tidak akan bisa lagi menggunakan formula yang sama dengan orang tua kita dahulu dalam membesarkan buah hati kita.
Buah hati diibaratkan selembar kertas putih. Akan kita lukis sketsa keindahan atau keburukan adalah menjadi tanggung jawab bersama. Ayah dan ibu memiliki peran yang sama-sama penting.
Semoga kelak, kita bisa menjadi orang tua yang terbaik bagi anak-anak. Mereka akan menjadi yang membanggakan baik urusan dunia dan akhirat. Dan akan menjadi penyelamat kita nanti saat ajal menjemput. Aamiin.
090120
@agityunita
Ini hanya pemikiranku sebagai seorang wanita bersuami yang begitu merindukan hadirnya sang buah hati. Dari berbagai sumber yang kubaca, seorang buah hati bisa menjadi anugerah atau musibah bagi kedua orang tuanya. Namun bagiku, seorang anak adalah sebuah anugerah. Bagaimana ia kelak menjadi apa, semua ditentukan oleh kita sebagai orang tua.
Anak yang tak berdosa itu tentu saja tidak pernah minta dilahirkan dari rahim siapa dan dalam keadaan bagaimana. Tetapi kitalah yang begitu sangat menginginkan kehadirannya. Tentu saja bagi mereka yang telah menikah. Maka saat yang ia hadir, sungguh janganlah menyia-nyiakannya.
Mungkin ia mampu bernafas dengan sendirinya. Tetapi bagaimana kepribadian dan kehidupannya nanti, kitalah yang menentukannya. Sebagai orang tua kita harus mengajarkan segala kebaikan, memberikan contoh hal-hal yang baik. Dan yang paling penting menjadikan ia menjadi manusia yang berakal dan berakhlak. Karena urusan dunia dan akhirat bukanlah hal terpisah.
Menurutku, buah hati adalah cerminan kita sebagai orang tua. Memang tak pernah ada sekolah untuk menjadi orang tua yang baik. Dan perkembangan zaman yang berbeda dengan masa kecil kita dahulu, membuat kita harus mau banyak belajar. Karena kita tidak akan bisa lagi menggunakan formula yang sama dengan orang tua kita dahulu dalam membesarkan buah hati kita.
Buah hati diibaratkan selembar kertas putih. Akan kita lukis sketsa keindahan atau keburukan adalah menjadi tanggung jawab bersama. Ayah dan ibu memiliki peran yang sama-sama penting.
Semoga kelak, kita bisa menjadi orang tua yang terbaik bagi anak-anak. Mereka akan menjadi yang membanggakan baik urusan dunia dan akhirat. Dan akan menjadi penyelamat kita nanti saat ajal menjemput. Aamiin.
090120
@agityunita
0
474
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan