Gbr diambil dr : NetralNews.com

Indonesia ini punya banyak masalah. Rasanya tentang hal ini, tidak akan ada perdebatan lagi.

Hampir semua sisi-sisi kehidupan berbangsa dan bernegara, menyimpan masalah yang membuat negara kita ini sulit untuk bergerak maju.

Setiap presiden dan calon presiden Indonesia, saya "yakin" (setidaknya saya memilih untuk berprasangka baik), mereka tidak punya niatan untuk menjerumuskan negara ini pada kehancuran.

Tiap-tiap masa pemerintahan, memiliki prioritas-nya masing-masing.

Bahwa semua bidang pasti diurus dan diusahakan agar semakin baik dan maju, itu sudah tentu. Namun biasanya setiap masa pemerintahan akan memiliki satu fokus prioritas tertentu (kecuali kalau memang tidak ada niat bekerja).

Pada era P. Jokowi, bisa dikatakan fokus utama beliau adalah bidang ekonomi, dan dari berbagai cara/program yang dipilih menjadi fokus untuk memajukan ekonomi adalah pembangunan infrastruktur.

Gbr diambil dr : Liputan6.com

Dari sisi politik, keamanan dan lain-lain, (menurut opini saya) terlihat bahwa kebijakan-kebijakannya, lebih diarahkan pada upaya mendukung pembangunan di bidang ekonomi.

Pada era Gus Dur, yang saya rasakan, beliau pada saat itu fokusnya adalah menjaga kesatuan NKRI, yang baru saja terguncang setelah proses reformasi, jatuhnya tangan kuat P. Harto dan lepasnya Timor Leste dari Indonesia.

Pada era Megawati, yang saya ingat adalah usaha pemulihan ekonomi.

Pada era Bpk. Susilo, maka perang melawan korupsi yang menjadi fokus pemerintahan-nya.

*Ingat ya, yang saya catat/tulis di sini adalah fokus mereka ketika memerintah. Bukan ukuran berhasil atau tidaknya.

Dan ini opini pribadi, bisa saja beda pendapat dan saya yang salah.

Nah sekarang pertanyaan-nya, menurut agan-agan sekalian, seharusnya bidang apakah yang menjadi fokus kita, supaya Indonesia bisa lepas dari kondisi-nya saat ini, dan maju masuk menjadi salah satu negara yang besar dan disegani di dunia internasional?

Kalau menurut pendapat saya pribadi, bidang penegakan hukum-lah yang harusnya pertama-tama menjadi fokus kita untuk memperbaiki negara ini.

Bukan hanya masalah korupsi, tapi lebih pada membangun lembaga-lembaga hukum negara (mulai dari polisi, jaksa, hakim, pengacara, dsb) menjadi bersih dan kuat.

Tidak perlu KUHP baru, tapi justru titik beratnya ada pada pelaksanaan hukumnya.

Lembaga-lembaga hukum di negara ini, harus bisa dibangun menjadi institusi yang disegani, berwibawa dan dipercaya.

Gbr diambil dr : danangadrian.blogspot.com

Dengan demikian rakyat akan merasa terlindungi. Yang punya niat jahat akan merasa gentar. Kalau ada konflik horizontal, rakyat tidak merasa perlu untuk main hakim sendiri, karena yakin bahwa institusi hukum akan memberi mereka perlindungan dan keadilan.

Ketika itu tercapai, maka kondisi sosial menjadi relatif aman. Kondisi politik menjadi stabil.

Semua pihak yang berkepentingan di negara ini (cebi, kamprey, kadroon, dsb) akan main sesuai aturan, karena:

1. Negara menyediakan saluran untuk menyalurkan tujuan ideologis mereka (apa pun itu), selama mereka bermain sesuai aturan.

2. Tindakan tegas bagi mereka yang melanggar aturan main (sweeping, main hakim sendiri, demo rusuh, dll).

Dengan harapan, setelah situasi menjadi kondusif, maka pembangunan-pembangunan di bidang lain akan menjadi lebih lancar.

Bila memang seperti itu fokusnya, maka sosok presiden yang diperlukan pada 2024 nanti, tentunya adalah sosok pasangan capres-cawapres yang paham benar mengenai hukum, memiliki ketegasan dan keberanian extra, untuk mendobrak roda-roda hukum yang sekarang sudah kotor, berkarat dan berkerak.

Saya pribadi sampai saat ini, masih kagum pada dua sosok.

1. Bpk Mahfud M.D. yang saya yakini nasionalisme-nya dan pengetahuan-nya di bidang hukum.

2. Ibu Susi Pudjiastuti, yang saya lihat memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi, visi tentang masa depan, serta keberanian dan ketegasan dalam memegang dan menjalankan prinsip yang dia percaya.

Keduanya memiliki integritas dan pengetahuan yang luas. Lepas dari gelar akademik yang mereka sandang.

Daripada kita sibuk saling menghujat, mari kita berdiskusi dan berdebat, tentang apa yang diperlukan bangsa dan negara kita saat ini.

2024 masih 4 tahun lagi, namun mencari sosok capres dan cawapres yang tepat, tidak ada salahnya, dan menurut saya baik adanya bila kita mulai dari sekarang.

*Disclaimer : penulis bukan cebong, bukan kampret, bukan kadrun dan bukan pula Ahoker.

Bukan pula seorang ahli atau pakar.

Penulis hanya orang awam yang ingin mengajak kaskuser untuk berdiskusi dan ikut menyumbang pikiran bagi kemajuan bangsa dan negara kita.



Sumber : opini pribadi.

Keterangan utk momod, saya paham bahwa salah satu aturan BP adalah cantumkan sumber berita.

Mohon kebijaksanaan-nya untuk menilai, bahwa ini opini pribadi ttg politik Indonesia.

Bukan opini tentang suatu berita.

Jika dirasa salah tempat, saya mohon maaf dan mohon ditempatkan di tempat yang benar.

Salam.