- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Healthy Lifestyle
Apa Benar, GERD Menyebabkan Kematian?
TS
anggita2208
Apa Benar, GERD Menyebabkan Kematian?
Sumber Foto Ilustrasi : Shutterstock
Gastroesophageal Reflux Diseaseyang disingkat GERD adalah kejadian dimana asam lambung naik sampai ke kerongkongan. Jadi, ketika asam lambung naik sampai ke kerongkongan, penderita akan merasakan panas seakan-akan terbakar dan mulut terasa pahit akibat regurgitasi atau asam yang naik. Gejala umum dari penyakit GERD ini adalah semacam rasa panas di bagian ulu hati, mual, muntah, perut terasa kembung, batuk, sulit menelan, dan nyeri pada bagian dada. Menakutkan bukan?
Sudah ada orang yang meninggal dunia akibat GERD pada Sabtu 4 Januari. Lina, istri dari komedian yang dikenal dengan Sule. Dengan kejadian yang dialami Lina memperlihatkan bahwa penyakit asam lambung ini tidak boleh disepelekan. Menurut Abdurahman T. Pratomo, mantan pengacara Lina, istri Sule ini memiliki riwayat darah tinggi dan mengidap penyakit asam lambung.
Namun, apa benar naiknya asam lambung atau GERD ini bisa menyebabkan kematian? Ari Fahrial Syam, seorang dokter spesialis penyakit dalam dan kosultan pencernaan mengatakan bahwa penyakit GERD ini bisa digolongkan ke dalam penyakit kronis. Ternyata, penyakit GERD bisa menyebabkan gangguan paru-paru jika tidak ditangani dengan tepat. Dilansir dari CNNIndonesia.com.
“Tetapi GERD sendiri tidak bisa jadi penyebab langsung terjadinya kematian,”: kata Ari lewat pesan singkat CNNIndonesia.com pada Selasa, 7 Januari.
Dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan pencernaan juga memberitahu bahwa pasien GERD juga bisa mengalami rasa cemas atau stres yang dapat menjadi pemicu terjadinya serangan jantung. Walaupun tidak berbahaya, kata Ari penyakit ini membuat kualitas hidup penderita menurun. Adapun penyakit yang ada sangkut pautnya dengan penyakit GERD, yaitu maag. Maag berlangsung ketika terjadi kerusakkan pada dinding lambung yang diakibatkan oleh produksi asam lambung yang berlebih. Nah, oleh sebab itu bisa disimpulkan bahwa penderita GERD juga hampir bisa dipastikan mengalami maag.
Penderita GERD harus menerapkan tata laksana GERD supaya tidak terjadi gejala dan mencegah terjadinya komplikasi. Ada dua tata laksana GERD, yaitu tata laksana non-obat atau bisa diartikan perubahan gaya hidup dan tata laksana obat-obatan. Nah, saya jelaskan satu persatu.
Tata laksana GERD non-obat :
1. Hindari pengonsumsian daging yang berlebihan dalam waktu yang singkat dan penambahan pengonsumsian sayur. Memang sudah banyak didengar, sayur sangat baik untuk kesehatan tubuh.
2. Jangan langsung tidur setelah makan. Kebiasaan seperti inilah yang mungkin masih sering dilakukan. Biasanya karena merasa perut sudah terlalu penuh lalu terasa ngantuk, jadi memutuskan untuk tidur. Ini yang tidak boleh dilakukan karena bisa membuat isi lambung termasuk asam lambung naik berbalik ke arah kerongkongan.
3. Hindari makanan yang rasanya terlalu asam dan pedas.
4. Hindari minum kopi, alkohol, minuman yang mengandung soda, dan makanan yang mengandung cokelat dan keju. Kenapa? Karena jenis minuman dan makanan ini dapat memperburuk kondisi penderita GERD.
5. Mengatur stres.
6. Mengontrol berat badan. Ini juga sangat penting karena lemak yang ada di tubuh bisa memberikan tekanan yang besar pada perut. Nah, tekanan yang diberikan ini membuat segala isi yang ada di lambung naik.
Kemudian, tata laksana GERD obat-obatan :
1. Obat-obatan antisekresi asam lambung. Ini ada dua kelompok, yaitu obat penghambat reseptor, misalnya ranitidin, famotidin, nizatidin, dan simetidin. Lalu kelompok yang satunya adalah obat antiasam yang kuat, misalnya omeprazol, lansoprazol, rabeprazol, esomeprazol, dan pantoprazol.
2. Obat penetral asam atau disebut antasida. Obat-obatan ini sangat mudah didapat dan sudah ada diberbagai tempat. Selain sebagai penetral asam, antasida juga bisa digunakan untuk membantu mengurangi gejala GERD.
Diperhatikan yaaa gengs...
Semoga kalian selalu sehat
Diubah oleh anggita2208 09-01-2020 12:04
tien212700 memberi reputasi
1
909
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan