Oh Tuhan, salah apa Jakarta dan sekitarnya hingga bencana datang bertubi-tubi. Juga daerah-daerah di Indonesia. Merinding saya dalam hati. Menengadahkan tangan lalu berdoa. Semoga Jakarta tercinta dan sekitarnya tak terjadi apa-apa. Semoga kota-kota dan daerah yang ada di tanah air tercinta tidak terjadi bencana hingga menelan korban. Semoga banjir Jakarta segera reda.

Bagaimana tidak, ketika membaca laman online Ivoox.id, melalui website resminya, kedutaan besar Amerika Serikat di Indonesia telah mengeluarkan berita peringatan terkait cuaca ekstrim yang akan datang di Indonesia, khususnya di Jakarta. Jakarta akan mengalami cuaca ekstrim hingga tanggal 12 Januari 2020.

Sekarang tanggal 8 Januari 2020 berarti masih 4 hari lagi. Cuaca ekstrim akan bertamu di Jakarta.

Cuaca ekstrim artinya angin kencang akan melanda Jakarta dan sekitarnya. Saya membayangkan gedung-gedung yang sangat tinggi itu bagaimana nasibnya jika diterpa angin kencang. Jika ada yang roboh berapa orang yang akan jadi korban.

Belum lagi genangan banjir yang ada belum surut juga, akan ditambah dengan hujan lagi. Otomatis debit air akan bertambah. Beruntunglah penanggalan Hijriyah pada tanggal 09 - 12 Januari adalah tanggal 3 - 6 Jumadil Awwal sehingga posisi bulan tidak sedang purnama. Di mana ketika purnama maka air laut akan pasang. Hal ini menyebabkan air hujan tidak bisa turun ke laut. Maka genangan akan selalu menggenang.

Akibat curah hujan yang tinggi pada tanggal itu terutama di kawasan hulu jakarta menyebabkan air akan mengalir ke Jakarta. Kemungkinan banjir bandang juga sangat besar. Pemukiman di bantaran sungai yang sekarang sudah terendam peluang untuk terendam dan terbawa arus deras makin besar.

Cuaca ekstrim juga akibatkan tanah longsor. Bahaya tanah langsor inilah kadang yang banyak menimbulkan korban. Oleh karena itu waspada terhadap tanah longsor akibat cuaca ekstrim perlu mendapat perhatian serius.

Jalarta dan sekitarnya, angin kencang, hujan deras disertai angin topan memicu pohon tumbang. Tak sedikit pohon tumbang terjadi ketika cuaca ektrim ini.

Hari ini, MBKG merilis dengan kesimpulan, 8 Jan 2020, Hujan dengan intensitas sedang-lebat masih berpotensi terjadi di wilayah JABODETABEK pada periode 09-12 Januari 2020, namun tidak se-ekstrem hujan yang terjadi pada tanggal 01 Januari 2020. Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti angin kencang, genangan, banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, dan jalan licin.

Sebagai warga Jakarta dan sekitarnya perlu hati-hati dan waspada. Tidak ada salahnya mempersiapkan diri sedini mungkin dengan cara memperhatikan hal berikut ini: gempa bumi, keamanan barang elektronik, tenggelam kebanjiran, badai petir, listrik padam, mempersiapkan anggota keluarga, persiapan mental (tidak takut), persiapkan keuangan jika bencana menimpa, dan terakhir susun rencana sematang mungkin.

Kemungkinan gempa bumi terjadi kapan saja dan di mana saja. Tak terkecuali di Jakarta dan sekitarnya. Jadi tidak ada salahnya bersiap terhadap peluang terjadinya gempa bumi.

Hal yang paling rentan terhadap banjir adalah barang elektronik. Oleh karena itu mulai sekarang barang elektronik yang jarang dipergunakan sudah dikemas atau diamankan dalam rangka antisipasi terjadinya musibah banjir dan lainnya. Kemudian taruh di tempat yang aman.

Sebelum terjadi banjir, siapkan terlebih dahulu antisipasi jika benar-benar terjadi banjir. Akan mengungsi ke mana, barang-barang berharga disimpan di mana, dan sebagainya sudah direncakan dengan matang mulai sekarang.

Hal yang paling sering menjadi masalah ketika banjir datang adalah pemadan listrik. Oleh karena itu, listrik cadangan juga perlu dipersiapkan dan mendapat perhatian. Minimal untuk penerangan seperlunya ketika terjadi pemadaman listrik.

Selanjutnya anggota keluarga perlu dipersiapkan fisik dan mentalnya, jangan sampai kecemasan menyebabkan musibah yang lebih besar. Ketenangan dan tidak cepat panik perlu ditekankan kepada seluruh anggpta keluarga.

Mulai sekarang mempersiapkan cadangan keuangan ketika bencana datang. Kadang bantuan lambat diberikan dan hidup tetap berjalan. Oleh karena itu keuangan keluarga perlu disisihkan untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Dan terakhir, merencanakan segala sesuatunya dengan matang. Mendiskusikan dengan seluruh anggota keluarga. Jangan sampai ketika misibah menimpa kota belum siap rencana apa pun.

Tentu saja tak seorang pun berharap, bahkan pada orang yang sangat dibenci sekali pun untuk datangnya musibah dan bencana menimpa. Namun tidak ada salahnya kita berusaha mengantisipasi kemungkinan yang terjadi mulai dari kemungkinan terburuk hingga kemungkinan paling ringan yang dihadapi.

Sebagai sesama warga masyarakat marilah kita berdoa semoga cuaca ekstrim yang diperkirakan oleh website resminya, kedutaan besar Amerika Serikat tidak terjadi pada Jakarta daj sekitarnya. Aamin.


sumber 1, sumber 2, sumber 3